Paguyangan, (srtegal.com)
– Rangkaian kegiatan
dalam memperingati HUT RI ke 68, warga Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan,
Kabupaten Brebes menggelar acara karnaval, dari puluhan peserta di antaranya menyindir
dan mengkritik kepala desa (kades), soal kondisi pembangunan yang ada di desanya
yang masih memprihatinkan.
Kegiatan yang digelar rutin oleh warga
ini, beberapa tahun sempat absen, karena kegiatannya bertepatan dengan bulan Puasa
Ramadhan. Untuk tahun ini acara karnaval dilakukan warga setempat dengan jumlah
peserta mencapai 63 yang terdiri dari warga dari beberapa pedukuhan se Desa
Winduaji.
Sedang untuk peserta dari anak-anak
hingga orang dewasa, seperti dari anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai
tingkat SMA. Mereka menampilkan drum band, mereka juga mengarak replika alat
berat (wales) yang terbuat dari kantong semen dengan harapan kondisi sarana
insfrastruktur jalan mendapat perhatian dari pemerintah, karena beberapa ruas
jalan desa maupun jalan kabupaten saat ini kondisinya banyak yang rusak parah.
Kepala Desa Winduaji, Habib Akhmad,
mengakui karnaval yang dilakukan warganya pada tahun ini dinilai tampil dengan
antusias, kreatif dan bersemangat, dan hal yang wajar mereka berkarnaval dengan
mengkritik soal pembangunan yang ada di desa yang mereka tinggali.
Lebih lanjut dia mengatakan, telah
berupaya apa yang menjadi aspirasi warga ke pihak Pemda Brebes, bahkan dengan
pendekatan terhadap anggota legeslatif untuk mengucurkan dana aspirasi ke
desanya. Namun, tahun ini soal insfrastruktur jalan telah dilakukan secara
bertahap di antarannya saat ini program PNPM sedang dilaksanakan perbaikan
jalan, seperti di wilayah RW 02 Dukuh Mungguan sepanjang 1.450 x 2,5 meter
dengan anggaran sebesar Rp 241 juta lebih, sedangkan alokasi untuk kegiatan
ekonomi di desa Rp 55 juta lebih, sedangkan di pedukuhan yang lainnya juga
mendapat bantuan perbaikan sarana infrastruktur dari dana aspirasi anggota
legeslatif,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.mam®