Pemalang, (srtegal.com) - Ratusan warga Desa Cibuyur Kecamatan Warungpring dan sekitarnya berebut sembakau yang dijual dalam Pasar Murah oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang, terlebih harga yang dipatok lebih murah dari harga yang di pasar, seperti halnya daging ayam pun lebih rendah dibanding dipasar sehingga daging ayam banyak diserbu oleh masyarakat.
Ketua Panitia Penyelenggara, Suharto SIP MSi yang sekaligus Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, dalam laporannya menyatakan, barang yang dijual dalam pasar murah meliputi berbagai jenis, antara lain pangan dan sandang. Untuk pangan antara lain tersedia beras, gula,telur dan lain-lain. Sedangkan sandang antara lain sandal, pakaian dan lain-lain.
“Tujuan pasar murah untuk membantu masyarakat kurang mampu, sebab harga barang yang dijual sudah subsidi sehingga lebih murah, kedua menahan laju harga berbagai kebutuhan, dengan adanya kenaikan harga BBM, sehingga harga –harga sembakau beranjak naik, maka pemerintah membuka pasar murah ini ,sekali lagi membantu masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya, kemarin.
Berdasarkan data dari panitia, selain ayam yang dijual Rp 35/kg, ada telur yang hanya dilepas 15Kg.Gula pasir yang dipasaran dijual Rp 18 Ribu, dipasar murah hanya dihargai Rp 15 Ribu. Sedangkan Bawang Merah 1/4 Rp 10 Ribu, dan Bawang Putih 1/4 Rp 2500, sedangkan Cabai Rp 3 Ribu/ 1/4 Kg. Selain berbagai kebutuhan pokok yang diminati masyarakat, Bank Jateng juga menyediakan layanan penukaran mata uang baru, sehingga warga tidak perlu repot-repot ke kota kecamatan.
Usai membuka pasar murah, Bupati Pemalang H Junaedi menyatakan bahwa kegiatan semacam ini tidak hanya dilakukan di Kecamatan Warungpring saja, akan tetapi akan didorong ke kecamatan- kecamatan lain. Sehingga dengan demikian diharapkan harga kebutuhan tidaka akan terus naik, agar daya beli masyarakat terjangkau dan masyarakat bisa membelinya.
Untuk menghindari masyarakat berebut membeli maka dengan system kupon diterapkan, yang nantinya biar masyarakat yang membutuhkan atau masyarakat yang mau belanja bisa merata tidak seperti belanja dipasar yang uangnya banyak dapat barang banyak, di pasar murah ini merata apa yang diperlukan oleh masyarakat. her®
Ketua Panitia Penyelenggara, Suharto SIP MSi yang sekaligus Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, dalam laporannya menyatakan, barang yang dijual dalam pasar murah meliputi berbagai jenis, antara lain pangan dan sandang. Untuk pangan antara lain tersedia beras, gula,telur dan lain-lain. Sedangkan sandang antara lain sandal, pakaian dan lain-lain.
“Tujuan pasar murah untuk membantu masyarakat kurang mampu, sebab harga barang yang dijual sudah subsidi sehingga lebih murah, kedua menahan laju harga berbagai kebutuhan, dengan adanya kenaikan harga BBM, sehingga harga –harga sembakau beranjak naik, maka pemerintah membuka pasar murah ini ,sekali lagi membantu masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya, kemarin.
Berdasarkan data dari panitia, selain ayam yang dijual Rp 35/kg, ada telur yang hanya dilepas 15Kg.Gula pasir yang dipasaran dijual Rp 18 Ribu, dipasar murah hanya dihargai Rp 15 Ribu. Sedangkan Bawang Merah 1/4 Rp 10 Ribu, dan Bawang Putih 1/4 Rp 2500, sedangkan Cabai Rp 3 Ribu/ 1/4 Kg. Selain berbagai kebutuhan pokok yang diminati masyarakat, Bank Jateng juga menyediakan layanan penukaran mata uang baru, sehingga warga tidak perlu repot-repot ke kota kecamatan.
Usai membuka pasar murah, Bupati Pemalang H Junaedi menyatakan bahwa kegiatan semacam ini tidak hanya dilakukan di Kecamatan Warungpring saja, akan tetapi akan didorong ke kecamatan- kecamatan lain. Sehingga dengan demikian diharapkan harga kebutuhan tidaka akan terus naik, agar daya beli masyarakat terjangkau dan masyarakat bisa membelinya.
Untuk menghindari masyarakat berebut membeli maka dengan system kupon diterapkan, yang nantinya biar masyarakat yang membutuhkan atau masyarakat yang mau belanja bisa merata tidak seperti belanja dipasar yang uangnya banyak dapat barang banyak, di pasar murah ini merata apa yang diperlukan oleh masyarakat. her®