Tonjong, (SR) - Dengan selesainya perbaikan jalur darurat Tegal – Purwokerto di wilayah Ciregol Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes, maka jalur selatan sudah siap untuk dilalui kendaraan pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2012 mendatang. Namun untuk kendaraan yang dipebolehkan melintas hanya kendaraan yang berkapasitas dibawah 16 ton saja. Pasalnya jalur Ciregol yang tidak bisa dijadikan sebagai jalan permanen karena kondisi tanahnya diapit antara dua sungai besar yang saling menggerus dan struktur tanahnya yang slalu labil.
Jalur ciregol pada minggu pagi tepatnya dua hari setelah Gubernur Jateng meninjau lokasi, sudah bisa dilewati namun hanya kendaraan yang bisa melewati berkapasitas dibawah 16 ton, hal ini diperkuat dengan hasil musyawarah bersama antara Dishubkominfo, Polantas Brebes, Muspika Tonjong dengan para supir truk , oto Bus yang digelar di salah satu rumah makan dilokasi Ciregol Senin sore (6/8) kemarin.
Dalam musyawarah tersebut sebelumnya puluhan supir truk jenis tronton yang sempat kendaaannya berparkir disekitar lokasi ciregol dengan membawa muatan melebihi 20 ton memprotes dan tertahan memohon pihak terkait memperbolehkan kendaraan nya meliwati jalan Ciregol.
“Kami beralasan nekad masuk wilayah Ciregol karena mengikuti kendaraan berat lain yang sudah dahulu lewat “ ungkap Darjo salah satu supir tronton.
Menanggapi keluhan para supir Camat Tonjong Drs Hudiyono berpendapat agar semua pihak menghormati ketentuan tentang beban kendaraan yang telah di tentukan pihak Bina Marga yakni maksimal 16 ton.
Perlu di pahami bahwa Ciregol merupakan jalan sementara. Khusus untuk para pemudik yang akan melewati jalur tengah Cirebon - Bumiayu – Purwokerto – Cilacap – Jogyakarta, Oleh karenanya semua pihak di harap mematuhi peraturan itu , ujar Hudiyono.
Sementara kondisi jalur Ciregol saat ini sedang dilakukan pembenahan marka-marka jalan maupun perlengkapan rambu-rambu lalulintas dalam rangka persiapan paska mudik dan balik lebaran tahun ini. (mam).
