![]() |
Pasar Hewan Wage Bumiayu |
Azis (52), salah seorang pedagang kambing mengatakan, dari beberapa jenis hewan qurban, saat ini yang paling banyak diminati oleh masyarakat yakni, kambing jenis Jawa, Kambing jawa tetap menjadi pilihan utama masyarakat Brebes bagian selatan menjelang Hari Raya Idul Adha, di bandingkan kambing Gimbas maupun kambing Gembel, mungkin dikarenakan rasa dan kwalitas daging kambing jawa lebih baik “, katanya.
Dikatakannya, Kenaikan harga hewan qurban yang mencolok untuk saat ini, untuk jenis kambing gembel dijual seharga Rp 1,2 juta hingga Rp 1,5 juta, sedangkan kambing Jawa dijual mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta, semua itu juga dilihat dari kelas-kelasnya yang dinilai berdasarkan krakas (berat kotor), untuk kelas A seberat 50-60 Kg, kelas B 30-40 Kg dan kelas C 25-30 Kg.
Hal yang sama dikatakan Sekhu pedagang hewan Sapi untuk hewan kurban jenis sapi, hingga kemarin harga yang ditawarkan yakni Rp 7,9 juta hingga Rp. 10 juta, untuk jenis sapi merah dengan berat daging sekitar 90 kilogram, jenis sapiputih seberat lebih dari 1 kwintal ditawarkan dengan harga Rp 10 juta hingga Rp. 12 juta. Kondisi harga hewan kurban ini, mengalami kenaikan yang keduakalinya, sebelumnya pada penawaran harga hewan qurban pada pasaran wage, tepatnya lima hari sebelumnya, disebabkan seiring dengan semakin dekatnya Idul Adha mendatang.
Sementara Kepala Pasar Hewan Wagean Bumiayu, Sukarno membenarkan kondisi harga hewan untuk keperluan qurban di hari raya Idul Adha tahun ini terlihat ada peningkatan kenaikan harga.
Menurutnya, kenaikan harga hewan qurban diwilayah Brebes bagian selatan tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan harga hewan qurban di kota lain, sehingga para pedagang hewan yang ada telah menjual dengan laku cepat.
Lebih lanjut Sukarno mengatakan kondisi lokasi pasar hewan Bumiayu yang digelar setiap pasaran wage, dinilai sudah tidak layak lagi, pasalnya area tanah yang dijadikan lokasi transaksi jual beli sangat sempit, sehingga berdampak pada kemacetan jalan raya. Padahal Pemkab Brebes beberapa tahun lalu telah menyediakan lahan dan membangun dengan memperluas kedalam lokasi pasar itu, namun hingga saat ini belum dapat dimanfaatkan/difungsikan.
Pihaknya berharap Pemkab bisa merealisasikan dan segera melengkapi sarana/prasarana dilokasi yang telah dibangun beberapa tahun lalu, sehingga kondisi lokasi pasar hewan ini tidak lagi mengganggu kelancaran pengguna jalan raya, karena saat ini pedagang hewan bukan saja dari pribumi akan tetapi ratusan pedagang hewan dari luar daerah, seperti Wonosobo, Banyumas, Cilacap, Tasikmalaya dan Tegal datang menjual hewannya di pasar hewan Bumiayu.mam/r.