Tegal, (srtegal.com) - Dishubkominfo bekerjasama dengan Dikyasa Polres Tegal kota melakukan simulasi rekayasa pengalihan arus lalulintas. Simulasi tersebut dilakukan karena adanya perbaikan/pelebaran jembatan Pasar Anyar yang ada di jalur Pantura di Kelurahan Martoloyo, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah.
“Sementara ini kami melakukan simulasi rekayasa dan memberikan imbauan bagi pegendara yang melintas tersebut. Rencana ada tiga titik jalur yang akan kami alihkan, yakni di pertigaan larangan Desa Munjungagung Kabupaten Tegal, pertigaan Texin, Desa Dampyak Kabupaten Tegal dan pos pertigaan Pasar Anyar Kelurahan Martoloyo Kota Tegal,” ujar Kusnodo Kasi Rekayasa Lalulintas Dishubkominfo Kota Tegal, Selasa (26/8)kemarin.
Menurutnya, kendaraan kecil atau pribadi yang dari arah timur menuju Jakarta dan Purwokerto akan dialihkan melalui pertigaan Larangan yang ada di Desa Munjungagung. Sedang kendaraan yang lolos dari pengalihan tersebut akan dialihkan pada titik berikutnya yakni yang terdapat di pertigaan Texin dan pertigaan Pasar Anyar.
“Rekayasa pengalihan kendaraan tersebut kami buat untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan dari arah timur ke barat. Namun arus kendaraan yang dari barat sementara tidak ada pengalihan, karena jembatan yang akan diperbaiki lebih dulu pada bagian sisi sebelah selatan, sehingga untuk sisi sebelah utara masih bisa untuk dilintasi,” ungkap kusnodo.
Sementara Kanit Dikyasa Polres Tegal Kota, Ipda Rahmadi SH mengatakan, rekayasa pengalihan arus lalulintas sudah mulai dilakukan, hanya mulai dilakukannya pembongkaran jembatan untuk diperbaiki menunggu alat berat dari Purwokerto. “Rekayasa sudah dimulai termasuk pemasangan imbauan berupa banner dan rambu-rambu petunjuk lalulintas sudah kita siapkan semuanya. Jika nantinya terjadi krodit atau kemacetan kami terpaksa akan melakukan sistem buka tutup,” katanya.
Ipda Rahmadi berharap, semoga tidak terjadi kemacetan yang berarti, karena dari dinas terkait dan juga dari petugas kepolisian sudah melakukan simulasi rekayasa pengalihan lalulintas yang terdapat pada tiga titik tersebut. “Kami khususnya dari Lantas akan menempatkan enam personil untuk mengatur lalulintas di Pos pertigaan Pasar Anyar. Kami juga akan dibantu dari pihak rekanan yang akan ikut mengatur lalulintas di lampu merah sebelah barat dan timur tersebut,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Jembatan Bina Marga Provinsi, S Budi Widodo ST MT mengatakan, kegiatan perbaikan dan pelebaran jembatan dengan menggunakan gelagar beton. Hal ini dilakukan karena untuk mengimbangi kepadatan arus lalulintas yang sekarang ini meningkat. “Jembatan ini akan dilebarkan dari sebelumnya 9 meter menjadi 21 meter. Dan pelebaran yang dilakukan yakni dari sisi kanan dan kiri jembatan,” ujarnya.
Budi Widodo menjelaskan, untuk waktu pelaksanaan pelebaran jembatan terhitung dari 26 Agustus hingga akhir Desember 2014. Disinggung tentang anggaran yang dipakai untuk perbaikan dan pelebaran jembatan, Budi mengaku tidak mengetahui secara pasti. “Kami tidak tahu kegiatan ini menghabiskan anggaran berapa, namun yang tahu persis PPK nya yaitu Ir Wahyudi. Sedang kami hanya Kasi Jembatan BPT Wilayah Tegal yang meliputi, Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes.
Dia mengaku, untuk pelaksanaan rencana untuk jembatan sisi selatan dulu yang akan dikerjakan dengan memakan waktu dua bulan, yakni dari September hingga Oktober. Sedang untuk sisi sebelah utara juga sama dua bulan, yakni Nopember hingga Desember. “Kami berharap supaya rekanan dapat mengerjakan sesuai target atau waktu yang disediakan, yakni akhir Desember harus sudah selesai dan dapat untuk dilintasi kembali,” harapnya.(herdi)