Menurut Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Tegal, Fakihurrochim SSos melalui Kasubag Agraria M Khalimi menyatakan, lahan negara dalam hal ini pemkab yang akan disertifikatkan menjadi aset TNI tercatat, Koramil Adiwerna, Slawi, Lebaksiu dan Margasari. “Untuk rincian luas lahan Koramil adiwerna 400 meter persegi, Slawi 330 meter persegi, Lebaksiu 300 meter persegi, dan Margasari 576 meter persegi. Sedang untuk menuju upaya sertifikasi lahan tersebut, kami masih meminta petunjuk teknis dari Sekretaris Daerah (Sekda),” ujarnya, kepada SR beberapa waktu lalu.
Dia mengaku, sertifikasi lahan negara untuk TNI ini sebagai bentuk kompensasi yang diminta Pandam IV/Diponegoro agar proyek yang bersinggungan dengan proyek yang bersinggungan dengan lahan TNI tersebut bisa terselesaikan.
Secara terpisah Kepala DPU Kabupaten Tegal Ir Sudaryono, melalui Kepala Bidang Bina Marga M Tulus Setyobudi mengatakan, jalur tembus Jalingkos di areal Ujungrusi Adiwerna, tepatnya yang bersinggungan dengan lahan Yonif 407/Padmakusuma, pemkab melalui APBD Iimengucurkan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar tahun ini.
“Dana tersebut rencana akan digunakan untuk mendukung pembiayaan pemindahan tribun di lapangan tembak Yonif 407/Padmakusuma, pembentukan badan jalan, pembuatan pagar pembatas, jembatan penyeberangan, dan pembuatan talud di sisi barat lapangan tembak,” terangnya.
Sementara ini, lanjut dia, untuk pembuatan talud di lapangan Manunggal sudah terselesaikan. Dipastikan pembangunan jalur tembus Jalingkos di areal Desa Ujungrusi akan dilakukan secara bertahap.hdb(r)