
Koordinator BPP Kecamatan Bumiayu, Bambang SW mengatakan, tujuan sosialisasi ini agar dinas terkait dapat mengawal/membina kelompok tani dalam merencanakan kebutuhan riil sarana produksi, khusunya pupuk bersubsidi, selain itu agar dapat menyusun RDKK dan menyiapkan perangkat guna kelancaran penyaluran, untuk kegiatan usaha taninya pada setiap musim tanam secara mandiri berkesinambungan.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, kalau pupuk bersubsidinya ingin tetap lancar, buat RDKK sesuai dengan kebutuhan, karena sebelumnya RDKK yang dibuat selama ini hanya untuk sub sektor Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. “Sementara RDKK untuk sub sektor lainnya tidak dibuat, sedangkan penyusunan RDKK juga tidak dicantukan nilai anggarannya,” ungkapnya, belum lama ini.
Sementara itu, distributor pupuk, H Iwan menjelaskan, di Kecamatan Bumiayu terdiri dari 96 kelompok tani tanaman pangan, hanya mendapatkan pupuk urea bersubsidi sebanyak 280 Ton
pertahun, jumlah tersebut dinilai masih belum mencukupi kebutuhan para petani. Pihaknya akan memperjuangkan para petani dalam pengadaan pupuk bersubsidi, khsusnya permintaan pengecer yang ada ditiap desa.
Adapun acara sosialisasi digelar di aula kantor BPP Kecamatan Bumiayu dan dihadiri para petani, kepala desa dan para distributor/pengecer pupuk se kecamatan Bumiayu. mam®