Pemalang, (srtegal.com) - Terkait
dengan proyek fisik yang dilaksanakan di Pemkab Pemalang. Banyak rekanan yang
pelaksanaannya kurang memuaskan atau tidak benar, sehingga penjabat terkait
dengan proyek tersebut saat ini survei langsung lokasi. Tidak hanya menerima
laporan dari pengawas maupun kontraktornya saja, namun meninjau langsung
lokasi.
Wakil DPRD Kabupaten Pemalang HM Rois Faizal MSi mengatakan,
selama ini anggota DPRD yang berkaitan dengan Pembangunan Jarang sekali turun
ke lapangan, karena banyak kegiatan yang dilakukan di luar dewan. Disamping itu
tidak adanya laporan dari mesyarakat yang masuk Ke DPRD sehingga Anggota tidak
melakukan pengawasan langsung ke proyek pembangunan yang saat ini masih dilaksanakan.
“Apalagi kalau proyek masih dalam proses pelaksanaan, itu
berarti masih ada keterikatan kontrak,
kedua kalinya saya minta kepada pengawas dan tim pengawas intensif. Kalau
pembangunan itu ada konsultan perencana dan konsultan pengawas, kedua orang tersebut
harus bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembangunan, apabila ada keterlambatan maupun kesalahan
teknis,konsultan harus bertanggung jawab. Kalau terjadi penyimpangan di lapangan
jelas itu konsultannya tidak beres,” ujarnya, kepada SR saat ditemui di ruang
kerjanya, belum lama ini.
Namun Kalau
kontraktor, lanjut dia, tidak mau mendengar atau tidak mengikuti saran dari
konsultan, maka harus dihentikan dari pada dikemudian hari timbul masalah.
Dia berharap, semua insan sistem yang terkait dengan masalah
ini, harus pro aktif, dan nanti bersama anggota dewan yang lain akan kordinasi
tentang proyek-proyek yang ada di Kabupaten Pemalang.
“Kami akan menugaskan ke Komisi D untuk melakukan
pengawasan. Agar pembangunan yang ada di Kabupaten Pemalang terlaksana dengan
baik dan situasinya kondusif. Wajar saja kalau Sekda terjun langsung ke lapangan,
karena menghendaki semua pekerjaan pembangunan di Kabupaten Pemalang lancar
tidak ada masalah, selesai tepat waktu dan kondisi bangunan sesuai harapan,”
pungkasnya.her®