Brebes, (srtegal.com) – Konfercab yang menjaring Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU untuk periode 2015-2020,tercatat dari 9 kandidat yang bersaing, Hj Chulasoh berhasil meraih suara terbanyak dari 288 suara yang di perebutkan.
Hj Chulasoh berhasil didaulat menjadi KetuaPimpinan Cabang (PC) Muslimat NU menggantikan Hj Nurhaliman untuk periode 2015-2020. Kandidat lain Hj Farikha (59), Hj Nurhalimah (57), Evi Najib (35), Hj Aqilatul Munawaroh (23), Hj Nok Zumaroh (15), Hj Mazkiyah dan Hj Muzalfah (2). Chulasoh berhasil mengungguli 8 kandidat lainnya yang bersaing ketat dalam Konferensi Cabang (Konfercab) Muslimat NU di Pendopo Bupati Brebes, Belun lama ini
Ketua PC NU Brebes H Athoillah Syatori MSi mengingatkan agar Konferensi bisa dijadikan momentum kebangkitan Muslimat NU Brebes. Antara lain bisa dibuktikan dengan perencanaan program yang baik.
“Sejak 27 tahun lalu semasa saya berkecimpung sebagai pengurus NU, baru kali ini muslimat di beri kesempatan menggelar acara di pendopo” terang Atoilah Syatori MSi ketua PC NU Brebes.
Athoilah mengingatkan agar konfercab bisa di jadikan momentum kebangkitan Muslimat NU Brebes, antara lain bisa dengan program-program yang baik dan berkesinambungan.
Konfercab yang di buka langsung wakil ketua Pimpinan Wilayah (PW) Jawa Tengah, Hj Nurmaziah Msi, juga dihadiri Bupati Brebes Idza Priyanti SE, serta hadir pula mantan bupati Brebes yang saat ini menjadi anggota DPR RI Agung Widiantoro Msi SH.
Dalam kesempatanya Bupati Brebes, Idza Priyanti SE menyampaikan bahwa,“Pendopo Bupati Brebes adalah milik rakyat dan sewajarnya rakyat dapat ikut mengunakan fasilitas pendopo brebes asal penggunaanya juga untuk kepentingan rakyat dan kemaslahatan umat” terang bupati Brebes.
Dirinya juga merasa gembira dan mengapresiasikan Muslimat NU Brebes, yang telah andil dalam upaya memberikan kontribusi pembangunan di Kabupaten Brebes, melalui berbagai kegiatanyang selama ini telah di rasakan manfaatnya.
Agung Widiyantoro yang hadir dalam kesempatan tersebut, memanfaatkan untuk memberikan sosialisasi tentang menghadapi perdagangan global menuju Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Menurutnya dalam menghadapi persaingan global menuju MEA, Muslimat NU sebagai badan otonom organisasi terbesar di Indonesia di tuntut untuk andil dan aktif dalam memberikan bimbingan kepada putra putrinya untuk bisa menjadi generasi yang cerdas dan berahlak.
Terseretnya anak-anak kepada yang tidak beradab, karena tidak mendapatkan bimbingan dan kasih sayang orang tua sejak dini, Imbuhnya.
Dalam kesempatanya Agung Widiyantoro juga sempat bersuara, bahwa pertemuan kali ini juga sebagai ajang reuni dengan hadirnya semua kandidat yang pernah bersaing di Pilbup kemarin,”Sayangnya Bapak Narjo tidak hadir” Timpalnya. Roni(R)