Home » » Gubernur Jateng, Lantik Bupati Tegal

Gubernur Jateng, Lantik Bupati Tegal

Written By suararakyat on Sunday, January 6, 2013 | 1:21 AM

SLAWI - Gubernur Jateng H Bibit Waluyo (3/1/2013) kemarin secara resmi melantik Bupati Tegal HM Herry Soelistyawan SH MHum, pada rapat paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tegal, yang digelar di Gedung Paripurna DPRD Kabupaten Tegal. Rapat dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Tegal H Rojikin AH SE berjalan lancar, dengan pengamanan ekstra ketat dari aparat kepolisian dan Satpol PP Kabupaten Tegal, serta dari Linmas yang diturunkan Kesbangpolinmas Kabupaten Tegal.

Prosesi pelantikan berlangsung singkat, dan tamu undangan yang hadir dari semua unsur pejabat pemkab dan pejabat kabupaten/kota tetangga seperti, Walikota Tegal H Ikmal Jaya SE AK turut hadir dalam acara pelantikan tersebut.

Gubernur Jateng H Bibit Waluyo pada sambutannya mengatakan, dalam memimpin dan untuk  meningkatkan kesejahteraan masyarakat jangan adanya keraguan dalam bertugas, karena keraguan itu merugikan dan akan menjadikan kendala bagi yang melaksanakan. "Jangan ragu dalam bertugas, yang terpenting berjalan sesuai aturan yang ada demi mensejahterakan masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Tegal," paparnya.

Kepada Bupati Tegal yang baru dilantik, diminta untuk melanjutkan dan memanfaatkan sisa waktu masa jabatan yang ada yakni, satu tahun ke depan supaya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mensejahterakan masyarakat. Dengan cara memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada, seperti di Kabupaten Tegal yang terkenal dengan hasil produksi kerajinan tangannya yang di Desa Talang Kecamatan Talang yang dulunya dijuluki Jepangnya Indonesia.

Hal yang kompeten tersebut supaya didampingi dalam hal ilmu, modal, dicarikan pasar, dan dipelihara kualitas kuantitas dan kontinyuitas produknya agar terus terjaga, dan dapat memajukan perekonomian di Kabupaten Tegal. Selain itu, Sumber Daya Alam yang terdapat di Kabupaten Tegal seperti, kultur tanahnya yang subur dan lahan pertanian yang luas, supaya dapat dimanfaatkan.
"Jangan salah Jateng ini sering mendapat penghargaan dari presiden seperti, terbaik di perikanannya, pertaniannya, pendidikannya, perindustriannya dan banyak lainnya," jelasnya.

Ia menambahkan, menyinggung alih fungsi lahan, sekarang banyak lahan pertanian atau persawahan yang dialih fungsikan untuk pendirian bangunan- bangunan rumah. Menurutnya, jika pengalih fungsian lahan pertanian untuk perindustrian yang menguntungkan itu tidak masalah, namun jika malah merusak kultur tanah, itu yang tidak diperbolehkan.
"Sektor pertanian harus dipelihara dengan baik, karena Jateng itu sebagai sentra ekonomi di bidang pertanian atau pangan khususnya beras, bahwa 16 persen beras di Indonesia  itu dari Jateng, dan itu luar biasa sekali," tegasnya.

Ia berharap, seorang pemimpin harus mau bekerja keras, mau menerima menerima masukan yang menjadi keinginan rakyatnya. Pemimpin dalam menyelesaikan suatu permasalahan, tidak perlu banyak diskusi, tetapi tindakan penyelesaian harus sesuai dengan harapan masyarakat.
"Supaya kepemipinan berhasil, jangan saling intervensi dengan DPRD karena nantinya masyarakat yang menjadi korban, maka pemimpin harus bersinergi dengan DPRD," paparnya.

Gubernur juga meminta Bupati Tegal, untuk bisa menekan jumlah penduduk, mengingat penduduk Kabupaten Tegal yang hampir kurang lebih 2 juta jiwa, dan itu melebihi satu provinsi di Ambon yang mencapai 1,5 juta jiwa.
"Dekati masyarakat dan ajak untuk sadar akan Keluarga Berencan (KB), karena jika tidak banyak masyarakat yang sengsara dan miskin karena saking padatnya penduduk," pintanya.tio(r).
Share this article :