Pemalang, (srtegal.com) - Untuk mengantisipasi kecelakaan yang menimpa para pelajar, pihak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Ampelgading, menggelar razia kelengkapan sepeda motor siswa. Ratusan kendaraan yang masuk lingkungan sekolah diperiksa kelengkapan surat-suratnya, mulai dari STNK, SIM, helm hingga kelengkapan kendaraan, seperti spion dan knalpot standar.
Sejumlah siswa pembawa sepeda motor yang terjaring langsung diberikan surat teguran dan diberikan pembinaan, untuk segera melengkapi kekurangan mereka. Bahkan jika hingga beberapa kali peringatan masih membandel, maka pihak sekolah melalui bagian Bimbingan Konseling (BK) akan memanggil orang tua yang bersangkutan.
Menurut Kepala Sekolah SMK N Ampelgading, Drs Sobirin MPd, mengatakan, sudah secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap para siswa, khususnya yang membawa kendaraan bermotor, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, disamping itu juga karena belakangan ini marak terjadinya kecelakaan.
“Siswa yang belum mempunyai SIM kita minta tidak menggunakan sepeda motor dan mereka bisa berangkat lebih pagi, sedangkan bagi sudah lengkap surat-suratnya untuk melengkapi kendaraan dan menggunakan alat keselamatan, serta mematuhi semua peraturan lalu lintas yang ada,” ujarnya belum lama ini.
Dia menambahkan, pemeriksaan terhadap siswa terus dilakukan pihak sekolah, mengingat jumlah murid yang membawa kendaraan ke sekolah cukup banyak, yakni lebih dari 900 siswa. Namun sejak ada pemeriksaan secara rutin jumlah siswa yang melanggar terus mengalami penurunan secara signifikan.
Sementara itu, salah satu siswa Eva, yang sempat terjaring mengaku, tidak mempunyai SIM, namun karena rumahnya jauh dari sekolah dan mobil angkutan yang lewat jumlahnya terbatas, maka ia terpaksa menggunakan sepeda motor. “Jika ada pembuatan SIM secara masal saya akan segera mendaftarnya,” pungkasnya.her®