Bumiayu, (SR) - Jalur Ciregol ruas Jakarta - Tegal - Purwokerto di Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Brebes, harus direlokasi atau di pindahkan. Pasalnya, di jalur tersebut sudah tidak layak untuk jalan permanen, karena labil dan berada di dua tebing sungai yang terus mengalami ambles.
Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Tengah, H Bibit Waluyo, saat meninjau ke Ciregol, Jumat lalu, dan pihaknya meminta kepada pemerintah pusat karena ini jalan nasional harus dipindah, kondisisnya sangat tidak layak untuk jalan yang permanen, Ketidak layakan jalur Ciregol untuk jalan nasional itu bisa dibuktikan dengan melihat langsung ke lokasi. Badan jalan terletak di antara dua tebing sungai yang selalu mengalami abrasi dan kondisi tanah juga sangat labil.
"Saya sudah melihat secara langsung dan meninjau secara lengkap. Kalau tidak percaya bisa dibuktikan sekarang diperbaiki, tapi nanti musim hujan bisa rusak lagi," ujar Bibit.
Pemerintah harus diberi saran dan masukan yang riil dan tepat kalau jalan ini harus dipindah, sehingga pemerintah tidak salah mengambil kebijakan. Pemerintah harus mencari alternatif untuk jalan permanen memindahkan jalur Ciregol. Harus pindah atau relokasi jalan Ciregol sebenarnya telah direkomendasikan oleh Badan Mitigasi dan Geologi (BMG) Bandung . Dalam rekomendasi itu disebutkan, bahwa kondisi tanah di Ciregol labil dan terus mengalami pergerakan
Dikatakan, jika Ciregol tetap dipertahankan biayanya akan sangat tinggi dan akan selalu menjadi masalah di kemudian hari. Sebab struktur tanah dan medannya bukan struktur yang tepat untuk jalan permanent.
Menurut Bibit, perbaikan Ciregol yang saat ini dilakukan, hanya langkah darurat bukan untuk permanen. Sejak terjadinya longsor hingga sekarang jalur ciregol masih ditetapkan sebagai jalan darurat bahkan untuk mengantisipasi paska mudik dan balik lebaran tahun ini.
Sementara Infrastruktur jalan di Provinsi Jawa Tengah telah siap untuk dilalui kendaraan pemudik lebaran, termasuk jalur tanjakan Ciregol. Jalur yang ada di jalan nasional ruas Jakarta-Tegal-Purwokerto itu, kini telah mulus dan telah dibuka setelah ditutup selama beberapa pekan.
Bibit mengingatkan, Ciregol kondisinya darurat sehingga pengguna jalan harus hati-hati karena kelengkapannya belum sempurna. Pengguna jalan terutama pemudik harus hati-hati dan mematuhi aturan yang diberlakukan. (mam)