Home » , » Bupati Brebes Resmikan Shelter PKL

Bupati Brebes Resmikan Shelter PKL

Written By suararakyat on Tuesday, May 26, 2015 | 3:07 AM

Brebes,(srtegal.com) - Wajah sumringah terlihat dari para Pedagang Kaki Lima (PKL) Kabupaten Brebes karena telah mendapatkan tempat yang layak buat jualan. Mereka mendapatkan pangkalan tetap (shelter) yang representative bantuan dari Kementerian Koperasi dan UMKM RI. Sehingga terhindar dari panasnya terik matahari dan guyuran hujan serta tempatnya juga bersih dan rapi. 
Sebanyak 50 shelter PKL Kabupaten Brebes diresmikan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE di Kompleks Alun-alun Brebes, Senin (25/5/15). Shelter tersebut diperuntukan bagi PKL  di Kota Brebes agar tidak terkesan semrawut dan mendukung keindahan kota  demi tercapainya Brebes yang Bersih, Hijau, Indah, Aman dan Sehat.
“Lima puluh shelter, berlokasi di sepanjang timur alun-alun kota Brebes sebanyak 26 buah, sebelah timur kantor Telkom 10 buah, di Pujasera 8 buah dan di Monumen Juang 45,  sebanyak 6 buah,” tutur Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kab Brebes Sutejo SE
Menurut Tejo, Program bantuan sosial ini merupakan implementasi kebijakan menteri Koperasi dan UMKM dalam dalam rangka peningkatan kapasitas usaha, ketersediaan sarana prasarana yang layak. Sehingga mampu mendukung peningkatan ekonomi daerah, kesejahteraan masyarakat serta tumbuhnya koperasi dan UMKM yang mandiri, produktif dan berdaya saing. “Dari 50 shelter tersebut menelan Rp 400 juta,” tuturnya.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE turut gembira dengan dibangunnya shelter PKL. Dia berharap  para pedagang makin semangat untuk berusaha. Selain itu, untuk selalu menjaga kebersihan dan keindahan shelter sehingga nyaman bagi para pedagang maupun pembelinya, apalagi shelter tersebut berada di jantung kota. 
Idza juga merencanakan membangun UMKM Center untuk menampung produk-produk asli Brebes hasil kreativitas warga Brebes. Selain itu, perlunya pengembangan Rest Area di Tol Pejagan untuk memberi kesempatan istirahat para pengendara yang melintasi wilayah Brebes. “Produk UMKM asli Brebes harus terus disalurkan diberbagai center bisnis agar lebih melekat dihati masyarakat, sehingga makin maju dan berkembang,” ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Prov Jateng yang diwakili Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi Bima Kartika SH MH mengatakan, berdasarkan nawa cita pemerintahan Jokowi-JK pemerintah akan merevitalisasi 5000 pasar tradisional dan penataan puluhan ribu PKL di seluruh Indonesia.
Sebenarnya, penataan PKL di Jateng telah berlangsung sejak tahun 2003 hingga sekarang. Saat ini penataan PKL di Jateng berlokasi di 17 Kabupaten dengan nilai Rp 6,3 Milyar. Sedangkan Revitalisasi Pasar Tradisional sebanyak 34 pasar di 26 Kabupaten dengan nilai Rp 34,2 Milyar. 
Perlu diketahui bersama, lanjut Bima, bahwa tahun 2015 ini sudah memasuki tahun Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) dimana persaingan global dalam bidang ekonomi telah berlaku. Untuk itu peningkatan kualitas barang maupun sumber daya manusia perlu mendapat perhatian khusus. “Sebesar apapun bantuan pemerintah, kalau para pedagang tidak memiliki SDM yang kuat maka akan hangus akibat salah kelola,” tandas Bima.
Peresmian shelter PKL ditandai dengan pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng. Suasana pembukaan berlangsung meriah karena diiringi dengan music dangdut dan bazaar dari pelaku UMKM di Kabupaten Brebes. Tio(R)

Share this article :