Latest Post

Deklarasi Pemekaran Kabupaten Bumiayu Dikumandangkan

Written By suararakyat on Wednesday, November 28, 2012 | 2:35 PM

Bumiayu, (srtegal.com) – Akhirnya aspirasi masyarakat Kabupaten Brebes bagian selatan yang ingin membuat pemerintahan otonomi sendiri, di deklarasikan. Ratusan elemen masyarakat tumpah ruah di dalam dan dihalaman Masjid Baiturrohim Bumiayu, Minggu siang (25/11), kemarin.

Sebelum dimulai Deklarasi pemekaran Kabupaten Bumiayu dilakukan pawai taaruf yang diikuti ratusan peserta yang terdiri dari pelajar, kepala desa (Kades), anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh partai Brebes bagian selatan juga dilakukan dukungan dengan membubuhi tandatangan pada puluhan spanduk panjang.

Didalam Masjid acara Deklarasi itu dibaca ikrar bersama yang berbunyi  “ Dengan mengharap rahmat dan ridho Allah SWT, kami masyarakat Kabupaten Brebes bagian selatan dengan ini menyatakan kebulatan tekad untuk mendirikan Kabupaten Bumiayu yang meliputi wilayah Kecamatan Salem, Kecamatan Bantarkawung, Kecamatan Paguyangan, Kecamatan Sirampog, Kecamatan Tonjong dan Kecamatan Bumiayu dengan cara damai sesuai dengan Peraturan Perundangan undangan yang berlaku.”.

Acara yang dituangkan dalam Pengajian akbar peringatan hari besar Islam satu suro itu, dihadiri selain ribuan pengunjung, beberapa anggota DPRD Brebes yang ikut mendeklarasikan dan sebagai pembicara pengajian Ketua Umum PB NU Prof DR KH. Said Aqil Siradj.MA.

Sementara Syamsul Muarif salah satu tim pemekaran kabupaten, mengharapkan, empat bulan mendatang sudah ada hasil dukungan penuh dari seluruh masyarakat termasuk pemekaran tersebut telah dituangkan dalam Peraturan daerah (Perda).mam/r.

Warga Pagojengan Gelar Peringatan Satu Suro Dan Santuni Anak Yatim SertaWarga Jompo

Paguyangan, (srtegal.com) - Selain menjadi peringatan tahun baru Islam, di Indonesia 1 Muharram juga kerap dimaknai dengan berbagai simbol tradisi dan kebudayaan. Hal ini tak bisa lepas dari akulturasi budaya yang telah dilakukan sejak kepemimpinan sultan Agung dengan istilah 1 Suro.

Dalam Islam, Muharam merupakan salah Satu dari 12 bulan Hijriyah. Seperti Januari, Muharram adalah tanggal pertama dalam penanggalan Islam. Arti kata Muharram sendiri bermakna 'diharamkan' atau 'dipantang', yang artinya pada bulan ini umat Islam dilarang yaitu dilarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah.

Hal ini dikatakan Suid selaku Kepala Desa Pagojengan Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes dalam sambutan acara Pengajian peringatan Hari Besar Islam satu suro yang digelar dihalaman Masjid Nurul Iman Dukuh Glempang Sabtu siang (24/11) Kemarin.
Menurutnya. Satu Suro memiliki banyak pandangan dalam masyarakat Jawa, hari ini dianggap kramat terlebih bila jatuh pada jum’at legi. Untuk sebagian masyarakat pada malam satu suro dilarang untuk kemana mana kecuali untuk berdoa ataupun melakukan ibadah lain. Sedang bagi umat Muslim, pihaknya mengajak kepada warganya maupun yang hadir pada acara pengajian tersebut cara menyambut 1 Sura itu adalah untuk berinstrospeksi yaitu dengan lelaku, yaitu mengendalikan hawa nafsu, dan berbuat kebaikan.

Sementara Panitia Pengajian Sudarto mengatakan kegiatan ini sebagai kegiatan rutin setiap tahun yang digelar oleh Jamiah Yasinan Nurul Iman Pagojengan, dan sebagai penceramah lokal Nyi Hj. Nur Hikmah dari Kalijurang Kecamatan Tonjong, dan diakhiri dengan acara penyantunan kepada 36 anak yatim piatu dan 20 orang jompo warga setempat.mam/r.

Setelah Sempat Terkatung- Katung Kini Wabup Akan Dilantik Jadi Bupati

Slawi, (srtegal.com) – Meskipun sudah beberapa bulan lalu santer tersiar kabar bahwa Wakil Bupati ( Wabup ) Tegal, HM. Herry Soelistyawan, SH, M.Hum akan dilantik menjadi Bupati Tegal, menggantikan pisisi Agus Riyanto, S.Sos yang tersandung masalah, namun sejak itu kabar tersebut tak kunjung terealisasi, dengan alasan yang limbung alias tidak jelas. Baru sekarang ini kabar tersebut muncul kembali, dan tampaknya ada keseriusan bahwa pelantikan akan benar-benar dilangsungkan.

Dari dasil hasil rapat Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tegal, dengan acara pengambilan keputusan usul pengangkatan dan pemberhentian Wakil Bupati Tegal HM Herry Soelistyawan SH MHum untuk menjadi Bupati Tegal definitif, dengan masa jabatan 2008- 2013, Jumat (23/11/2012) kemarin, disetujui oleh 41orang anggota DPRD kabupaten Tegal yang hadir dalam rapat tersebut..

Dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Tegal, H Rojikin AH SE, Surat Rancangan DPRD Kabupaten Tegal Nomor 170/16/DPRD/2012 tentang pengangkatan dan pemberhentian Wabup Tegal untuk diusulkan dilantik menjadi Bupati Tegal yang dibacakan oleh sekretaris dewan (Sekwan) DPRD dan disetujui oleh forum, hasilnya telah ditandatangani dan diserahkan ke Plt wakil bupati. Artinya Plt wabup sudah selesai dan tinggal menunggu untuk dilantik menjadi bupati.

“ untuk  jadwal sudah disiapkan di Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kabupaten Tegal, dan tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) turun dan juga kesiapan Gubernur Jateng yang akan melantiknya”, ungkap Rojikin.

"Tersisa waktu satu tahun untuk seorang bupati memimpin, semoga sisa waktu tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengabdi ke masyarakat dan negara", harap Rojikin.

Wakil Bupati Tegal HM Herry Soelistyawan SH Mhum, menandaskan bahwa dirinya akan menjalankan kepercayaan dan amanah dari masyarakat, juga dalam bekerja akan konsisten dan sesuai dengan aturan-aturan yang ada, karena sasaran utama bagi dirinya adalah mensejahterakan masyarakat.

Menurutnya, jika dilantiknya nanti menjadi bupati definitif, semua program-program pemerintah yang ada dan selama ini terhambat akan diselesaikan dengan sisa waktu yang ada. Seperti program tahun kemarin yang merupakan pekerjaan besar seperti, pemindahan dan pembangunan Terminal Slawi, Jalan Lingkar Kota Slawi (Jalingkos), bundaran depan Masjid Agung Slawi, Taman Terbuka depan Terminal Slawi dan lainnya.hdb/r.    

Kasus Jalingkos Digoyang Lagi Siapa Bakal Terjerat ?

Slawi, (srtegal.com) – Kasus Jalur Lingkar Kota Slawi ( Jalingkos ) yang sementara waktu terasa ayem – tentram, kini tampak tengah digoyang lagi. Lalu giliran siapa yang bakal terjerat ? jelas “ ada asap pasti ada api “, demikian halnya kasus Jalingkos dipastikan ada pelakunya, lalu siapa ? kini tengah mulai dikuak lagi.

Kaitan kasus tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Slawi, Firdaus SH, berjanji bahwa pihaknya akan mempelajari dua berkas kasus Jalingkos dan pinjaman dana dari Bank BPD Jateng Slawi, sebagaimana dilaporkan oleh Forum Gerakan Masyarakat (For-Geram) Kabupaten Tegal, kemarin.

Kajari menandaskan, bahwa pihak kejaksaan selalu membuka pintu bagi siapa saja yang memang membutuhkan atau akan melaporkan kaitannya dengan permasalahan hukum. Seperti Jumat (23/11/2012) kemarin, dua berkas kasus dan satu bukti Video Compact Disc (VCD) berupa gambar pengakuan dari Pimpinan Bank BPD Jateng Cabang Slawi Sugianto SH, yang diterima dari For-Geram yang merupakan gabungan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di Kabupaten Tegal.

"Kejaksaan tidak akan berhenti terkait dengan kasus tersebut, akan kami pelajari dulu berkasnya, dan sejauhmana kevalidannya setelah itu ditindaklanjutinya ", tandasnya.

Sementara itu salah seorang anggota For Geram, dari LSM Komite Masyarakat Independent (Kommit), M Kholik SH mengatakan, dirinya dan rombongan datang ke Kejari Slawi Jumat (23/11/2012) dengan membawa dua permasalahan hukum yang ada di Kabupaten Tegal yakni, permasalahan Jalingkos dan pinjaman dana dari Bank BPD Jateng cabang Slawi.

Untuk kasus Jalingkos, kata Kholik, sejauh ini sudah terbukti dan ada tiga tersangka seperti, Bupati Tegal Agus Riyanto SSos MM, Edy Prayitno (Jayeng), Budi Haryono. Namun di sini For Geram mencari subyek lainnya yang sementara ini masih bisa bernafas bebas.

Seperti halnya kasus pinjaman dana yang dari Bank BPD Jateng, dalam sidang kasus tersebut terungkap saat sidang Agus Riyanto yang saat ini terpidana. Namun permasalahan itu tidak terungkap dalam persidangan Edy Prayitno dan Budi Haryono.

"Mereka berdua jelas-jelas terlibat dalam merealisasikan pencairan dan merekayasa pembayarannya ", ungkap Kholik.

Ir Bambang Purnama LSM Gerbang Mataram menambahkan, For-Geram datang ke Kejari Slawi dalam rangka meminta keadilan dan memohon kepada Kejari Slawi untuk mengusut secara tuntas permasalahan hukum tersebut.

"Kami tidak akan berhenti di sini saja, tetapi kami juga akan melaporkan berkas ini ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Semarang, Kejaksaan Agung (Kejagung) Pusat, bahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pusat," tegasnya kepada srtegal.com, kemarin.hdb/r.

Kendati Makelar Tiket Jamkesta Teratasi, Wakil Walikota Tegal Tetap Akan Telusuri

Written By suararakyat on Saturday, November 24, 2012 | 12:58 AM

Tegal (srtegal.com),- Puskesmas Tegal Timur Jl. Flores Kota Tegal kepengurusan Jamkestanya ( Jaminan Kesehatan Semesta ) dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggungjawab( 20/11) lalu. Nomor urut kepengurusan Jamkesta di perjual belikan. Hal ini dibenarkan oleh sejumlah warga kecamatan Tegal Timur yang sedang mengurusnya. Dikatakan olehnya, bahwa tiket tersebut dijual oleh oknum seharga Rp.10 ribu rupiah.

Dr.Suhardjo, kepala Puskesmas setempat saat di konfirmasi membenarkan hal tersebut terjadi namun tidak dilakukan oleh petugas atau staf Puskesmas melainkan oleh oknum di luar puskesmas.
“ Benar ada penyalahgunaan nomor tiket dengan di perjual belikan sebesar Rp.10 ribu rupiah namun hal ini tidak berlangsung lama, karena kami langsung melakukan pergantian system urutan kepengurusan Jamkesta, tindakan cela tersebut bukan dilakukan oleh petugas atau staf kami namun dilakukan oleh orang luar “ Jelasnya ketika di temui di ruang kerjanya.

Namun terkait dengan problema tersebut, oleh Wakil Walikota Tegal, H. Habib Ali SE, bahwa kejadian tersebut tetap akan di telusuri agar supaya tidak terulang kembali, kepala Puskesmas harus sigap dan sebelum pelaksanaan harusnya diteliti dulu supaya tidak mudah di manfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

“ Meskipun pemanipuliran tiket Jamkesta yang di perjual belikan telah di antisipasi dengan melakukan perubahan system antrian tersebut namun kasus ini tetap akan di telusuri oleh kami, hal ini seharusnya tidak perlu terjadi, penanganan sigap juga sangat di perlukan” Tandasnya kepada srtegal.Com saat di temui di ruang kerjanya (21/11).Dn

Didahului Pawai Taaruf Berbagai Unsur, Pemekaran Kab Brebes Akan Dideklarasikan

Bumiayu, (srtegal.com) - Tindaklanjut rencana wilayah selatan Kabupaten Brebes untuk mengajukan pemekaran menjadi Kabupaten yang otonom, terus bergulir. Gong pemekaran sendiri akan ditandai dengan deklarasi yang akan dilaksanakan pada Minggu (25/11) besok

Hal tersebut disampaikan anggota Tim Pemekaran  Mohammad Jamil, Dikatakan Jamil, pelaksanaan deklarasi digelar bersamaan dengan peringatan tahun baru Islam 1434 Hijriyah yang akan diisi dengan pengajian akbar bersama Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, yang akan digelar di Masjid Agung Bumiayu, didahului dengan pawai taaruf yang melibatkan semua unsur masyarakat.

Lebih lanjut selain mensosialisasikan pemekaran kepada masyarkat, deklarasi bertujuan untuk menekankan, bahwa saat ini tuntutan pemekaran bukan lagi sebatas wacana saja, melainkan harga mati bagi masyarakat Brebes bagian selatan. Kegiatan tersebut sebagai langkah wujud nyata setelah DPRD Brebes memberikan lampu hijau dan positif pada pemekaran.

Aktivis LSM Pampera selanjutnya berharap, deklarasi ini agar tersosialisasi dengan luas sampai ke seluruh warga di enam Kecamatan yakni Salem, Bumiayu, Paguyangan, Sirampog, Bantarkawung dan Tonjong, terutama Kepala Desa (Kades) maupun Badan Permusyawaratan Desa (BPD), agar pemekaran dapat tersosialisasi hingga ketingkat lapis akar rumput.

Menurutnya, deklarasi diperlukan sebagai wahana informasi sekaligus membangun semangat masyarakat menjadikan Brebes selatan sebagai daerah otonomi baru (DOB) dalam kerangka UU No 32/2004 dan PP No 78/2007.  dan hakekatnya seluruh desa mendukung pemekaran.

Sementara Pengurus Masjid Agung Baeturrohim Bumiayu H Faris Sulhaq SH SPn membenarkan rencana deklarasi tersebut yang akan dituangkan dalam acara pengajian akbar nanti, ujar tokoh pemekaran yang juga mantan bupati Brebes periode 2002-2007

Dijelaskan pemekaran/pembentukan kabupaten baru merupakan bagian dari aspirasi masyarakat yang dilindungi oleh undang-undang.mam/r.

Titik Tengah Jalur Kota Tegal Rawan, Polres Tegal Kota Benahi Dengan Ops Zebra Candi

Kapolres Tegal Kota
Tegal (srtegal.com),- Operasi terpusat Zebra Candi Kota Tegal bakal dilaksanakan Polres Tegal Kota  ( 28/11) mendatang. Sasaran operasi Zebra candi tersebut adalah keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran Lalu lintas (KANSELTIBCARLANTAS). Salah satunya Titik Tengah Jalur Kota Tegal bakal menjadi salah satu konsentrasi operasi tersebut. Pasalnya titik jalur tengah Kota tegal rawan akan sopir angkot yang arogan salah satunya kelalaian akan penggunaan lampu sent, belok mendadak dan lain-lain hingga mengakibatkan kecelakaan.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Tegal Kota, AKBP Haryadi Mukhtas SIK melalui Kabag Humas Polres Tegal Kota, AKP  Efi Wijayati SH kepada Srtegal.com saat ditemui diruang kerjanya (22/11).

“ Titik tengah jalur Kota Tegal menjadi salah satu konsentrasi kita dalam mengadakan operasi Zebra Candi, karena rawan akan kecelakaan akibat kelalian pengguna kendaraan baik dari kelengkapan kendaraan, tidak mematuhi rambu lalu lintas bahkan kelalian akibat pemakaian lampu sent yang seringkali membingungkan pengguna kendaraan lainnya. Biasanya sopir angkot yang sering seperti itu, makanya kita ingatkan” Tandasnya.

Disisi lain Kanit Laka Polres Tegal Kota, Suwarno, menjelaskan bahwa secara umum pengguna kendaraan sudah sadar akan manjaga ketertiban berlalu lintas , seperti penggunaan kelangkapan seperti helm SNI, Spion dan lain lain, namun kita akan tetap  berlakukan surat tilang pada pelanggar aturan lalu lintas.

“ Makanya dengan adanya operasi zebra candi pada tanggal 28 Nopember mendatang diharapkan dapat mengerem terjadinya laka lantas, karena sejak bulan Januari 2012 hingga  Nopember 2012 ini laka lantas sudah mencapai 287, angka tersebut hampir mencapai angka laka lantas tahun 2011 lalu yakni 294 laka lantas. Dn  

Akibat Cuaca Tidak Menentu Harga Jual Rumput Laut Pasang Surut

Brebes (srtegal.com),- Gapoktan ( Gabungan Kelompok Tani) Rumput laut Desa Randusanga Kulon Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes tersentuh Bank Indonesia berupa bantuan 111 rol waring plastic dan 33 bibit rumput laut melalui program Sosial Bank Indonesia ( 23/11) di Balaidesa Randusanga. Hal tersebut oleh sejumlah anggota Gapoktan tersebut jelas sangat membantu. Pasalnya daya jual rumput laut sedang alami pasang surut. Harga jual yang pernah mencapai Rp.7000/kg kini hanya mencapai Rp.4000/kg saja. Terkait penurunan harga tersebut belum jelas alasanya, hingga petani rumput laut hanya mengikuti alur pasar saja.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu anggota Gapoktan Siragas Desa Randusanga Kulon Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes, Naryo (50) kepada srtegal.com.

“ Dulu kami merasa senang sekali karena harga jual rumput laut mencapai Rp.7000/kg tapi sekarang harga tertinggi hanya mencapai Rp.4000/kg saja, kami belum mengetahui apa penyebabnya, dan harga itu saja termasuk jenis rumput laut yang terbaik, dimana sekarang cuaca tidak menentu sehingga mengganggu hasil panen” Tandasnya.

Tambahnya, bila musim kemarau hasil panen kurang dari 50% dari luas per hektarnya atau sekitar 30 ton/hektar, bila musim penghujan mencapai 80 hingga 90% hasil panen atau sekitar 70 hingga 80ton/hektar.
“Itupun bila lancar tidak terhambat akibat hama rumput jarring atau kotoran tambak yang menggumpal, hal itu dapat menggagu hasil panen dan kualitas kurang bagus, kualitas rumput laut yang bagus adalah besar, hitam atau coklat dan panjang, yang kurang bagus berwarna kuning gading dan daya jual kualitas buruk tersebut hanya mencapai Rp.2800/kg saja,jelas kami rugi, tapi dengan bantuan dari Bank Indonesia ini mudah mudahan dapat membantu kelancaran bertani rumput laut kita kedepannya, kamipun berterima kasih karena telah mendapatkan perhatian secara langsung” Tambahnya.Dn

Ngobrol Bareng Balon Cabup R.H Himawan Kaskawa SH.MH

Slawi, (srtegal.com) -  R.H Himawan Kaskawa SH.MH yang di suarakan sebagai salah satu calon Bupati Kabupaten Tegal gelar acara Ngobrol Bareng R.H Himawan Kaskawa SH.MH ( 22/11). Obrolan yang diadakan di Gedung Rakyat Slawi tersebut libatkan sejumlah Kades kabupaten Tegal, LSM dan wartawan dengan tema “ Kondisi Sekarang dan Kedepan yang lebih baik”.

“ Saya datang ke Kabupaten Tegal ini karena kecintaan terhadap saya, karena adanya kecintaan terhadap saya, semua tidak luput karena adanya Himawan Center dan lain lain, sehingga membuat saya lebih semangat untuk melakukan obrolan disini ”, tandasnya di sela obrolan tersebut.

Tambahnya, pada kesempatan ini saya manfaatkan untuk bersama sama merenung dengan apa yang telah terjadi di Kabupaten Tegal ini, kedepan Kabupaten Tegal diharapkan ada perbaikan cultur dan bersama sama mencari apa yang tengah terjadi di birokrasi Kabupaten tegal ini, sehingga kedepan perlu di tata kembali sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Obrolan itu sejak awal diikuti tampak belum sentuh soal pengurangan pengangguran di Kabupaten Tegal, kendati secara global apa yang telah disampaikannya sudah  mencakup universal Kabupaten Tegal baik cultur birokrasi, ataupun pemberlakukan ketentuan hukumnya.dn/r

Puluhan Perusahaan Tak Laksanakan UMK

Written By suararakyat on Thursday, November 22, 2012 | 4:32 PM

Drs Ginting Rasimin SH
SLAWI, (srtegal.com) - Sekitar puluhan perusahaan di Kabupaten Tegal tidak memenuhi Upah Minim Kota (UMK), hal itu diketahui dari hasil monitoring dan pemeriksaan pengawas Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Tegal yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.

Menurut Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Tegal Dra Suspriyanti MM, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kerja (Binawas) Drs Ginting Rasimin SH mengatakan, bagi perusahaan yang tidak dapat memenuhi UMK akan diberi nota atau surat peringatan dari dinas, dan dalam waktu tiga bulan ke depannya harus bisa memenuhi atau minimal adanya peningkatan dalam memberikan upah terhadap buruh.

Ginting menjelaskan, nota atau surat peringatan adalah surat resmi oleh pengawas yang diketahui oleh kepala dinas yang dilayangkan ke perusahaan-perusahaan yang belum atau tidak memenuhi UMK. Seperti Nota I surat peringatan yang sifatnya teguran, nota II surat peringatan lebih keras, yang tujuannya agar secepatnya perusahaan ada perubahan dan peningkatan dalam memberikan upah ke buruh, dan nota III adalah surat peringatan terakhir, artinya jika perusahaan tidak mengindahkannya maka sesuai dengan Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan, yang prosesnya dari dinas lokal melayangkan surat ke Dinsosnakertrans Provinsi yang nantinya dilanjutkan ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). PHI yang akan melakukan penghentian sementara dengan waktu selama 3-6 bulan, bahkan dihentikan untuk selamanya.

“Sebelumnya ada tiga perusahaan yang sedang dalam penotaan pada waktu pemeriksaan tiga bulan kemarin, namun setelah dilakukan pemeriksaan selanjutnya semuanya sudah memenuhi syarat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk UMK di kabupaten untuk 2012 ini sekitar Rp 780.000 dan sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jateng Nomor 561.4/58/2012 Tentang Upah Minimum pada 35 kabupaten/kota di Jateng 2013 sekitar Rp 860.000.

Sementara dari hasi monitoring pengawas dinas terhadap perusahaan, ditemukan beberapa perusahaan yang masih belum memenuhi UMK, dari Rp 400.000 hingga Rp 500.000, dinas dalam setiap lakukan pemeriksaan terus memberikan peringatan, hingga akhirnya adanya peningkatan dan memenuhi syarat sampai dengan sekarang. (her).

Tragedi Tangan Arif Nurhakim, Mendapat Simpatik Kepala Sekolah dan Wakil Walikota

Arif Nurhakim
Tegal (srtegal.com),- Acara operasi gratis RSUD Kardinah Kota Tegal dalam rangkja HUT Korpri ke 64 tahun, membuat  Kepala sekolah SMP Negeri 19 Kota Tegal, Sihono, tergerak untuk mengarahkan siswanya ( yang memerlukan operasi ) di RSUD Kardinah.Pasalnya, salah satu muridnya, Arif Nurhakim siswa kelas IX SMP Negeri 19 Kota Tegal, usai melakukan operasi akibat kecelakaan ( tertabrak truk di pacific Mall) tanganya belum bisa kembali normal, urat tangan Arif  telah menyatu hingga  tanganya tidak bisa di fungsikan secara normal.

“ Saya arahkan siswa saya yang beberapa waktu lalu sempat tidak masuk sekolah selama 3 bulan lamanya akibat kecelakaan ( tertabrak truk) di jalan sekitar pacific mall, akibatnya harus di operasi di siku kanannya, namun hasil operasi tersebut sungguh mengenaskan pasalnya tangan Arif uratnya telah menyatu, jadi antara urat lengan dengan tanganya menyatu sehingga anak tersebut tidak bisa meluruskan tangan kanannya tersebut, sehingga saya mengarahkan kepada staf guru untuk memberikan perhatian signifikan dengan mengarahkan operasi gratis pada kegiatan HUT Korpri Kota Tegal” Tandas Kepala Sekolah,saat di temui di ruang kerjanya.

Tambahnya, akan tetapi setelah di lakukan pengecekan, ternyata siswa saya tersebut harus di operasi dirujuk ke RS Karyadi Semarang   karena kategori stadium operasi besar.
“ Setelah dapat rujukan, kami sampaikan kepada keluarganya untuk mengajak Arif operasi di Karyadi Semarang, karena tampaknya kondisi ekonomi kurang memungkinkan sehingga kami tetap mensuport bahkan kepada seluruh guru dan siswa kami akan melakukan bhakti social dengan mengumpulkan dana, mulai dari siswa sampai dengan seluruh guru dan staf SMPN 19 ini” Tambahnya.

Biar bagaimanapun, Arif masih anak-anak, dia perlu menikmati masa masa ceria diusianya, setidaknya kondisi fisiknya dapat kembali normal, tangan kanannya bisa di fungsikan kembali meski tidak seratus persen.

“ Arif merupakan salah satu warga yang perlu diperhatikan, karena kondisi kesehatan dan kondisi ekonomi dan di a masih menjadi tanggungjawab pemerintah dan pemerintah akan melakukan home visit, sekarang kita lihat anggaran murni APBD untuk kesehatan  masyarakat miskin sebesar 10,8 M tahun 2010 dan 2011” Tandas wakil walikota Tegal kepada srtegal.com

Namun , akibat demo sejumlah mahasiswa UPS,  Wakil Walikota Tegal, H. Habib Ali SE  saat akan meluncur guna meninjau dan melihat langsung kondisi Arif, terhambat hingga di undur.Dn

Mahasiswa UPS Demo Tuntut Penegerian

H Imawan Sugiarto SH MH
Tegal, (srtegal.com)– Ratusan mahasiswa Universitas Panca Sakti (UPS) Kota Tegal, Jawa Tengah menggelar aksi unjuk rasa secara besar-besaran di halaman kampus UPS Rabu (21/11) kemarin. Mereka menuntut penegerian perguruan tinggi tersebut segera direalisasikan. Akibatnya, aktivitas perkuliahan para mahasiswa pun menjadi lumpuh lantaran peserta aksi melakukan sweeping ke kelas-kelas dengan membubarkan kuliah dan memaksa bergabung ke dalam aksi.

Di dalam aksi tersebut, para mahasiswa melakukan orasi dengan membawa sejumlah spanduk dan poster yang bertuliskan “UPS Negeri Mahasiswa Merdeka Dosen Karyawan Bahagia” dan sebagainya. Setelah berorasi, kemudian mereka melanjutkan long march dengan berjalan kaki menuju Balai Kota Tegal hingga membuat arus lalu lintas menjadi tersendat.


Koordinator Aksi Deski Danuaji mengatakan munculnya masalah UPS akan dijadikan perguruan tinggi negeri itu sejak tahun 2006. Namun sampai saat ini rencana penegerian belum terealisasi. Tidak terealisasinya proses penegerian itu karena terkendalanya luas tanah yang kurang dari 30 hektar dan diduga sudah ada pengalihan tanah dari milik yayasan ke milik perorangan (pribadi). Hal itulah yang menjadikan proses penegerian hingga berlarut-larut.  


“Padahal, masyarakat sendiri sebenarnya sudah mendukung dan setuju dengan rencana UPS yang akan menjadi negeri. Sebab, dengan menjadi negeri, bisa lebih meringankan pembiayaan kuliah yang selama ini dianggap cukup mahal,”ungkapnya di tengah-tengah aksinya tersebut Rabu (21/11) kemarin.
Sementara, Ketua Yayasan UPS H Imawan Sugiarto SH MH membenarkan pihaknya sampai sekarang masih belum mampu menjadikan UPS sebagai perguruan tinggi negeri, karena belum terpenuhinya persyaratan. Salah satunya adalah sumber daya manusia (SDM) yang belum jelas, tanah, akreditasi A, karena sampai sekarang akreditasi UPS masih ada yang B dan bahkan C. “Jadi, proses penegerian ini tetap bukan wewenang yayasan melainkan pusat yang menentukan. Sebab, kita hanya mengajukannya saja,”katanya.


Menurut Imawan, untuk menyikapi permasalahan tersebut, pihaknya hanya menyerahkan semuanya kepada pemerintah pusat. Selain UPS, perguruan tinggi swasta lain yang sudah siap menjadi negeri ternyata juga belum bisa terealisasi. Bahkan, tidak hanya UPS yang mengalami masalah itu tapi keenam perguruan tinggi swasta lainnya sampai sekarang masih terganjal. Diantaranya, Perguruan Tinggi Borneo di Tarakan, Universitas Siliwangi di Tasikmalaya, Universitas Panca Sakti Tegal, Perguruan Tinggi Maritim Raja Ali Haji Riau, Universitas Sulawesi Barat Majene dan Universitas Merdeka Madiun dan Universitas Tidar.


“Terganjalnya proses penegerian itu karena perundang-undangan badan hukum pendidikan (BHP) dihapus sehingga proses penegerian ditunda sampai dengan terbitnya undang-undang badan hukum pendidikan yang baru maka tidak aka nada lagi perbedaan perguruan tinggi negeri dan swasta. Yang ada hanya perguruan tinggi bermutu dan tidak bermutu,”terangnya. (dn) 

MI 01 Bustanul Huda, Garap Film Dokumenter

Written By suararakyat on Friday, November 16, 2012 | 9:02 PM

Penggarapan film dokumenter "Gerimis"
Slawi,(srtegal.co),- Guru dan siswa MI Bustanul Huda, Desa Dawuhan, kecamatan Talang, kabupaten Tegal ( Jateng ) belakangan ini tengah menggarap film documenter dengan durasi sekitar 10 menit. Pembuatan film documenter ini, kata Kepala MI 01, Afwah, S.Ag, adalah untuk persiap mengikuti Sain Fair tingkat kabupaten Tegal, yang akan digelar 11 – 13 Desmber 2012.

Thema yang dirangkum dalam film documenter itu dengan mengambil judul “ gerimis “ ( Gerakan Menyambut Siswa ) dan melibatkan jumlah pemain melibatkan Kepala MI, guru dan para siswa, dengan lokasi yang diambil di lingkungan MI setempat.

“ Gerimis saya ambil sebagai judul, karena menurut saya memiliki nilai filosofis, dimana guru harus bisa memberi contoh yang baik sebelum, saat dan sesudah pelajaran kepada para siswanya “, ujar kepala MI.
Pembuatan film documenter itu digarap hanya membutuhkan waktu sehari. Dan kini dalam prosesing transfer ke CD (Compact Disk).

Salah seorang pengamat perfilman di Tegal menyebutkan, bahwa apa yang telah dilakukan oleh sejumlah sekolah MI dan SD di kabupaten Tegal dalam pembutan film, adalah bukti sebuah kreatifitas, Jadi dalam hal ini kita jangan dulu untuk bicara kualitas, namun justru harus lebih ditingkatkan secara kuantitas, sehingga lambat laun akan mengalami perkembangan dan kemajuan dengan sendirinya. Ud/r.

Menjelang Masa Berakhirnya Jabatan, Bupati Brebes Pamitan Tokoh Masyarakat

Bupati Brebes, H.Agung Widyantoro,SH MSi berpamitan
Bumiayu, (srtegal.com) - Bupati Brebes H Agung Widyantoro SH MSi menggelar silaturrahmi bersama tokoh masyarakat di wilayah selatan Kabupaten Brebes, sekaligus untuk berpamitan Rabu  sore (14/11) lalu. Kegiatan yang dihadiri ratusan peserta tersebut, dimanfaatkan oleh Agung yang hadir bersama istri Hj Amy Agung Widyantoro MKes untuk berpamitan. Hal itu seiring dengan akan berakhirnya jabatan sebagai Bupati Brebes.

Dalam sambutannya, Bupati yang selalu meminta maaf di setiap sela kalimat, mengajak seluruh hadirin untuk mencoba merenung dan berfikir bahwa dalam kehidupan setiap manusia mempunyai potensi berbeda.

"Potensi ini tidak bisa hilang, tapi dengan komitmen kebersamaan, Insya Allah perbedaan tidak akan menjadikan perpecahan, tapi justru untuk menjadikan manfaat dalam kehidupan kita. Selama kita berada dalam aturan-aturan yang benar, tidak akan terjadi perpecahan, kesadaran ini perlu ditumbuhkan sehingga tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan", ujar Agung.

Dikatakan, selama bertugas dirinya merasa sangat didukung oleh semua komponen yang ada. Tanpa dukungan tersebut, Agung mengaku sulit untuk dapat melaksanakan tugas-tugasnya sebagai Bupati. Kepada jajaran kepala desa dan BPD yang hadir dalam kegiatan, secara legowo Agung meminta agar bisa bekerjasama dengan penggantinya nanti. Terutama di dalam kelanjutan pembangunan khususnya enam Kecamatan yang ada di wilayah selatan Kabupaten Brebes ini.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua bersama anggota DPRD Kabupaten Brebes drh H Agus Sutrisno MSi, Sudono dan H Imam Sairi. Kegiatan diakhiri dengan acara ramah tamah dan penuh keharuan.mam/r.

Para Kades Dan BPD Dukung Pemekaran Kab Brebes

Kades dan BPD di tiga wilayah kecamatan
Bumiayu, (srtegal.com) – Kepala Desa dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di 3 wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Brebes bagian selatan, sepakat mendukung pemekaran Kabupaten Brebes. Hal itu terungkap dalam agenda sosialisasi tentang pemekaran yang hingga Kamis (15/11) telah berjalan di tiga kecamatan, yakni Bantarkawung, Paguyangan dan Salem.

Syamsul Maarif selaku tim Asistensi Lekda Sebapa Sato Bumi menyampaikan, kegiatan sosialisasi yang mulai diselenggarakan sejak Selasa (13/11) lalu dengan hasil respon yang diberikan dari peserta sangat baik, dan mereka menghendaki terwujudnya pemekaran di Kabupaten Brebes, melalui pemisahan enam kecamatan menjadi daerah otonomi baru, ungkapnya.

Dikatakan, kesepakatan mengenai dukungan para Kades dan BPD di masing-masing desa di wujudkan dalam bentuk pernyataan melalui surat pernyataan disertai tandatangan dan stempel kades maupun BPD setempat, sebagai dukungan yang akan dijadikan administrasi tertulis.  Dan kegiatan sosialisasi terus dilakukan secara bertahap pada minggu depan di 3 wilayah kecamatan lagi yakni kecamatan Bumiayu, Sirampog dan Tonjong. 

Sementara Ketua Paguyuban Kades Paguyangan Tolha menyampaikan, pihaknya tetap akan menindaklanjuti hasil sosialisasi dengan mengedarkan surat dukungan kepada masing-masing kades maupun BPD yang berhalangan hadir.kata Tolha usai acara sosialisasi Pemekaran Kabupaten di Aula Kantor Desa Paguyangan Kecamatan Paguyangan, baru- baru ini.mam/r

Wakil Bupati Brebes : Enam Pilar Akan Jadi Program Kedepan

Written By suararakyat on Thursday, November 15, 2012 | 1:11 AM

Bumiayu, (srtegal.com) -  Beberapa kerusakan Infrastruktur jalan yang ada di kabupaten Brebes akan menjadi skala prioritas pada tahun anggaran 2013 mendatang. Pembangunan infrastruktur itu dimaksudkan untuk mendukung percepatan pembangunan ekonomi, juga memudahkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.

Demikian diungkapkan Wakil Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE, terkait program kerja yang akan dilaksanakannya. Selain itu menurut Idza, yang tidak kalah penting adalah pendekatan pelayanan kepada masyarakat utamanya yang berada jauh dari pusat pemerintahan khususnya diwilayah Brebes bagian selatan ( Bumiayu, Paguyangan, Tonjong, Sirampog, Bantarkawung dan Salem ).

" Kabupaten Brebes sendiri memiliki wilayah yang cukup luas, sehingga warga di beberapa wilayah cukup kesulitan dalam menjangkau pusat pelayanan. Karenanya kita berupaya untuk mendekatkan pelayanan ". terangnya.

Untuk itu lanjut dia, upaya kedepan yang akan di laksanakan adalah melalui program pelayanan terpadu yang ada di tingkat kecamatan. Dan diharapkan melalui program tersebut, bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat dengan lebih efektif biaya dan waktu, jelas Idza yang didampingi Imam Santoso selaku Infokom PDIP Cabang Brebes di Markas Indra Centre Bumiayu baru-baru ini.

Selain infrastuktur dan pendekatan pelayanan publik, sesuai dengan program semasa kampanye melalui enam pilar pembangunan yang akan dilaksanakan secara bertahap.

Enam pilar program ini yakni memberikan santunan kematian bagi keluarga tidak mampu dengan besaran Rp 1 juta/orang. Kedua satu pekan sekali akan menerima aspirasi masyarakat langsung di Pendopo Kabupaten Brebes (open house), ketiga memberikan dana operasional bagi RT/RW, keempat meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji, guru madin, imam musola dan imam masjid, lima meningkatkan ekonomi kerakyatan, dan perbaikan sarana dan prasarana jalan.

Idza menambahkan, kedepan pemkab Brebes akan menggerakkan serta meningkatkan sector Ekonomi kerakyatan dan peningkatan PAD guna pembangunan semua daerah di kabupaten Brebes.

“ Doakan saja kami setelah dilantik menjadi Bupati Brebes periode 2012-2017 nanti, tentunya akan fokus program enam pilar yang menjadi program kedepan “, tandasnya.mam/r. 

Dituduh Menipu, Azizi Dilaporkan Ke Polisi Edi Akan Nolak Jika Dilakukan Pengembalian Uang

Tegal, (srtegal.com) -  Anshori Azizi,  Ketua DPC PKB Kota Tegal dilaporkan ke Polres Tegal Kota, karena dianggap ingkar janji dan masuk dalam kategori kasus penipuan, pasalnya  setelah terima uang sebesar Rp. 50.000.000,- sebagai jaminan  perjanjian jabatan sebagai anggota DPRD Kota Tegal  kepada Edi Priono menggantikan Heri Kuntoro, namun janji yang dilakukan 21 September lalu itu tak kunjung dipenuhinya.

 Hal tersebut disampaikan Edi Priono kepada srtegal.com saat di jumpai di kediamannya, Senin, kemarin.
 “  Saya tidak tahu uang tersebut digunakan untuk apa , bukti tanda tangan penerimaan uang itu  ada dan lengkap, sayapun memiliki salinan tersendiri bukti tersebut bahkan saksipun telah saya siapkan. Saya laporkan kasus ini ke polisi karena Ketua DPC PKB Kota Tegal , Anshori Azizi menjaminkan jabatan kepada saya sebagai anggota DPRD menggantikan Heri Kuntoro secepatnya, tapi nyatanya janji itu tidak di penuhi hingga sekarang”, ujarnya.

“ Kini tinggal tunggu pemanggilan dirinya, setelah pemanggilan saksi.  Tidak rasional bila saya menerima tawaran jabatan dari  ketua DPC PKB tersebut apabila saya bukan sebagai caleg terpilih dengan perolehan suara 1.250 pada pemilu 2009 di Dapil III lalu, kemenangan sayapun telah mendapatkan pengakuan bahkan ada SK Gubernur, hanya saja waktu itu terkendala masalah internal di kubu PKB saat itu sehingga saya menerima apa yang menjadi keputusan dengan tidak menjabat sebagai anggota DPRD terpilih ”, ungkap Edi Priyono.

Ketua DPC PKB, Anshori Azizi, menegaskan kepada sejumlah wartawan belum lama ini, bahwa dirinya siap menerima panggilan Polres Tegal Kota, terkait laporan Edi Priyono.
“ Jika ada pengembalian uang saya tidak akan menerima, saya tetap menunggu janji yang pernah disampaikan Azizi “, ungkapnya, tegas.

“  Diselesaikan melalui jalur hukum atau pelaporan ke Polres Tegal Kota juga hal yang baik yang harus saya lakukan karena saya merasa di tipu dan pelaporan kepada yang berwajibpun merupakan bagian penyelesaian secara kekeluargaan, saya berharap agar ketua DPC PKB atau Anshori Azizi segera memenuhi janjinya” Harapnya seraya mengakhiri perbincangan dengan srtegal.com ( Senin/11).

Disisi lain, Kabag Humas Polres Tegal Kota, AKP Efi Wijayat SH, saat di hubungi srtegal.com mengatakan bahwa kasus Anshori Azizi saat sekarang masih dalam  penanganan penyidik.  Untuk penyidikan sendiri,sesuai aturan baru akan dilakukan setelah surat izin dari Guberbur keluar.dn/r.

Jalur Penghubung Dua Wilayah Kecamatan Akan Segera Terwujud

Dr.H Illia Amin
Bantarkawung, (srtegal.com) - Jalur tengah utara selatan yang menghubungkan dua wilayah Kecamatan Bantarkawung dan Jemasih Ketanggungan  dalam waktu dekat akan segera terwujud. Pasalnya Pemkab Brebes telah mengajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah perihal jalan poros tengah itu.

Ketua DPRD Kabupaten Brebes Dr H Illia Amin, mengatakatn  pihaknya optimis, bahwa optimalisasi jalur tengah akan menghidupkan kegiatan ekonomi di daerah-daerah terpencil. Sebab keberadaan jalan poros Bantarkawung-Ketanggungan akan memperpendek jarak tempuh antara dua wilayah tersebut.

Selain itu, pelayanan publik juga semakin dekat dan saat ini banyak potensi yang kurang terdistribusikan dengan baik karena kendala infrstuktur menuju pusat pemerintahan.
Lanjut dia, terdapat tiga jalur utama di Brebes yang menghubungkan antara wilayah utara dengan selatan. Dua jalur di antaranya telah berfungsi normal, yakni jalur barat meliputi Salem-Ketanggungan-Brebes dan jalur timur meliputi Bumiayu-Prupuk-Songgom-Brebes.

Diharapkan bersama teman-teman anggota dewan lain terutama yang berasal dari Bantarkawung, kita terus berupaya untuk mewujudkan terealisasinya jalur tengah ini, jelasnya.
Untuk merealisasikan upaya tersebut, diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp 35 miliar yang dialokasikan melalui APBD 2013.

Selain jalur tengah, pihaknya juga berupaya untuk meningkatkan kondisi infrastuktur di beberapa jalan yang berada di wilayah perbatasan, Sebab bagaimanapun juga sarana infrastuktur sangat erat kaitannya dengan pembangunan perekonomia masyarakat. Dengan kondisi infrastuktur yang memadai, maka kondisi ekonomi akan ikut terangkat.mam/r

Saung Lesehan Dan Pemancingan FAMILI_er Asmawi Aziz Soal Rasa Dapat Di Pesan Sesuai Selera

Written By suararakyat on Sunday, November 11, 2012 | 5:31 PM

Asmawi Aziz
Tegal (srtegal.com),-  Asmawi Aziz, salah satu orang kenamaan di Kota Tegal yang membuka lesehan dan pemancingan FAMILI_er di jalan Gatot Soebroto No.I  Kelurahan Keturen Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal ini hadirkan berbagai  menu favorit seperti Ikan tawar/laut Bakar dan goreng serta belut Lombok ijo special yang lezat, disamping menu makanan dan minuman yang tidak kalah lezat lainnya. Selain ikan bakar dan goreng  bawal, pihi, kakap bahkan ikan bakar dan goreng koi yang disajikan dengan sambal bervariasi seperti sambal matang, mentah, Lombok ijo ataupun sambal kecap tidak kalah sedapnya dengan dukungan sajian minuman yang banyak pilihan sesuai dengan pesanan konsumen.

“ Menu makanan dan minuman tidak hanyayang tertera di daftar menu saja, masih banyak menu makanan yang bisa di pesan bila datang langsung ke tempat lesehan dan pemancingan Famili_er kami demikian pula soal rasanya, konsumen dapat memesanya sesuai selera, bila ada yang ingin internetan kami sediakan Hot Spot, bila senang berkarauke, kamipun sediakan pula tempat berkaraoke ” Tandas Asmawi kepada srtegal.com ketika ditemui di pemancinganya yang bersih dan nyaman tersebut.

“ Benar, menu yang disajikan sangat Variatif bahkan didukung dengan lokasi yang menarik, indah dan nyaman, karena lokasinya yang dekat dengan rel kereta dan area persawahan di sekitar kelurahan Keturen Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal mejadi daya tarik tersendiri. Di sisi lain  soal rasa, kami  juga bisa pesan sesuai selera sebelum disajikan, sebagai salah satu contoh rasa pedas sambal lalap kami yang tampak kurang pedas dapat di pesan sebelum disantap” Tandas sejumlah wartawan kepada srtegal.com ketika santap bersama di saung tersebut.

Tambahnya, selain dapat menikmati makanan dan minuman dengan nyaman, pekerjaan kamipun dapat dilakukan di saung itu karena saung Famili_er Asmawi Aziz juga menyediakan hot spot dan tempat berkaraoke, hal ini lantas membuat kami lebih semangat mendatangi saung itu.
“ kami pasang harga disesuaikan dengan lainnya bahkan fasilitas memancing kami siapkan dengan aneka ukuran, jadi sajian aneka makanan atau menu ikan laut ataupun tawar bahkan belut yang kami sajikan juga sebagai salah satu pendukung konsumen bila akan menggunakan saung Famili_er kami sebagai tempat perayaan ulang tahun, reuni, Seminar, meeting dan reservasi atau dalam acara lainya sesuai dengan konsumen pesan. Saya juga akan dilakukan pemugaran saung itu dengan gaya lebih modern dan bertingkat sehingga pemandangan lebih terlihat jelas dan indah dan dengan dukungan hot spot dan tempat karaoke pula.” Tambah Asmawi.Dn

Lift Gedung DPRD Kota Tegal Bikin Deg-Degan Pengguna

Tegal (srtegal.com),- Dari hari ke hari sejak berdirinya gedung DPRD Kota Tegal beberapa waktu lalu, lift untuk aktifitas  naik turunnya tidak berfungsi untuk sekian lamanya hingga ada perbaikan. Usai perbaikan lift mulai digunakan namun tampak kurang maksimal sehingga banyak pegawai atau anggota dewan yang enggan menggunakanya.

Pasalnya, lift tersebut saat digunakan dan melaju naik atau turun seperti ada ganjalan sehingga mengakibatkan bunyi tanggul “ jeglugan”. Bunyi yang mirip dengan tanggul tersebutlah yang mengakibatkan keengganan pengguna lift sehingga lift jarang dipakai.

Hal ini sempat pula dirasakan oleh Kepala Dinas DPPKAD pemerintah Kota Tegal, Yuswo Waluyo, saat perbincangan dengan wartawan  srtegal.com.
 “ Dilema banget rasanya, kalau naik menggunakan tangga ke lantai 3 jelas memakan waktu dan tenaga, namun bila menggunakan lift jantung rasanya was was dan deg degan, takut bener”. Tandas Yuswo kepada wartawan srtegal.com beberapa waktu lalu di kantin DPRD Kota Tegal.

Tambahnya, harusnya ini lebih diperhatikan lagi, karena ketika kita tergesa gesa untuk menghadiri undangan atau panggilan dewan merasa nyaman dengan lift itu sehingga tidak makan waktu dan memecah konsentrasi.Dn

Imbas Perbaikan Lajur Kiri Pantura Perbatasan Tegal - Brebes Merayap

Brebes (srtegal.com),- Akibat perbaikan jalur pantura lajur kiri Brebes, Kota Tegal terkena imbas kemacetan. Kendati tidak sampai dengan macet total di area Kota Tegal namun sempat membuat jalan menjadi merayap, khususnya di lajur kiri pantura Kaligangsa sampai dengan Limbangan Wetan Kabupaten Brebes.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Losari-Brebes Balai Pelaksana Teknis (BPT) Dinas Bina Marga Jateng Wilayah Tegal, Henugroho, membenarkan kalau  jalur pantura Kaligangsa Wetan Brebes tepatnya jalan Gajah Mada sedang dilakukan perbaikan sejak 2 November kemarin akibat kerusakan yang cukup parah seperti banyak lubang, aspal menggumpal sehingga jalan menjadi tidak rata.

 “ Perbaikan jalan sepanjang 2 km saat ini sudah kami lakukan mulai dari pengerukan, yang kemudian akan direcycling dengan meninggikan fondasi hingga dua lapis sebelum diaspal, sehingga untuk sementara waktu laju jalan menjadi merayap” ujarnya saat dihubungi Jumat (9/11) kemarin.

Tambahnya, pengerjaan perbaikan jalan itu secara kontraknya sampai dengan tanggal  22 Desember mendatang dibagi menjadi dua paket dengan total anggaran 19 Milyar, dua paket tersebut  yakni wilayah jalan gajahmada dan ahmad yani Kabupaten Brebes.

Disisi lain, Kanit Lantas Polsek Sumurpanggang, AKP Panca W,  saat ditemui di pos Krandon 07 Koata Tegal  mengatakan bahwa, perbatasan antara Tegal-Brebes hanya sebagaian kecil imbas proyek perbaikan jalan lajur kiri wilayah Brebes, dan untuk Kota Tegal sendiri tidak terjadi kemacetan atau lancer-lancar saja.
“ Hal itu terjadi sejak mulai pekerjaan proyek perbaikan itu tepatnya Sabtu (3/11) lalu, Kendati demikian tidak ada kecelakaan, dan itu patut disyukuri, kami terus lakukan pantauan jalan, baik pantauan  pengendara dari sisi kelengkapan serta  kecepatan untuk memnghindari terjadinya kecelakaan .“ Tambahnya kepada srtegal.com ( Jumat,9/11).Dn

Peresmian Masjid Rosyada Ikmal Berpesan Jauhi Tawuran, Tingkatkan Kondusifitas


Tegal (srtegal.com),-  Peresmian Masjid Rosyada SMP-SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal yang sebelumnya akan diresmikan oleh diresmikan oleh ketua PP Muhammdiyah , Dr.H.M.Din Syamsudin MA diwakilkan oleh Goodwil Zubir serta dihadiri pula  Walikota Tegal, H.Ikmal Jaya SE.AK , komite, SKPD, UPTD, tokoh-tokoh Muhammadiyah  dan wali murid ( Rabu,31/10).

Walikota Tegal, H.Ikmal Jaya SE.AK dalam sambutanya mengatakan bahwa dengan dilakukan peresmian Masjid ini serta peresmian gedung perpustakaan dan pelatihan kewirausahaan( teaching industry) bagi siswa didik sekolah ini, diharapkan mampu mengubah sistematis pembelajaran yang dapat mengarahkan siswa ke jenjang lebih lanjut sehingga kelulusan dapat langsung menikmati kerja, disisi lain selama proses pembelajaran diharapkan pula siswa tidak usah dan jangan terpengaruh dengan tayangan media yang menyajikan pemberitaan tentang tawuran karena tawuran dapat menghambat semuanya dan sangat merugikan.

“ Saya memberikan apresiasi terhadap hasil usaha SMP-SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal ini  karena dapat membuat ruang kewirausahaan, membangun Masjid dan ruang perpustakaan yang tentunya memiliki tujuan yang baik yaitu agar siswa bisa menyalurkan kepandaianya untuk sesuatu yang baik dan menghasilkan, dimana semuanya diawali dengan modal keberanian, disisi lain saya juga menghimbau agar siswa tidak dan jangan terpengaruh dengan kabar tawuran, jangan diikuti, karena akan merugikan dan menghambat semuanya, kepada segenap guru dan wali murid  berikanlah arahan agar mereka lebih konsentrasi dalam belajar mengejar cita-cita” Tandasnya.

Tambahnya, tawuran tidak bermakna, jangan sampai terjadi, say mohon agar himbauan ini di implementasikan karena saya yakin kondusifitas sangat mendukung pembangunan, mari kita jaga kondusifitas wilayah kita dengan tidak tawuran karena dapat menghambat investor yang masuk ke Kota Tegal karena minimnya kondusifitas.Dn

Dunia pendidikan Dilematis Keberadaan Kelas Inklusi Perlu Ditinjau Ulang

Written By suararakyat on Friday, November 9, 2012 | 10:27 AM

Guru SMPN 9 dan ank penderita autis
Tegal, (srtegal.com) - Secara professional profesi seorang guru adalah mendidik siswa dalam manggapai cita- citanya melalui pendidikan, prestasi dan pengembangan sekolah hingga memiliki predikat lebih baik. Seperti  SMPN 9 Kota Tegal yang sekarang berbasis SSN ( Sekolah Standarisasi Nasional).
Namun bila langkah profesi tersebut secara mendadak harus menguasai pola pendidikan lebih khusus terhadap siswa kategori autis maupun hiper aktif ataupun abnormal dalam kelas inklusi, tampaknya menjadi PR baru yang harus dilaksanakan karena harus dihadapkan antara system pembelajaran dalam menghadapi psikolgi siswa normal dan kategori autis.

Hal tersebut tampaknya perlu ditinjau ulang pemerintah, pasalnya pola penerimaan siswa normal dan autis jelas berbeda, sehingga memaksa kami menguasai pembelajaran khusus dalam menyikapinya, satu sisi kami merasa terganggu bahkan siswa juga seperti itu satu sisi kami harus menjalankan tugas tersebut karena dibawah kelas inklusi ber SK Walikota. Setidaknya pemerintah juga menyediakan guru yang memiliki alur pendidikan kemampuan khusus terhadap siswa seperti itu sehingga keberadaan kelas inklusi bisa berjalan selaras dengan kelas biasa.

Kalupun ada study banding terkait kelas inklusi ke daerah lain seperti kemarin ( Rabu,7/11) ke Solo, seharusnya diberlakukan untuk guru pengajar bukan pengurus. Karena pengurus kelas inklusi tidak mengajar mereka.
Hal tersebut disampaikan wakil kepala sekolah SMPN 9 Kota Tegal, Widayati Spd kepada srtegal.com ketika ditemui diruang kerjanya( Kamis 8/11).

“ Kami kadang kasihan dengan siswa inklusi karena harus menerima ejekan, demikian pula yang normal merasa terganggu karena sifat dan sikap kelas inklusi yang mendadak bertingkah aneh. Kami harus bisa mengarahkan siswa agar satu sama lain bisa saling menerima, namun demikian guru berkemampuan khusus seharusnya di adakan untuk bisa membantu kami, namun sebagai seorang guru disinilah kami harus berlaku lebih sabar dan professional, sekedar menyampaikan saja, apakah tidak seharusnya pemerintah menyediakan sekolah khusus bagi mereka sesuai dengan jenjangnya ”, tambahnya.dn/r

Tertipu Modus Penipuan SMS Berhadiah Korban Melapor Ke Polresta

AKP Efi W,SH
Tegal, (srtegal.com) - Maraknya SMS berhadiah melalui HP celuller  giurkan masyarakat. Hal tersebut seringkali terjadi hingga membuat kepolisian harus melakukan langkah seribu sebelum banyak memakan korban. Langkah sigap yang dilakukan beberapa waktu lalu membuahkan hasil baik, tidak ada lagi masyarakat yang  lapor menjadi korban penipuan modus SMS berhadih menggiurkan.

Namun, Selasa (6/11) kemarin, Polresta dikagetkan kembali dengan adanya laporan dari Apri Wulandari (19) warga Jl.Banowati Kelurahan Kejambon Kota Tegal yang diakui dirinya telah menjadi korban penipuan lewat SMS tersebut.

“ Kejadian tepatnya hari senin (5/11) pukul 14.41 WIB. Korban mengaku telah tertipu setelah mentransfer uang sebesar Rp.1.000.000,- ke rekening pelaku berinisial A setelah membaca dan merespon SMS dari A yang mengatas namakan diri dari Indosat dengan menjanjikan hadiah point plus-plus Indosat sebesar Rp.15.000.000, bila korban mentransfer uang sebesar Rp.2.000.000 ke rekening pelaku ”, ujar Kapolresta  AKBP. Haryadi Mukhtas SIK melalui Kasubag Humas Polresta, AKP Efi Wijayat SH kepada srtegal.com.

” Sangat disayangkan bila kasus seperti ini kembali terjadi, pasalnya kami telah memberikan peringatan dan sosialisasi agar tidak tergiur dengan SMS berhadiah dalam bentuk apapun” imbaunya.
Atas kasus ini, polresta berhasil  melacak no rekening pelaku dan kasus dalam pengembangan penyelidikan lebih lanjut.dn/r

Indonesia Perlu Mencontoh Karakteristik Jepang Dengan Fundamental Kedisiplinan

Anis Baswedan
Tegal, (srtegal.com) - Pembangunan karakter merupakan suatu hal yang sangat fundamental untuk membangun sebuah bangsa yang maju dengan kedisiplinan. Hal itu dapat dilihat keberhasilan negara Jepang sebagai salah satu negara maju tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya, agama dan etika. Sehingga, kepribadian karakter seperti ini patut dicontoh oleh bangsa Indonesia.

Demikian diungkapkan oleh Dr Anies Baswedan dalam Seminar Nasional “Indonesia Berkualitas Berbasis Pendidikan Karakter” di Ruang Auditorium Universitas Panca Sakti Kota Tegal Rabu (7/11) kemarin.
“ Salah satu karakter yang sangat fundamental adalah disiplin, yakni kemampuan mengontrol diri dan mengendalikan diri, dimana hal tersebut yang telah diterapkan oleh bangsa Jepang sehingga membuat negaranya semakin maju dengan pesat. Namun di negara kita, masalah terbesar yang sering dihadapi adalah mengendalikan diri yang sampai sekarang masih sulit diterapkan ”, ujarnya.

Tambah Anies, sebagai salah satu contoh sisa tragedi tsunami tahun 2011 lalu, sampai dengan sekarang  tidak ada lagi puing sisa tsunami, bahkan yang ditemukan hanyalah gunung-gunung tumpukan barang yang kayu ditumpuk dengan kayu, aluminium dengan aluminium, plastik dengan plastik, genteng bentuknya seperti gunung/bukit  besar dan ketika dalam tempat itu rumah-rumah bekas diangkat tapi tidak ada sampah. Bersihnya total dan mereka menunjukkan pada dunia bahwa dengan dihantam tsunami, tidak membuatnya berduka melainkan menciptakan solidaritas langsung membereskan semuanya, dimana perusahaan-perusahaan bergiliran mengirimkan orang sekitar ratusan pekerja disana selama dua minggu dan posisi perusahaan pun dianggap tidak penting sementara waktu.

Dikatakan, selang waktu enam bulan setelah tragedy itu, kita datang kesana, tempatnya sudah bersih meski belum ada bangunan sama sekali. Upaya yang luar biasa dengan menerapkan kedisiplinan yang total. Saat kejadian tsunami, antrian makanan untuk korbanpun dilakukan dengan solidaritas dan kepedulian tinggi dengan taat mengantri. Ini yang dinamakan disiplin, tapi disiplin bukan dikerjakan ribuan orang sebagai kolektif, melainkan dikerjakan setiap orang yang ketika diperhatikan orang akan terkagum-kagum.
Tambahnya, Tidak banyak di dunia yang orangnya dihantam bencana alam dalam kondisi amat berduka masih memikirkan keteraturan. Biasanya kalau sudah berduka, rasanya boleh melanggar apa saja. Inilah contoh ekspresi dan Jepanglah negara pertama yang mengejar kemajuan barat dalam waktu 50 tahun, sedangkan negara barat memerlukan waktu 100 tahun untuk membangun kekuatan ekonomi dan Jepang hanya butuh 50 tahun dengan menggunakan kedisiplinan.

 Maka dari itu, kita sebagai bangsa Indonesia nantinya bisa mencontoh bangsa Jepang dalam hal membangun kedisiplinan untuk memajukan negara tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya, agama, etika dan estetika.dn/r

Mekanisme Pemekaran Wilayah Sekarang Beda Dengan Dahulu

H. Iliya Amin
Bantakawung, (srtegal.com) - Terkait isu pemekaran Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mulai direspon DPRD dengan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Pemekaran. Sosialisasi dilakukan di Balai Desa Jipang, Kecamatan Bantarkawung, Selasa (06/11) kemarin.

Ketua DPRD Brebes H. Iliya Amin menyatakan pihaknya merespon perkembangan, di wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan, yang saat ini muncul banyak kelompok masyarakat yang aktifkan kembali wacana pemekaran.

Menurut H. Illia Amin yang tinggal di Kecamatan Bantarkawung, mekanisme pemekaran wilayah sekarang berbeda dengan dahulu dan telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 78 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah. Dalam PP tersebut pemekaran harus aspirasi masyarakat melalui Kepala Desa kemudian diusulkan ke DPRD, sehingga tidak ada lagi elemen di luar itu yang bersifat wajib untuk mengurus pemekaran.

Dikatakan, dirinya sangat tidak setuju dengan isu pemekaran jika muatan dan tujuannya popularitas oleh pihak tertentu, tapi tidak memahami kandungan PP Nomor 78 tahun 2007 yang mengaturnya. Karena itu sebagai bagian dari forum pimpinan daerah dirinya langsung terjun melakukan sosialisasi keseluruh Kades yang ada diwilayah Kabupaten Brebes bagian selatan meliputi 6 kecamatan (Bumiayu, Paguyangan, Tonjong, Sirampog, Bantarkawung dan Salem), sekaligus untuk menyerap aspirasi dan menentukan layak tidaknya dilakukan pemekaran, katanya

Ditambahkan, untuk menuju pemekaran setelah ada usulan oleh Kades kepada Bupati melalui DPRD selanjutnya dibentuk panitia khusus (Pansus) kemudian di putuskan oleh Bupati dan dilanjutkan ke Gubernur dan terus ke Menteri Dalam Negeri. Prosedur itu juga belum tentu disetujui karena nanti akan dilakukan kajian.mam/r

Pembangunan Jembatan Wadasgumantung Terancam Molor

Tonjong, (srtegal.com) - Pembangunan Jembatan Wadasgumantung, Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes ( Jateng )  yang membentang diatas pertemuan antara  sungai Glagah dan Pedes kini diduga pelaksanaannya terancam molor, pasalnya Jembatan yang dibiayai dengan dana sebesar Rp 686.868.000,00 dari APBD Kabupaten Brebes Tahu 2012, pembangunannya baru mencapai 50 prosen. Padahal kurang dari dua pekan lagi seperti apa yang telah dijadwalkan harus selesai pada 17 Nopember 2012

Imam Sutejo aktivis LSM Tonjong meminta kepada rekanan, untuk segera menyelesaikan pembagunan jembatan, Pasalnya musim penghujan sudah mulai tiba, maka banjirpun suatu saat akan datang dan jelas akan menghambat terselesainya pembangunan jembatan.

Menurutnya, Masyarakat sangat mengharapkan jembatan ini cepat selesai karena keberadaannya sangat vital, sebagai sarana transportasi dan aktivitas, selain dengan tibanya musim pengujan yang seringkali terjadi kondisi sungai Glagah dan Pedes meluap dengan arus deras besar, rekanan tidak tepat waktu menyelesaikan proyek, juga manakala rekanan dipaksakan untuk menyelesaikan dengan waktu tinggal beberapa hari lagi, maka akan berdampak pada jeleknya mutu proyek tersebut.

Supri salah satu pelaksana kontrusi jembatan mengatakan, kontruksi yang direncanakan untuk jembatan ini dibentuk 7 saka dan dua pilar ( Abunemen ) dengan panjang jembatan 84 meter dan lebar 1 meter dengan bentangan 2 batang besi kiri kanan dan diatasnya kayu. sebagai alas jalan bisa bertahan sampai 5 tahun, asal yang melintas tidak dengan beban yang berat.

Menurutnya,  jadwal penyelesaian jembatan akan berakhir pada 17 Nopember dan saat ini musim hujan tiba, maka pekerjaannya lagi dikebut, dan keterlambatan ini disebabkan adanya pesanan kontruksi besi yang dipesan datangnya terlalu lama, katanya saat ditemui dilokasi kemarin.mam/r.

Bulog Sub Divre VI Wilayah Pekalongan Tanggung Tunggakan Raskin Hingga Rp. 10,1 M

Written By suararakyat on Wednesday, November 7, 2012 | 10:02 AM

Fasikha Chaerul
Tegal, (srtegal.com),-  Dilematis, disaat beras sedang dibutuhkan masyarakat, anggaran yang seharusnya disetorkan untuk perputaran pengedropan beras berikutnya harus terhenti karena ulah tangan kotor, sehingga perguliranya mengalami kemunduran dan kemacetan. Tak pelak hal ini berjalan dari waktu ke waktu hingga tiga bulan terakhir tunggakan dari masing masing daerah se- eks wilayah karesidenan Pekalongan total mencapai 10,1 Milyar .

Dari nilai total tersebut diantaranya Kabupaten Tegal nunggak Rp. 2 Milyar, Kabupaten Brebes Rp. 3,1 Milyar, Kabupaten Pemalang Rp.2,1 Milyar, Kabupaten Batang Rp.1,5 Milyar , Kota Tegal Rp. 41 Juta dan Kota Pekalongan Rp. 140 juta dan lainnya hingga nilai total tunggakan mencapai Rp. 10,1 Milyar.

“ Diantara daerah tersebut, untuk Kabupaten Brebes merupakan salah satu daerah penyaluran beras terbesar hingga 3000 ton, khususnya di daerah Sirampok. Kedepan kami akan lakukan pemilahan pengedropan sehingga pergulirannya akan semakin jelas dan masyarakat tidak dirugikan, hal ini pula kami lakukan karena dari Bulog Pusat sudah mewanti- wanti agar anggaran tidak nyangkut ditangan yang salah, jelas kami merasa tertekan sehingga kedepan akan dilakukan pemilahan droping dan perubahan system perguliran dengan penjualan langsung “, tandas Kepala Bulog Sub Divre VI Wilayah  Pekalongan, Fasikha Chaerul,  kepada srtegal.com ketika ditemui di ruang kerjanya ( Selasa,6/10).

Tambahnya, dari harga beras Rp.1.600,-/kg di kalikan dengan total droping 8.700 ton/ bulan mencapai nilai Rp.14 Milyar dengan pagu Kabupaten Brebes 2.294 ton, Kota Tegal 199 ton, Kabupaten Tegal 1.632 ton, Kabupaten Pemalang 1.651 ton, Kota Pekalongan 149 ton, Kabupaten Pekalongan 1.067 ton, Kabupaten Batang 1.063 ton dan seterusnya.

“ Dari kasuistik yang ada, kami tidak  punya pilihan lain,  akan dilakukan peralihan penyerahan baru dari Kades ke Sekdes, namun hal inilah yang menjadikan dilematis karena kebanyakan Sekdes merasa ketakutan karena dibayang- bayangi Kades sehingga mereka berharap ada penugasan langsung dari pemerintah Kota atau Kabupaten setempat sebagai bentuk SPJ yang jelas kedepanya. dn/tio/r.

RSU Kardinah Kembalikan 16 Tenaga Satpol PP

dr. Abdal Hakim Tsp.MMR
Tegal, (srtegal.com) -  Minimnya tenaga Satpol PP Kota Tegal membuat RSU Kardinah melakukan “outsourcing”/ kembalikan sebanyak  16 tenaga Satpol PP kepada pemerintah Kota Tegal , hal tersebut dilakukan Dir. RSU Kardinah, dr. Abdal Hakim Tsp.MMR lantaran mendapatkan arahan serta ijin dari Kepala  BKD Kota Tegal berdasarkan aturan BPUD ( Badan Pelayanan Umum Daerah )  yang didalamnya diperkenankan untuk perekrutan tenaga kontrak mulai dari tenaga Satpam, Perawat bahkan tenaga dokter baik dokter umum maupun specialis.

Disampaikan oleh Dir. RSU Kardinah, bahwa Satpol PP termasuk PNS,  mareka hanya ditugaskan dan ditempatkan di RSU Kardinah, namun hanya sekedar ditugaskan saja, karena beberapa instansi terkait yang ada di Kota Tegal kekurangan tenaga Satpol PP sehingga RSU Kardinah mengembalikan tenaga tersebut. Sehingga satu satunya jalan dengan mengangkat tenaga honorer non PNS berdasarkan  BPUD yang non PNS, karena di Kardinah sendiri tidak boleh ada pengangkatan pegawai seperti tenaga honorer/ kontrak Satpam, perawat bahkan dokter.

“ Hal tersebut kami lakukan berdasarkan aturan BPUD yang berlaku kurang lebih 4 tahun ini, RSU Kardinah hanya menyikapi apa yang telah disampaikan oleh BKD Pemerintah Kota Tegal. Untuk RSU Kardinah Kota Tegal kami membutuhkan tenaga keperawatan 108 orang, 22 Satpam, namun dari hasil seleksi satpam hanya 14 yang dapat kami terima”, ungkapnya.

“ Pada dasarnya yang diutamakan dan kami membutuhkannya adalah tenaga fungsional dokter, perawat, terkait dengan dokter yang dibutuhkan adalah dokter mata, THT dan dokter bedah, namun lebih signifikan lagi dokter specialis, sementara yang mengabdi atau masuk kesini adalah tenaga yang sudah tidak mungkin bisa masuk ke PNS karena usianya sudah melebihi 35 tahun ”, ujar direktur RSU Kardinah itu, ketika ditemui srtegal.com di ruang kerjanya baru- baru ini.dn/r.

PDI- P Optimis Sengketa Pemilukada Brebes Di MK Dimenangkan IJO

Imam Santoso
Bumiayu, (srtegal.com) -  DPC PDI Perjuangan Kabuapaten Brebes, Jawa Tengah, optimis sengketa Pemilukada Brebes yang kini disidangkan di Mahkamah Kontitusi (MK) akan dimenangkan oleh Idza - Narjo (IJO). Selanjutnya pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Brebes terpilih periode 2012 - 2017 akan dilaksanakan sesuai jadwal.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Brebes, bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom), Imam Santoso saat ditemui di markas Indra Centre (IC) Bumiayu kemarin..

Dikatakan, pihaknya merasa optimis sidang di MK IJO akan menang dan pelantikan akan dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan berdasarkan surat keputusan KPUD, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih dijadwalkan tanggal 04 Desember 2012 mendatang.

Dijelaskan Imam Santoso, sidang gugatan sengketa Pemilukada Brebes di MK, akan selesai dengan pembacaan keputusan MK pada Rabu 07 November 2012 dan pihaknya akan menang. Optimisme itu didasari dari sidang-sidang yang telah dilaksanakan di MK yang berjalan lancar.

Ditambahkan, kemenangan IJO dalam perhelatan Pemilukada Brebes, merupakan kemenangan rakyat. Karenanya, hasil Pemilukada hendaknya bisa diterima oleh semua pihak demi kelangsungan pembangunan di Brebes.

" Demi kelangsungan pembangunan kita harus terima dan sambut kemenangan rakyat ini, ", tandas Imam

Sementara Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Brebes, H. Masykuri SPd dihubungi melalui Handphone menyatakan, meski hasil Pemilukada Brebes digugat oleh pihak pasangan calon yang kalah, yakni H. Agung Widyantoro SH MSi - H. Athoillah SE MSi (TAAT) ke Mahkamah Konstitusi (MK), namun pihaknya berkeyakinan bahwa tahapan demi tahapan Pemilukada Brebes yang dilaksanakannya, sudah berjalan sesuai dengan prosedur dan peraturan serta ketentuan yang ada.

Dikatakan, pihaknya akan menjalankan tahapan Pemilukada sesuai dengan keputusan KPU Brebes Nomor: 045/KPU-Kab.Bbs-012.329305/X/202 tanggal 14 Oktober 2012, Tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Brebes Terpilih dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Brebes Tahun 2012.mam/r.

Soal Pencalonan H2, Ikmal Akan Ikuti Penugasan Dari DPP PDI-P

Written By suararakyat on Thursday, November 1, 2012 | 1:51 AM

Tegal, (srtegal.com) – Pemilihan Umum Kepala Daerah ( Pemilukada )  Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2013 mendatang, tampaknya  PDI Perjuangan telah mempersiapkan jagonya. Pasalnya, dari hasil statement Dr.HJ.Rustriuningsi ( Wakil Gubernur Jawa Tengah ) yang berhasil di himpun srtegal.com beberapa waktu lalu, tampak jelas bahwa dirinya siap di jagokan atau maju sebagai Gubernur atau sebagai H1.

Rustriningsih ketika ditanya tentang bakal pendampingnya, yang sementara ini disebut- sebut adalah H.Ikmal Jaya SE.AK yang kini masih menjabat sebagai walikota Tegal, dirinya menjelaskan,  bahwa untuk menentukannya harus menunggu keputusan daripada DPP PDI Perjuangan.

Berkaitan dengan itu,  H.Ikmal Jaya SE.AK disela peresmian masjid Rosyada SMP-SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal mengatakan, bahwa pemilu Gubernur pada tahun 2013 mendatang di partai politik ada mekanismenya, sementara dirinya masih menjabat sebagai walikota Tegal sampai dengan 2013.
“ Pemili Gubernur pada  tahun 2013 nanti sementara saya masih menjabat sebagai walikota Tegal ,  saya hanya mengikuti penugasan partai. Dan saya sendiri tidak mendaftar, namun harus siap bila ada penugasan dari partai. Jadi yang penting bagaimana kami melakukan pendekatan, sekali lagi bila ada penugasan dari partai, kami siap ”, tandas H. Ikmal Jaya kepada srtegal.com, belum lama ini.dn/r

Latihan Bersama Motor Cross Sedot Perhatian

Slawi, (srtegal.com) -  Meski berupa latihan bersama ( Latber) para pecinta motor cross dari berbagai daerah Kota Tegal dan sekitarnya,  dengan dukungan sponsor dari berbagai perusahaan ternama Kabupaten dan Kota Tegal sempat sedot perhatian masyarakat termasuk pengguna jalan. Latber yang diadakan di Lapangan Randujati Singkil Adiwerna Kabupaten Tegal ( Minggu, 28/10)-2012) lalu itu  memperebutkan hadiah tropi.

“ Latihan bersama semacam ini bukan dilaksanakan kali ini saja, namun seringkali dilakukan oleh sekelompok pecinta motor cross diantaranya Hartono Santoso dan teamnya serta pecinta motor cross lainnya “, ujar salah seorang penggemar motor cross.
“ Saya bukan panitia, tapi saya senang dengan acara ini, dan saya menerjunkan team untuk beradu menunjukan skill mereka” Tandas Hartono Santoso ketika ditemui srtegal.com di peetdok cross disela keramaian  acara  tersebut.

Dikatakan. meski demikian tidak menyurutkan para croser, mereka menguji nyali keberanian bercroser di lapangan tersebut sebagai bentuk luapan kecintaanya dalam beradu skill crosernya.
“Jadi skill cross kami bukan hanya sebagai bentuk arogansi berkendara di jalanan namun dengan adanya acara latber berhadiah atau tidak berhadiah tetap saja kami merasa senang karena mendapatkan fasilitas sarana untuk berlatihan yaitu lapangan, dapat bertukar wawasan, bertambah teman dan yang penting tidak merugikan pengguna jalan ”, Tandas salah satu peserta, Yanto Debong kepada srtegal.com.

Tambah salah satu panitia, bahwa latihan bersama berhadiah tropi kadang dilakukan dua bulan sekali kadang empat bulan sekali di ikuti oleh berbagai cc motor dari yang terkecil 50 cc dan 60 cc juga diikuti 150 cc, tapi bila ada yang ingin berlatihan dilapangan ini siapa saja dilakukan dilapangan randujati ini, biasanya mereka lakukan di hari Minggu.dn/r

Inul Vizta Tempat Hiburan Tanpa Miras Dan PL

Tegal, (srtegal.com) -  Grand opening kembali dilakukan Inul Daratista sebagai pemilik tempat hiburan karauke Inul Vizta di Kota Tegal setelah 6 bulan lamanya alami kevakuman karena imbas kebakaran sarana permainan yang menjalar ke tempat hiburan karaoke miliknya di pacific mall beberapa waktu lalu. Acara yang dihadiri oleh segenap pejabat terkait, termasuk dari pihak Kepolisian dan Kodim juga dihadiri oleh Walikota Tegal, H. Ikmal Jaya, SE, Ak.

Acara dimeriahkan dengan penyuguhan beberapa hiburan yang diantaranya tari endhel serta pemberian santunan bagi yatim piatu.
Walikota Tegal dalam sambutanya menyampaikan, bahwa tempat hiburan karaoke yang identik dengan miras serta pemandu lagu, namun masyarakat bahkan kaum ibu yang ada di kota Tegal dan sekitarnya tidak perlu merasa cemas karena Inul Vizta tidak menyediakan hal tersebut, serta berdirinya Inul Vizta murni sebagai tempat hiburan.

“ Kaum ibu tidak perlu merasa cemas atau takut apabila suami menginginkan hiburan di Inul Vizta ini, karena tempat karaoke Inul Vizta bersih dari yang namanya minuman keras dan pemandu lagu ( PL) ”, Tandasnya .
Usai acara Grand Opening, Inul Daratista sempat menemui sejumlah wartawan dengan menyampaikan, bahwa keberadaan inul Vizta yang kembali di lakukan grand opening adalah sebagai bentuk hidupnya kembali Inul Vizta di Kota Tegal setelah enam bulan lamanya vakum karena imbas kebarakaran di arena permainan pacific mall, sehingga dilakukan perombakan total malah ditambah dengan fasilitas yang lebih bagus lagi.

“Saya buka kembali Inul Vizta di Kota Tegal dengan fasilitas yang lebih bagus lagi karena kurang lebih enam bulan lamanya sempat mangalami kevakuman akibat imbas kebakaran kemarin, atas dukungan walikota dan jajaran terkait di Kota Tegal ini kami hadirkan kembali Inul Vizta dengan fasilitas yang lebih bagus, bahkan tidak menghadirkan miras dan hal negative lainnya ”, ujar Inul. dn/r.