Latest Post

Sifat Merakyat DR. Dewi Aryani, MSi Mendapat Acungan Jempol

Written By suararakyat on Thursday, January 16, 2014 | 10:03 PM

Tegal, (srtegal.com )- Hujan lebat tampaknya tak surutkan semangat warga Debong Lor Rt 01 Rw 03 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal dalam melakukan kegiatan rutin kerja bhakti ( Minggu, 12/1) lalu. Pasalnya dalam kerja bhakti tersebut telah kedatangan Caleg DPR RI Dapil 9 DR. Dewi Aryani, MSi, dimana dalam kedatanganya tersebut selain memberikan bantuan berupa sound system dan snack, Dewi Aryani juga ikut terjun bersama rakyat untuk bekerja bhakti, sehingga mendapat acungan jempol dari masyarakat sekitar.
“ Ayo jangan patah semangat, kita bersih kampung bersama-sama dalam kerja bhakti ini meski hujan “ Tandas Dewi Aryani seraya akrab bersama warga.
Disisi lain, kelebihan yang dimiliki Rt 01 Rw 03 Kelurahan Debong Lor ini ( Kebun Bibit ) sebagai penunjang gizi warganya juga ikut ditinjaunya. Dimana, kebun bibit tersebut telah berhasil melakukan panen cabe dan sayuran lainnya.
“ Mudah-mudahan kebun bibit ini terus berjalan sehingga bermanfaat bagi warga sebagai penunjang gizi, dan ini pula sebagai bagian dari tujuan bangsa Indonesia bahwa warga kelurahan Debong Lor ini ikut mencerdaskan bangsa melalui pemenuhan gizi warganya, Alhamdullillah, saya bangga sekali “ Tambahnya.
DR. Dewi Aryani, MSi yang didampingi caleg Kota Tegal, Kusnendro ST beserta rombongannya ikut bersantap makanan hasil olahan ibu-ibu PKK Dasa Wisma Debong Lor tersebut. Tampak tak pilah pilih macam-macam gorengan seperti tahu, tempe, dage,bakwan serta singkong goreng disantap bahkan makan basahan lainnyapun ikut disantapnya.
Hal ini dimata masyarakat RT tersebut tampak merakyat sekali tanpa ada hal yang canggung baik dalam komunikasi maupun dalam penyampaian aspirasi.
“ Kedepannya, setelah kembali menjabat diharapkan sifat serta sikap kerakyatan seperti ini jangan sampai dihilangkan, aspirasi kami cepat direspon dan hak warga Negara tidak dikesampingkan demi kemajuan bangsa dan Negara ini “ Tandas Jamhari, ketua Rt 01/03 Kelurahan debong Lor Kecamatan Tegal barat ini. Dn

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Brebes Ke-336, Bupati Brebes Adakan Gerak Jalan 18 KM

Brebes,(srtegal.com)- Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE dan Wakil Bupati Narjo beserta Dandim 0713 Brebes Letkol Inf. Cahyadi Imam Suhada dan Kepala SKPD, melepas peserta gerak jalan sehat dalam rangka Hari Jadi ke-336 Kabupaten Brebes, , Rabu (15/1).

Jalan sehat yang diikuti oleh peserta yang terdiri dari PNS Pemkab Brebes, BUMD, BUMN, TNI/Polri, Pelajar, Parpol, Ormas dan masyarakat umum ini menempuh jarak sejauh 18 KM dengan start dan finish di Terminal Angkot Kecamatan Banjarharjo melewati wilayah Kersana, Ketanggungan dan Banjarharjo.
Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE berharap dengan gerak jalan ini masyakat Kabupaten Brebes bertambah giat berolahraga. “Lokasi gerak jalan tahun 2014 di Kecamatan Banjarharjo ini merupakan yang pertama diluar jalur gerak jalan 18 Km sebelumnya yakni wilayah Kecamatan Songgom-Jatibarang-Brebes, semoga ditahun mendatang lokasi gerak jalan bisa lebih merata di seluruh wilayah Kabupaten Brebes,” kata Bupati Idza.

Ketua Panitia Wika Agusetyono, SH mengatakan bahwa jumlah peserta gerak jalan 18 Km Hari Jadi Kabupaten Brebes ke-336 ada dua kategori Pelajar dan Umum. “Jumlah peserta kategori Pelajar putera 15 grup dan puteri 13 grup, Jumlah keseluruhan peserta gerak jalan ini adalah 215 peserta,” Ujar Agus Wika. Tio®

Ratusan Warga Memadati Acara Tasyakuran, Atas Terpilihnya Walikota dan Wakil Walikota Tegal

Written By suararakyat on Saturday, January 11, 2014 | 5:20 PM

Tegal, (srtegal.com) – Antusiasme warga dalam menghadiri acara tasyakuran atas terpilihnya Hj Siti Masitah Soeparno dan Drs HM Nursoleh MMPd sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tegal, telah mengundang banyak perhatian masyarakat untuk mengucapkan selamat dan sukses kepada Bundha Sitha dan Kang Nur panggilan akrab dimasyarakat. Dalam acara tersebut yang dilaksanakan didalam gedung pertemuan Nusa Bahari telah dipenuhi sesak oleh  warga Tegal dan sekitarnya, baik dari kalangan Politikus, maupun birokrasi, juga tak ayal masyarakat sipil juga turut hadir meramaikannya dan ingin mengenal lebih dekat Walikota dan Wakil Walikota Tegal yang baru nantinya. Sabtu 11/01 baru-baru ini.
Walikota dan Wakil Walikota Tegal terpilih telah mengucapkan syukur kepada Tuhan, orang tua, dan tak lupa kepada seluruh masyarakat Tegal yang sudah mendukungnya sehingga tercapai apa yang diinginkan.
"saya tidak akan ada apa-apanya kalau tidak ada dukungan dari masyarakat yang telah memberikan apresiasinya untuk saya menjadi seperti ini” ucap Wakil Walikota yang lebih akrab dipanggil Kang Nur itu.
Dalam jumpa Pers Bunda Shita maupun Kang Nur, belum mau terlalu jauh menjawab seluruh  pertanyaan wartawan karena ini masih dalam pembenahan dan juga ini merupakan acara tasyakuran bukan pelantikan, hanya dengan memberikan bocoran sedikit tentang apa yang nanti akan dilaksanakan setelah memimpin,yaitu memajukan kota Tegal dalam bidang rekreasi yang notabene Tegal itu punya potensi dekat dengan pantai, menjadikan Tegal lebih bersinar, dan memberantas image buruk seperti aduan yang masuk dari masyarakat. Tio

Program 100 Hari Bakal Diimplementasikan

Written By suararakyat on Thursday, January 9, 2014 | 1:14 AM

 Slawi, (srtegal.com) – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tegal terpilih Enthus Susmono dan Dra Umi Azizah telah dilantik dan diambil sumpah jabatan oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Rabu (8/1) kemarin, di Gedung Paripurna DPRD Kabupaten Tegal. Pasca dilantiknya Enthus dan Umi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tegal, mereka mengatakan, sudah merencanakan program seratus hari kerja pada masa jabatannya. “Kami tinggal mengimplementasikan program kerja seratus hari tersebut,” ujar Enthus, kemarin. Program yang menjadi prioritas dalam seratus hari kerja dalam masa pemerintahannya, yakni melakukan analisis jabatan. Menurutnya, untuk memenuhi hal itu, kemungkinan dalam satu tahun kepemimpinannya tidak akan ada Struktur Organisasi dan Tata kerja (SOT). Sedang prioritas kedua, yakni melakukan studi kelayakan rumah sakit tanpa kelas. Artinya bagi warga yang sakit tidak adanya perbedaan antara kelas III dengan VIP. “Hal itu dengan maksud supaya adil, sehingga masyarakat kecil bisa menikmati ruang yang lebih baik,” ujarnya. Sedang program berikutnya, lanjut dia, melakukan studi kelayakan tentang kota satelit. Seperti lima kecamatan yang bakal dijadikan sebagai kota satelit. Antara lain, Kecamatan Slawi, Suradadi, Bojong , Bumijawa, Balapulang dan Jatinegara. “Disana akan dibangun puskesmas rawat inap yang berkualitas, jika perlu type D,” jelasnya. Program kerja lainnya, dia mengaku, akan berencana merubah Perda Nomor 2 tahun 2012 tentang Retribusi Daerah. Akan merubah retribusi biaya pengganti cetak KTP, KK dan Akta menjadi tanpa biaya alias gratis. Sehingga warga yang akan membuat tidak diwajibkan mengeluarkan biaya. “Kami akan membuat draf pelimpahan sebagian kewenangan bupati kepada camat terkait terkait program cinta desa dan pelayanan KTP gratis. Program tersebut yakni anggaran Rp 500 juta bagi setiap desa,” pungkasnya. hdb(r)

Gubernur Road Show Di Kabupaten dan Kota Tegal

Slawi (srtegal.com) – Pasca melantik Bupati dan Wakil Bupati Tegal terpilih, Enthus Susmono dan Hj Dra Umi Azizah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan road show ke beberapa tempat di wilayah Slawi, Kabupaten Tegal. Road show diawali di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa) untuk meninjau pusat oleh-oleh dan sentra batik Koperasi Bina Masyarakat (KBM). “Gubernur akan melihat-lihat batik Tegalan di Trasa Slawi,” kata Kabag Humas Setda Kabupaten Tegal, Supriyadi SIP, kemarin. Selain ke Trasa Slawi, lanjut dia, gubernur melanjutkan meninjau ruas jalan Slawi – Jatinegara. Jalan yang merupakan menjadi kewenangan provinsi tersebut, yang kondisinya memprihatinkan. Hal tersebut karena, aktivitas masyarakat juga adanya penambangan di lokasi itu yang menyebabkan jalan bergelombang dan rusak yang kerap menimbulkan kecelakaan. “Jalan di lokasi itu kondisinya sangat parah,” ujarnya. Gubernur Ganjar juga berkunjung meninjau Obyek Wisata Waduk Cacaban. Waduk yang menjadi salah satu obyek wisata di Kabupaten Tegal penghasil teh itu, kondisinya juga memprihatinkan. Seperti sedimentasi Waduk Cacaban di wilayah Kecamatan Kedungbanteng, kondisinya parah. Hal itu terjadi karena penggundulan hutan dan penggarapan lahan yang mengabaikan konservasi tanah. Kondisinya sekarang, sedimentasi waduk yang berfungsi untuk mengaliri lahan pertanian ttersebut mencapai 50 persen dari luas waduk tersebut. “Sedimentasi Waduk Cacaban sekitar 40-45 juta meterkubik dari luas 900 hektare dengan daya tampung 90 juta meter kubik,” jelasnya. Selain itu, melanjutkan road show ke beberapa di Kota Tegal, seperti perjalanan menuju Kelurahan Pesurungan Lor Kecamatan Margadana Kota Tegal, untuk meninjau calon lokasi pembangunan Sport Center di kelurahan tersebut. Dilanjutkan menuju GOR Wisanggeni Kota Tegal, meninjau venue olah raga di GOR itu. “Dan lanjut perjalanan pulang menuju Semarang,” pungkasnya.hdb(r)

Ketua PGRI Dan Dewan Pendidikan Kota Tegal, Sihono Spd MM Sikapi Kemirisan nasib GTT Beserta Honornya

Written By suararakyat on Wednesday, January 8, 2014 | 10:27 PM

Tegal (srtegal.Com),- Peraturan pemberian honor bagi penjaga sekolah dan GTT diberlakukan sejak berlakunya otonomi daerah dimana sebelumnya aturan honor tersebut masih mengikuti aturan dari pusat atau dari anggaran BP3.
“ Peraturan tentang penyamarataan honor GTT dan penjaga sekolah sebesar Rp.400 ribu tersebut peraturan dasarnya sempat mengundang tanya kami dan mengapa hal ini bisa terjadi, miris sekali apalagi yang bayaranya lebih kecil dari penjaga sekolah, dimana GTT di SD memiliki peranan yang sangat penting “ Tandasnya kepada SR saat ditemui di ruang kerjanya ( Rabu, 8/1).
Terkait hal tersebut, tambahnya, dirinya melalui MKKS ( Musyawarah Kerja kepala Sekolah) SD sampai dengan SMA/SMK sesegera mungkin  bakal sikapi bayaran atau honor GTT tidak boleh 400 ribu sebulan.
Disisi lain, oleh Sihono juga dijelaskan bahwa hasil kongres beberapa waktu lalu, oleh pak menteri pendidikan Republik Indonesia bahwa GTT akan diikut sertakan PLPG ( Pendidikan Pelatihan Profesi Guru ) untuk mendapatkan tunjangan profesi guru.
“ regalasi sudah maju, tinggal tunggu saja “Jelasnya.
Tambahnya, bahkan pak menteri mewacanakan akan mengangkat guru honorer yang artinya terkait dengan guru honorer bakal diselesaikan. Dn

Sekantong Air Mineral dan Jajan Seadanya Temani GTT Datangi Pemkot Untuk Kesetaraan Tunjangan

Tegal (srtegal.com),- Miris....!!Panas terik tampak tak pudarkan semangat GTT untuk menemui Pemerintah Kota Tegal guna menyampaikan aspirasi kesetaraan tunjangan selama masa kerjanya. Disisi lain, snack atau jajanan seadanya beserta sekantong air mineral setia menemaninya. Hal ini membuktikan bahwa semangat untuk mendapatkan perhatian pemerintah kian mengerucut.
Pasalnya, GTT yang tergabung dalam FTGHN ( Forum Tenaga Guru Honorer Negeri ) selama bertahun tahun kerja tak pernah mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah Kota. Disampaikan oleh Wakil ketua FTGHN Kota Tegal, bahwa honor atau bayaran yang diterima setiap bulannya hanya sebesar Rp. 200 ribu saja bahkan ada GTT yang hanya merima Rp.135 ribu saja.
“ Tentu saja hal ini tidak setara dengan pekerjaan yang diembannya” Tandas wakil ketua FTGHN kota Tegal, Rustanto Spdi kepada SR.
Tambahnya, menjadi guru memang profesi pilihan  yang telah dicita-citakan, ternyata perjalananya memang memerlukan perjuangan, dan kami menerima apapun bentuknya,namun bila disesuaikan dengan masa kerja dan hanya upah seperti tersebut diatas maka wajar rasanya bila kami mengharapkan ada perhatian lebih dari pemerintah Kota.
Ternyata harapan tak hanya harapan, Kamis (2/1) lalu FTGHN berhasil bertemu dengan Wakil walikota Tegal, H. Habib Ali ZA SE. Hasil audiensi yang disampaikan Wakilwalikota Tegal tersebut menghasilkan beberapa point yang membuat GTT merasa puas meski balum sepenuhnya. Poin tersebut antara lain  Terhitung Januari 2014 dalam anggaran ubahan APBD  agar Dinas Pendidikan mengawalnya agar mendapatkan perhatian kesejahteraan, Untuk selanjutnya FTGHN mendata anggotanya yang masih Honor mulai dari SD, SMP, SMA/SMK negeri,yang selanjutnya agar dalam regulasi pengangkatan CPNS Forum ini  agar diprioritaskan.
Disisi lain, Kepala Dinas pendidikan Kota Tegal, Dra,Titik Andarwati saat mendampingi wakil walikota dalam acara audens tersebut mengatakan bahwa Dinas pendidikan berharap 5 tahun kedepan para GTT sudah diangkat semua,sembari menunggu kemendiknas agar guru wiyata bisa mengikuti sertifikasi maka segera mungkin FTGHN di legalitaskah oleh dinas, kuota K2 kemarin ada yang kosong maka FTGHN bisa menutupnya sesuai anggaran yang sudah ada.
Terkait hal tersebut, FTGHN mulai melaksanakan pendataan guru Honor negeri Kota Tegal yang ditargetkan tanggal 12 Januari 2014  mendatang.Dn

Sesuai Tema HUT ke 41 Tahun PDI Perjuangan Ajak Publik “ Berjuang Untuk Kesejahteraan Rakyat “

Tegal (srtegal.com),- Selalu dekat dengan rakyat tampaknya sudah menjadi background salah satu partai besar Indonesia, PDI Perjuangan. Hal tersebut sesuai dengan tema yang telah dipilihnya “ Bersama PDI perjuangan Indonesia Hebat” dengan sub tema “ Berjuang Untuk Kesejahteraan Rakyat” menggambarkan bahwa kedekatan dengan rakyat menjadi salah satu langkah politik menuju Indonesia hebat.
HUT PDI Perjuangan ke 41 tahun diisi dengan kegiatan kemasyarakatan berupa kerja Bhakti di empat kecamatan di Kota Tegal dan pada bulan Maret 2014 mendatang bakal dilakukan kegiatan jalan santai bersama masyarakat Kota Tegal.
“ Jalan santai  bulan Maret mendatang di lakukan pada  masing masing PAC PDI Perjuangan”.Tandas Sunaryo kepada SR.
Beberapa hal tersebut disampaikan oleh Badan pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Kota Tegal, Sunaryo, saat ditemui di kantor DPC PDI Perjuanagan Jl. Setiabudi Tegal.
“ Kami berharap kedepannya PDI Perjuangan bisa lebih maju lagi “ Tandas Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tegal, H. Ikmal Jaya SE.Ak saat ditemui diruang kerjanya ( Senin, 7/1 ) Lalu.Dn

Pohon Asem Tumbang Diterjang Angin Kencang

Written By suararakyat on Saturday, January 4, 2014 | 12:26 PM

Tegal, (srtegal.com) – Pohon asem berumur puluhan tahun di Jalan Setia Budi Kota Tegal tumbang akibat diguyur hujan lebat dan angin kencang Jumat (3/1) malam. Hujan lebat bercampur angin kencang yang terjadi di Kota Tegal semalam, terjadi cukup lama yakni sekitar dua jam, tercatat dari pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB mengakibatkan beberapa pohon besar tumbang dan juga mengakibatkan banjir.
Sarwud (54) penjual nasi Lamongan di Jalan Setia Budi, mengatakan, pohon asem yang terletak persis di samping warung dagangannya tersebut tiba-tiba tumbang. Hal itu diakibatkan guyuran air hujan dan angin kencang. Namun untungnya tidak adanya korban, karena waktu kejadian tersebut jalanan sepi.
“Saya bersyukur karena pohon tersebut tidak menjatuhi tenda dagangan saya. Namun hanya sempat mengenai bagian depan warung saya, tapi alhamdulilah tidak apa-apa,” ungkapnya kepada SR semalam.
Namun hingga saat ini, lanjut dia, pasca kejadian sekitar satu jam lebih tidak terlihat petugas ataupun pihak terkait yang datang dan membenahi. Sedangkan cabang besar yang tumbang tersebut posisinya menghalangi sebagian bahu jalan.
Sementara itu, di RT 5 RW VII Kelurahan Panggung Kota Tegal, terjadi kebanjiran hingga air masuk ke rumah warga.
Ahmad Satori, salah seorang korban kebanjiran mengatakan, hujan deras dengan durasi yang begitu lama mengakibatkan banjir hingga air masuk ke rumah-rumah warga. Kejadian seperti ini hampir sering terjadi jika terjadi hujan lebat dan lama. hal itu karena saluran air di depan rumah tidak muat untuk menampung  banyaknya debet air hujan tersebut.
“Jika terjadi hujan deras dengan durasi yang lama pasti banjir disini, seperti yang terjadi di rumah kami ini. Kami berharap semoga adanya penanganan yang lebih intensif dari pihak terkait, supaya di kampung kami tidak terjadi banjir lagi,” pungkasnya.hdb®.