Markas Satuan Radar 214 TNI AU Kd.Kelor Kab.Tegal |
Sementara Aksi demo yang berlangsung di Ternate, Maluku Utara, disini para pendemo menuju ke stasiun RRI cabang Ternate, di halaman RRI mereka malakukan orasi, intinya menuntut keadilan, agar oknum anggota TNI AU yang melakukan tindakan melanggar hokum harus diadili. Di Palangkaraya, para pendemo yang terdiri wartawan dari berbagai media, berkumpul di kantor PWI ( Persatuan Wartawan Indonesia ) Kalimantan Tengah, kemudian berjalan kaki menuju Jl. RTA Milono, di depan rumah dinas gubernur Kalteng mereka melakukan orasi, yang intinya menuntut agfar oknum TNI yang melakukan tindak kekeresan terhadap wartawan dikenai saksi tegas.
Di Jawa Timur demo yang sama juga berlangsung di berbagai kota seperti di Madiun, Magetan, Ngawi dan Ponorogo serta sejumlah kota- kota lainnya. Mereka melakukan aksi keprihatinan atas penganiayaan terhadap rekannya di Riau saat melakukan tugas peliputan dianiaya oleh oknum TNI AU. Dan mereka juga menuntut agar oknum TNI AU itu dikenai sanksi hukum.
Tak ketinggalan di Jawa Tengah, demo serupa digelar di sejumlah kota/ daerah. Seperti di kota Semarang para wartawan dari berbagai media menggelar aksi solideritas berupa demo atas dianiayanya rekannya di Riau saat melakukan tugas peliputan dianiaya oknum TNI AU. Aksi demo digelar di Jl. Pahlawan Semarang. Mereka intinya menuntut agar oknum TNI AU yanag melakukan tindak penganiayaan terhadap wartawan “ Riau Pos “ ditindak tegas secara hukum.
Di Jawa Tengah bagian Barat ( Tegal, Slawi,Brebes dan Pemalang ) puluhan wartawan dari berbagai media, baik media cetak, elektronik, media onlie serta media lainnya, baik local maupun nasional juga melakukan aksi demo dengan mendatangi Markas Satuan Radar 214 TNI AU di desa Kedungkelor, kecamatan Warurejo, Kabupaten Tegal ( Jateng ) Sebagai bentuk rasa solideritas bagi rekan seprofesi yang dianiaya oknum TNI AU saat melakukan tugas peliputan tragedi jatuhnya Pesawat Hawk 200 milik TNI AU di Riau. Mereka dalam aksi demonya juga menuntut tindakan tegas secara hukum terhadap oknum TNI AU yang menganiaya rekan wartawan “ Ria Pos “ Riau.
Aksi demo yang digelar itu dibawah koordinasi Kuncoro wartawan Indosiar, Sebelum melakukan orasi sempat terjadi sedikit ketegangan dengan penjaga palang pintu di Markas Satuan Radar 214, karena pada saat rombongan wartawan dari berbagai wilayah dan berbagai media tersebut tiba di markas Satuan Radar 214 di hadang oleh penjaga piket palang pintu. Akhirnya dengan adanya negosiasi yang cukup alot rombongan dari wartawan di perbolehkan masuk ke Markas dan beraudiensi langsung dengan pimpinan yaitu, Mayor Indra Aris P, Komandan Satuan radar 214. ( data dari berbagai sumber ). Hdb/sh/r.