Slawi, (SR) - Lima pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tegal mengikuti kampanye bersama keliling Kota Slawi dan Adiwerna, Jumat (11/10) siang, lalu. Kampanye ini diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Tegal untuk mengenalkan para paslon ke masyarakat. Kampanye dimulai dari Alun-alun Slawi dengan diikuti 10 mobil dari masing-masing paslon. Dalam kampanye itu, KPU melarang jika paslon membawa mobil pendukung lebih dari 10. Namun, paslon tidak mengindahkan aturan tersebut. Mereka ada yang membawa pendukung lebih dari 10 mobil. Bahkan, ada beberapa paslon yang membawa pendukung dengan menggunakan sepeda motor. Padahal, KPU juga melarang hal itu.
Pantauan di lapangan, puluhan mobil lima paslon memadati Alun-alun Slawi sejak pukul 13.00. Mereka berjejer sesuai nomor urut masing-masing. Paslon dengan nomor urut 1 yakni Rojikin dan Budhiharto, berada didepan. Selanjutnya nomor urut 2 pasangan calon Himawan-Dokter Budi, nomor urut 3 pasangan Fikri-Mudakir, dan nomor urut 4 pasangan Enthus-Umi. Kemudian yang terakhir pasangan nomor urut 5 yakni Dokter Edi dan Abasari.
Divisi Sosialisasi dan Kampanye KPU Kabupaten Tegal, Sri Anjarwati MKom mengatakan, kampanye bersama dilakukan untuk mengawali masa kampanye terbuka dan tertutup dalam Pilkada Tegal 27 Oktober 2013. Lima paslon itu akan berkeliling Kota Slawi, Adiwerna, dan Talang. Adapun rutenya, diawali dari Alun-alun Slawi menuju ke utara atau Jalan Gajah Mada hingga ke patung Obor Pakembaran. Kemudian belok ke timur menuju taman bunga SMAN 1 Slawi. Dari situ belok ke utara masuk ke Kudaile menelusuri Desa Ujungrusi hingga ke perempatan Singkil Adiwerna. Kemudian mereka belok ke timur sampai kantor Kecamatan Adiwerna atau perempatan Kalimati. Selanjutnya mereka belok ke selatan menelusuri Kota Adiwerna, Banjaran, Procot, hingga ke Slawi Pos. Dari situ belok ke barat dan kembali lagi ke Alun-alun Slawi.
"Kampanye ini dikawal ketat oleh kepolisian," ujarnya kepada SR, beberapa waktu lalu.
Dia membenarkan, jika ada pendukung paslon yang jumlah mobilnya lebih dari 10. Namun, pihaknya bergegas mengingatkan tim kampanye supaya mobil pendukung, sesuai aturan. "Kami langsung mendatangi tim kampanye agar mobil pendukung dikurangi. Tidak hanya itu, bagi pendukung yang menggunakan sepeda motor, kami juga tegas melarangnya untuk ikut kampanye ini," tukasnya.hdb®