Home » » Indonesia Perlu Mencontoh Karakteristik Jepang Dengan Fundamental Kedisiplinan

Indonesia Perlu Mencontoh Karakteristik Jepang Dengan Fundamental Kedisiplinan

Written By suararakyat on Friday, November 9, 2012 | 10:21 AM

Anis Baswedan
Tegal, (srtegal.com) - Pembangunan karakter merupakan suatu hal yang sangat fundamental untuk membangun sebuah bangsa yang maju dengan kedisiplinan. Hal itu dapat dilihat keberhasilan negara Jepang sebagai salah satu negara maju tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya, agama dan etika. Sehingga, kepribadian karakter seperti ini patut dicontoh oleh bangsa Indonesia.

Demikian diungkapkan oleh Dr Anies Baswedan dalam Seminar Nasional “Indonesia Berkualitas Berbasis Pendidikan Karakter” di Ruang Auditorium Universitas Panca Sakti Kota Tegal Rabu (7/11) kemarin.
“ Salah satu karakter yang sangat fundamental adalah disiplin, yakni kemampuan mengontrol diri dan mengendalikan diri, dimana hal tersebut yang telah diterapkan oleh bangsa Jepang sehingga membuat negaranya semakin maju dengan pesat. Namun di negara kita, masalah terbesar yang sering dihadapi adalah mengendalikan diri yang sampai sekarang masih sulit diterapkan ”, ujarnya.

Tambah Anies, sebagai salah satu contoh sisa tragedi tsunami tahun 2011 lalu, sampai dengan sekarang  tidak ada lagi puing sisa tsunami, bahkan yang ditemukan hanyalah gunung-gunung tumpukan barang yang kayu ditumpuk dengan kayu, aluminium dengan aluminium, plastik dengan plastik, genteng bentuknya seperti gunung/bukit  besar dan ketika dalam tempat itu rumah-rumah bekas diangkat tapi tidak ada sampah. Bersihnya total dan mereka menunjukkan pada dunia bahwa dengan dihantam tsunami, tidak membuatnya berduka melainkan menciptakan solidaritas langsung membereskan semuanya, dimana perusahaan-perusahaan bergiliran mengirimkan orang sekitar ratusan pekerja disana selama dua minggu dan posisi perusahaan pun dianggap tidak penting sementara waktu.

Dikatakan, selang waktu enam bulan setelah tragedy itu, kita datang kesana, tempatnya sudah bersih meski belum ada bangunan sama sekali. Upaya yang luar biasa dengan menerapkan kedisiplinan yang total. Saat kejadian tsunami, antrian makanan untuk korbanpun dilakukan dengan solidaritas dan kepedulian tinggi dengan taat mengantri. Ini yang dinamakan disiplin, tapi disiplin bukan dikerjakan ribuan orang sebagai kolektif, melainkan dikerjakan setiap orang yang ketika diperhatikan orang akan terkagum-kagum.
Tambahnya, Tidak banyak di dunia yang orangnya dihantam bencana alam dalam kondisi amat berduka masih memikirkan keteraturan. Biasanya kalau sudah berduka, rasanya boleh melanggar apa saja. Inilah contoh ekspresi dan Jepanglah negara pertama yang mengejar kemajuan barat dalam waktu 50 tahun, sedangkan negara barat memerlukan waktu 100 tahun untuk membangun kekuatan ekonomi dan Jepang hanya butuh 50 tahun dengan menggunakan kedisiplinan.

 Maka dari itu, kita sebagai bangsa Indonesia nantinya bisa mencontoh bangsa Jepang dalam hal membangun kedisiplinan untuk memajukan negara tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya, agama, etika dan estetika.dn/r
Share this article :