Home » » Di Kab. Tegal Geger Siswa SD/ SMP Dapat Bagian Buku Berbau Pornografi

Di Kab. Tegal Geger Siswa SD/ SMP Dapat Bagian Buku Berbau Pornografi

Written By suararakyat on Thursday, August 30, 2012 | 7:28 AM

Yosa Afandi, SE
Slawi, (srtegal) -– Meski dinyatakan lulus selektifitas oleh Pusbuk pusat, namun ternyata isi dari buku pengayaan bahasa Indonesia bagi siswa SD/SMP kabupaten Tegal tersebut didalamnya terdapat kalimat-kalimat yang berbau pornografi. Buku yang anggarannya dari Dana Alokasi Khusus bagi SD/SMP tahun 2010 tersebut diminta untuk ditarik kembali, karena dianggap tidak sesuai bagi siswa yang menerima.

Ada 4 judul buku yang mengandung unsur pornografi, yaitu : Ada Duka Di Wibeng, Tidak Hilang Sebuah Nama, Tambelo Kembalinya Si Burung Camar dan Tambelo Meniti Hari Di Ottakwa. Ditariknya kembali buku-buku tersebut, karena adanya Dasar Surat dari Kejaksaan Tinggi Semarang Jateng, No B.3284/0.3.3/Dsp.1/06/2012. Tertera tanggal 25 Juni 2012. Perihal pengawasan barang cetakan buku bacaan yang isinya mengandung unsur pornografi.Karenanya meminta perpus untuk mengecek kembali buku tersebut.

Menurut kepala Dikpora kabupaten Tegal, Drs Edy Pramono melalui Kasi Sarpras Yosa Afandi, bahwa dinas Dikpora sudah mengeluarkan surat edaran (SE) penarikan buku yang dimaksud sejak tanggal 24 Juli 2012, dan sudah ada sebagian yang sudah masuk dan dalam proses rekap. Dari keempat judul buku tersebut semuanya dari penerbit PT Era Intermedia dan PT Adi Citra Intermedia.

Yosa menambahkan, bahwa peredaran atau pembagian buku-buku tersebut bisa juga buku tahun kemarin yang bantuannya bisa melalui propinsi, atau bahkan dari pihak sekolah sendiri yang mengadakan, yang bantuannya melalui BOS atau DAK. Karena sementara ini dinas sendiri belum tahu persis pengadaan buku tersebut melalui bantuan dari mana, karena masih dalam pengecekan.

“Namun kalau berbicara buku-buku tersebut yang saya tahu itu buku-buku yang sudah dinyatakan lulus oleh Pusbuk dari tahun 2003 sampai 2010, dan apabila diedarkan pada tahun-tahun 2010 kemarin meski dari bantuan DAK kapanpun itu tidak masalah, karena sifatnya semua atau nasional”, jelas Yosa ketika mengakhiri perbincangannya dengan srtegal news, kemarin.hdb
Share this article :