Home » » Kepada Gapoktan, Wabup Serahkan Alat Mesin Pertanian

Kepada Gapoktan, Wabup Serahkan Alat Mesin Pertanian

Written By suararakyat on Saturday, October 27, 2012 | 12:59 AM

Slawi,(srtegal.com) -  Wakil Bupati Tegal, HM. Hery Sulistiawan, SH, M.Hum, pada Senin(22/10-2012) kemarin di Pendopo Ki Gede  Sebayu menyerahkan secara simbolis Alat Mesin Pertanian ( Alsintan )  kepada kelompok tani se kab. Tegal. Kegiatan penyerahan Alsintan tersebut merupakan bantuan DAK Dinas Tanbunhut.

Untuk Kabupaten Tegal dari pemerintah pusat menerima puluhan  Alsintan  dan bantuan beras rawan pangan untuk membantu petani dan Gapoktan ( Gabungan Kelompok Tani ) dalam mengatasi kekurangan tenaga kerja di bidang pengelolaan tanah.

Bantuan tersebut berupa Hand Tractor 30 Unit, Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO) 5 Unit, Pompa Air 23 PK 7 Unit, Pompa Air 8,5 PK 11 Unit, Pompa Air 5,5 PK 23 Unit, Bed Dryer 3 Unit beserta bangunannya, Truk sarana angkutan khusus Horticultura 1 Unit dan Beras rawan pangan untuk desa Bojongsana dan Suradadi sebanyak 3 Tons .

Menurut keterangan kepala dinas Tanbunhut Kab. Tegal Asrori, SH, bahwa bantuan tersebut diperoleh dari Dirjen Tanaman Pangan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK ) Bidang pertanian Tahun 2012. Dan dari Badan Ketahanan Pangan Pemprov Jateng dan juga dari kantor Tanbunhut ( Pertanian Perkebunan dan Tanaman Pangan) Pemkab Tegal.

“ Alsintan sangat diperlukan sekali kru tenaga kerja di bidang pengolahan tanah yang saat ini masih kurang “, tutur  Asrori kepada srtegal.com
Wabup Hery Sulistyawan. SH, MHum dalam sambutannya menyatakan ,bahwa lahan pertanian produktif setiap tahun semakin menyempit, sedang jumlah penduduk semakin banyak. Pemerintah menyikapi kondisi tersebut dengan mencanangkan Surplus beras 10 Juta Ton di tahun 2014.

Pemkab dalam mendukung program tersebut, dengan cara mengadakan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL.PTT) lahan padi seluas 3,750 hektar dengan melibatkan 150 kelompok. Sedangkan SL.PTT untukl tanaman jagung seluas 750 hektar dengan melibatkan 50 kelompok.

“Kegiatan lainnya seperti program pupuk bersubsidi juga di adakan. Demikian pula kegiatan pengembangan padi dengan metode System Rice Intensifikasi ( SRI ) serta kegiatan- kegiatan lainnya ”. Jelas Hery dalam  sambutannya. Hdb/r.
Share this article :