Home » » Diterjang Banjir, Rumah Warga Roboh

Diterjang Banjir, Rumah Warga Roboh

Written By suararakyat on Wednesday, January 9, 2013 | 12:09 AM

Slawi(srtegal)- Musibah banjir yang terjadi beberapa hari lalu, dengan ketinggian air yang mencapai sekitar dua meter tersebut telah merobohkan rumah beberapa warga yang ada di Kecamatan Kramat, Watni(70) warga RT 02 RW II Desa Plumbungan, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal mengatakan, banjir yang terjadi, mengakibatkan tempat tinggalnya roboh dan rata dengan tanah.

"Sabtu pagi sekitar pukul 02.30 WIB rumah saya sudah terendam air sekitar 2 meter, dan selang satu jam kemudian tepat pukul 03.30 WIB saya dikabari oleh warga lainnya, bahwa rumah saya ambruk karena diterjang oleh banjir," ujarnya kemarin.

Ia menambahkan, akibat banjir tersebut telah meratakan rumahnya dengan tanah dan perabotan rumahtangganya juga banyak yang rusak karena keruntuhan rumahnya. Banjir itu juga merusak beberapa infrastruktur desa seperti, jembatan, jalan, dan fasilitas umum lainnya. "Kami bersyukur, karena dalam bencana banjir itu tidak ada korban jiwa, namun kami juga memohon supaya secepatnya dapat bantuan untuk mendirikan rumahnya kembali," ujarnya.

Camat Kramat Mohamad Natsir SSos mengatakan, bencana banjir yang terjadi sekarang ini lebih parah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena ribuan rumah banyak yang terendam banjir. Seperti yang terjadi di Desa Maribaya sekitar seribu rumah warga terendam, dan juga di Desa Plumbungan dan Desa Kemuning yang hampir semuanya terendam banjir. Bahkan sempat merobohkan beberapa rumah warga yang terdapat di Desa Plumbungan, salah satunya yang terparah adalah milik Watni tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, Ir Eling Susiardi MSi melalui Sekretarisnya H Jenal Dasmin mengatakan, langkah awal yang dilakukan penanggulangan pertolongan pertama evaluasi, dan dilanjutkan dengan melakukan pembahasan , mendata warga yang rumahnya terendam banjir, dan rumah yang roboh dan lain-lain.

"BPBD akan melakukan rapat dengan Tim Reaksi Cepat (TRC)yang terdiri dari BPBD sebagai ketua, DPU bagian teknis, Dinkes di kesehatannya, Dinsosnakertrans, dan Bagian Hukum Pemkab Tegal. Kapan akan dilakukan bantuan terhadap rumah warga yang roboh itu," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk fasilitas umum milik pemerintah seperti, jembatan, sekolah dan lainya yang rusak, ditangani darurat paska bencana, dan akan ditanggulangi oleh rehabilitasi dan rekontruksi.
"Bagi yang rumahnya roboh dan rata dengan tanah akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 5 juta dan bagi yang rusak berat akan mendapatkan Rp 4 juta rupiah," jelasnya.(tio)
 
Share this article :