Slawi, (srtegalnews) – Kepolisian Daerah Jawa Tengah ( Polda Jateng ) kaitan dengan upaya pengamanan pelaksanaan lebaran 2012 atau Idhul Fitri 1433H pada arus mudik dan arus balik, selain mengerahkan duapertiga kekuatan personalnya yang seluruhnya mencapai sekitar 36 ribu personal, juga mengerahkan belasan sniper alias penembak jitu pada 17 titik rawan kejahatan, seperti perampokan, penjambretan, bajing loncat dan lainnya.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolda jateng Inspektur Jenderal Didiek Sutomo Tri Widodo dihadapan anggotanya dan sejumlah wartawan, ketika berkunjung ke mapolres Tegal di Slawi, Rabu yang baru lalu.
Ke tujuhbelas titik rawan kejahatan yang ada di jateng, ungkap Kapolda, terdapat di Tegal, Brebes, Pekalongan, Batang, Rembang, Blora, Temanggung, Cilacap, Sragen, Karanganyar, Ampel Boyolali, Klaten. Semarang dan Banyumas serta beberapa daerah lainnya.
“ Pada daerah- daerah itulah pos pengamanan yang ada disana ditempatkan sniper, disamping sejumlah petugas lainnya, termasuk para Kapolres saya perintahkan untuk ikut terjun langsung guna memimpin pengamanan arus mudik dan arus balik lebaran mendatang”, katanya.
Kejahatan yang sering dilakuakan pada daerah- daerah titik rawan dimaksud, masih kata Kapolda, modus yang dilakukan umumnya perampokan, penjambretan, pembeerian minuman yang telah dicampuri obat tidur, korban terlelap harta benda disikat, bajing loncat dan lainnya.hdb/r(srtnews).