Home » , » Melihat Pemerintahan Kota Tegal, Seniman Keturunan Ki Gede Sebayu Marah

Melihat Pemerintahan Kota Tegal, Seniman Keturunan Ki Gede Sebayu Marah

Written By suararakyat on Tuesday, May 5, 2015 | 1:45 AM

Tegal, (srtegal.com) - Penyampaian orasi yang digelar di Pendopo Kota Tegal telah dihadiri seniman kondang Eko Tunas, yang konon beliau adalah asli keturunan Ki Gede Sebayu. Melihat pemerintahan yang terjadi di Kota Tegal yang belakangan ini telah semrawut tatanannya beliau merasa kecewa dan mengecam keras atas peristiwa yang telah terjadi di pemerintahan tanah kelahirannya. Senin (4/5).
Menurut Eko Tunas dalam bahasa Tegalan “ Awit jaman enyong cilik nembe weruh PNS demo nang Kota Tegal atasnama KORPRI..Ana Apa Dongene...??? ”
“ Memang dari jaman Majapahit sudah ada demo, tetapi cuma dilakukan oleh satu sampai lima orang saja, dengan cara duduk dibawah terik matahari yang sangat panas, dan itu saja sudah cukup menggugah serta tersentuh hati pemimpinnya. Tetapi apa yang terjadi di Kota Tegal sekarang ini, sampai pegawai atau anak buahnya yang turun tangan pemimpinnya masih saja tidak mendengarkan, itu sama saja begal berdasi memikirkan perut sendiri, dan saya sebagai keturunan Ki Gede Sebayu merasa marah (nesu,sewot)”. Tambah Eko.
Lanjut seniman kondang tersebut, kota yang bagus akan menjadi negara yang bagus pula, kalau anak kandung dianaktirikan atau di non-jobkan berarti tidak ada kehormatan, tidak ada keluarga, tidak ada negara. Dan itu merupakan bentuk arogansi, karena telah menciderai tiga pilar. Dan sebagai seorang pemimpin seharusnya bisa memimpin anak buah serta masyarakat bukan untuk kepentingan diri sendiri, melainkan kepentingan orang banyak, yang konon masyarakat dan anak buah telah menantikan belaian kasih sayang dari seorang pemimpin daerah.
Pesan Eko Tunas, yaitu Tiga Pilar yang harus dimengerti diantaranya , birokrasi, kehormatan, dan hirarkhi itu perlu di pegang sehingga terciptanya keharmonisan didalam membangun suatu negara. Tio(R)
Share this article :