![]() |
Ketua Umum PSM Kota Tegal, Hj. Rosalina,SH dampingi istri & ortu pelaku |
Hal ini tampak sekali peran PSM dalam aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan Ari Setiawan ( 39) warga kelurahan Panggung RT.02/ RW.06, kec.Tegal Timur, kota Tegal, lantaran gosip perselingkuhan istrinya langsung naik ke atas tower, kendati pada akhirnya urung dan dirinya mau turun dari atas tower tersebut, namun hal ini menyisakan tanya yang harus terjawab, disisi lain meski percobaan bunuh diri yang dilakukanya lantaran permasalahan social tentunya bila ditelaah lebih dalam berkaitan pula dengan faktor lainya yang entah faktor ekonomi, spikilogis atau factor genetika.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Harian PSM Kota Tegal,M.Tholib kepada srtegal.com saat aksi tersebut berlangsung.
“ Banyak hal yang kami tangani, dan terkait dengan aksi percobaan bunuhdiri ini belum diketahui persis apa penyebabnya, entah faktor ekonomi, genetic, psikologis. Untuk itu kami akan melakukan pendekatan hingga visit home juga dilakukan agar menemukan solusi yang baik yang diharapkan tidak akan diulangi lagi “, tandasnya.
Ditambahkannya, meski usia PSM belum lengkap satu tahun setelah di pegang bu wali selaku Ketua Umumnya telah mengalami kenaikan memuaskan hingga 70%, dengan menangani baik masalah soaial, ekonomi , psikologis dan masalah lainya yang bisa kita tangani termasuk permasalahan hukum, kita memiliki LK3 ( Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga) beserta pendampinganya.
Disisi lain Ketua Umum PSM Kota Tegal, Hj. Rosalina Ikmal, SH mengatakan, bahwa menyikapi masalah bunuh diri yang dilakukan kaum bapak atau laki laki setidaknya menggugah kita kaum wanita untuk lebih bijak dalam menyikapi persoalan yang berkaitan dengan dirinya, tidak emosi dan tidak menggampangkan permasalahan terutama dari sisi sikap dan nada serta gaya bicara.
“ Kita sebaiknya menyikapi permasalahan haruslah lebih bijak dari berbagai sisi, emosi, tingkah laku, gaya bicara dan nada bicara, namun semua dikembalikan kepada masing masing individu.Bila sudah terjadi semacam ini seperti bom meledak, semua jadi tahu dan jadi kita juga yang ikut menanganinya”, ujarnya.
“ Keberhasilan yang didapat PSM diantaranya penyelesaian terhadap masalah pelecehan seks, percobaan bunuh diri, cekcok rumah tangga semuanya mencapai 90%, bahkan pada April kemarin kita berhasil menggagalkan aksi bunuh diri. Jadi saya berani menyatakan bahwa grafik penanganan permasalahan sosial ekonomi dan psikologis mencapai 70% sejak kelahiran PSM bulan februari kemarin ”, tandasnya yang disampaikan kepada srtegal.com, kemarin.dn/r.