“ Sementara yang lain banyak yang tidak tahan dalam menghadapi keadaan dan mati, namun kita mampu mempertahankan hidup, meski hanya sekadar menunjukan eksistensi, menurut saya itu sudah terbilang hebat “, tandas Dayat, panggilan akrab bagi Noerhidayat Poso kepada srtegal, ketika melakukan perbincangan di gedung kesenian kota Tegal ( jateng ), Sabtu kemarin.
Laki- laki berambut panjang, berbadan kekar yang sekarang ini mendapat kepercayaan menjabat ketua Dewan Kesenian Tegal ( DKT ) lebih lanjut menuturkan, meskipun dalam keadaan ekonomi seperti sekarang ini, namun DKT terus berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menunjukan eksistensinya. Buktinya, kata dia, kemarin baru saja menggelar pertunjukan teater dan ternyata mampu menyedot penonton meski tidak seperti yang dulu.
“ Ini sebuah kebanggaan, sementara tidak sedikit teater yang telah mati tidak kuat menghadapi keadaan, namun di Tegal masih bisa mempertunjukannya. Setidaknya hal ini menjadi sebuah pembuktian, bahwa dunia teater di kota Tegal masih ada kehidupan. Dan mudah- mudah kedepan akan disusul dengan kegiatan- kegiatan kesenian serupa, disamping kegiatan kesenian lainnya “, harap Dayat, sembari mengabarkan bahwa kota Tegal diminta keikutsertaannya untuk mengirimkan duta kesenian, dalam hal ini seni tari yang akan tampil di tingkat dunia, yang pelaksanaannya di Malaysia dalam waktu dekat ini.
“ Kami akan mengirimkan tiga penari untuk ikut berlomba disana, mudah- mudahan mereka akan benar- benar mampu menjadi duta seni, bukan saja bagi kota Tegal sendiri, namun bagi Indonesia “, harapnya lagi dalam mengakhiri perbincangannya dengan srtegal di gedung kesenian setempat, Sabtu yang baru lalu. esha/r(srtegal).
