Sirampog (srtnews) - Paska musim kemarau saat ini mengakibatkan habisnya stok makanan bagi binatang liar atau penghuni hutan, sehingga dengan kondisi ini binatang penghuni hutan berpindah tempat untuk mencari makan keluar dari hutan, Hal ini menjadi kekawatiran bagi warga penduduk yang berada dekat diperbatasan hutan.
Keresahan warga dengan munculnya binatang buas yang sering kali menggagu tanaman pertanian maupun perkebunan mereka dirusak.
Seperti beberapa waktu lalu seekor kera liar sebesar anak usia dua tahun, meresahkan warga. Kera liar itu sering muncul di perkebunan di Dukuh Sembungregel, Desa Manggis, Kecamatan Sirampog, Kabuapten Brebes, Bahkan dua anak telah menjadi korban digigit kera saat memetik buah cengkih dilokasi perkebunan warga. Sabtu (28/7).
Abdul Azis selaku sekdes setempat setelah mendapat laporan dari warga menyebutkan, kera liar muncul sejak tiga pekan lalu dan tidak diketahui dari mana asalnya. Kera dengan bulu berwarna coklat kekuning-kuningan itu, muncul sewaktu-waktu di pepohonan yang ada di kebun milik warga.
Dua anak warga yakni Alma'arij (11) dan Irpa (12), telah menjadi korban gigitan kera liar itu.
Alma'arij digigit di kedua kakinya saat memanjat dan memetik buah cengkih. Begitu pula dengan Irpa yang sedang memetik cengkih di kebun digigit di bagian pinggangnya. Kedua korban mendapat pertolongan warga yang melihatnya dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan dan jahitan di bekas gigitannya.