Bumiayu,
(srtegal.com) - Sejumlah warga
Dukuh Pelem, Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes mendatangi
Mapolsek setempat. Pasalnya mereka minta kepada Aparat agar tidak menunda-nunda
penanganan dugaan kasus penganiayaan untuk segera diproses secara hukum yang
belaku. Warga mendatangi Polsek Bumiayu agar aparat tegas menangani kasus
pengeroyokan yang menimpa Fauzan (20) warga Dukuh Pelem Pruwatan pada malam
Lebaran lalu yang dilakukan lebih dari dua orang pelaku.
Salah
satu warga yang masih ada hubungan keluarga dengan korban Assad Syamsul Arifin menjelaskan,
peristiwa pengeroyokan bermula saat Fauzan pada malam Lebaran lalu pulang dari
Bumiayu membeli pakaian baru untuk adik dan ibunya. Saat pulang dengan sepeda
motor di Dukuh Tegalmunding, Desa Purwatan dicegat oleh sekelompok pemuda yang
juga warga desa setempat.
“Pengeroyokan
tanpa alasan yang jelas itu, mengakibatkan Fauzan terluka parah dan menjalani
perawatan di rumah sakit selama satu minggu,” jelasnya, belum lama ini.
Dia
mengatakan, Fauzan yang sehari-hari merantau di luar kota tersebut, dan hanya
pulang saat jelang lebaran itu menderita luka dengan hidung berdarah, pelipis
kanan sobek, tiga buah giginya rontok dan kepala bagian belakang juga luka hingga
mendapat 14 jahitan. “Fauzan mengalami tak sadarkan diri akibat luka-luka yang
dideritanya itu,” katanya.
Upaya
untuk mempertemukan dan menyelesaikan secara baik-baik juga dicoba dilakukan
tapi tidak ada hasil, peristiwa pengeroyokan juga telah dilaporkan ke Polsek
pada saat kejadian, namun hingga sekarang diduga aparat masih mengulur waktu
dalam menangani kasus tersebut, padahal aparat telah mengetahui para pelakunya.
“Polisi
harus segera menuntaskan masalah ini sesuai hukum yang berlaku, agar tidak
terulang lagi dikemudian hari. Jika tidak kami akan datang lagi ke Polsek ini
dengan jumlah masa yang lebih besar," tegasnya.