Tegal, (srtegal.com) – Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno meminta masyarakat Kota Tegal dan jajaran Pemerintah Kota Tegal untuk bersama-sama mendukung program pelayanan lanjut usia (lansia) di Kota Tegal. Tujuannya agar dalam waktu tidak terlalu lama, Kota Tegal sebagai Kota Ramah Lansia dapat tercapai.
Hal tersebut diungkapkan Walikota saat Dialog Interaktif dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Tahun 2015 di Radio Sebayu Kota Tegal. Dialog dengan tema “Bersama Membangun Kepedulian Terhadap Lansia” dihadiri oleh Plt Sekda Kota Tegal yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tegal Dyah Kemala Sintha SH, Kepala SKDP terkait di Lingkungan Pemkot Tegal dan 10 orang anggota kelompok lansia (Poksila) di Kota Tegal. Selasa (23/6)
Untuk itu, Walikota berpesan kepada seluruh masyarakat Kota Tegal untuk lebih peduli kepada lansia. Karena proses menua tidak bisa dihindari dan tiap insan pasti akan mengalami. “Dalam bahasa Jawa lansia disebut sesepuh singkatan dari disesep tetep ampuh. Artinya kaum lansia ini diteladai sebagai seorang yang memiliki pengalaman yang dapat digunakan sebagai panutan atau contoh,” ungkap Walikota.
Dyah Kemala Sintha menyebut sejak terbentuknya Komda Lansia sudah cukup banyak hal yang dilakukan Pemkot Tegal. Seperti melaksanakan koordinasi untuk sinkronisasi program, menyusun rencana kerja berkelanjutan, melaksanakan advokasi dan mengembankan kegiatan-kegiatan teknis terkait lansia dan melaksanakan kegiatan yang sifatnya pergerakan masyarakat seperti di HLUN. HLUN tahun 2015, Pemkot Tegal telah memberikan layanan dalam rangka meningkatkan kepedulian dan kebersamaan dalam meningkatkan kualitas lansia.
Rangkaian acara yang dilaksanakan antara lain, pelaksanaan home care bagi semua lansia resiko tinggi, pemberian bahan gygiene sanitasi, pemberian bahan untuk pengembangan poksila, bantuan alat laborat sederhana meliputi pemeriksaan gula darah asam urat dan kolesterol serta diselenggarakan Workshop peningkatan Kemampuan Pengelolaan Poksal di semua Poksila dan sebagai acara puncaknya dilakukan gebyar HLUN yang pelaksanaannya dipusatkan di ruang Adipura dengan agenda acara pemeriksaaan kesehatan secara gratis bagi lansia Kota Tegal pada tanggal 5 Juni 2015.
“Semestinya kita melayani berdasarkan kategori usia lansia sekitar 21 ribu orang lebih dan kita harapkan seluruh kegiatan-kegiatan baik yang dilakukan oleh SKPD, oleh Komda maupun kegiatan yang bersumberdaya masyarakat akan terus berkembang dari tahun ke tahun,” ungkap Dyah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Moehammad Hafidz, M.Kes meskipun Pemkot Tegal telah melakukan upaya-upaya tentunya tidak akan berhenti sebatas itu saja. “Kita terus melakukan langkah-langkah untuk mengembangkan pelayanan kepada lansia di Kota Tegal,” ungkap Hafidz.
Pelayanan utama bagi lansia disebutkan Hafidz adalah aspek kesehatan untuk mencapai lansia produktif dan prima. Untuk itu, Dinkes melakukan peningkatan promosi kesehatan, surveilens dan peningkatan pelayanan kesehatan seperti dibentuknya Poksila sebanyak 119 kelompok yang tersebar di Wilayah Kota Tegal serta menetapkan Puskesmas Santun Lansia. Saat ini di Kota Tegal ada 5 Puskesmas santun lansia yaitu Puskesmas Margadana, Tegal Selatan, Tegal Timur, Bandung dan Kaligangsa. “Target kami kedepan seluruh Puskesmas di Kota Tegal telah menjadi Puskesmas santun lansia,” Tambah Hafidz.
Puskesmas santun lansia memiliki ciri khusus yaitu pelayanan yang baik, berkualitas dan sopan, memberikan kemudahan dalam pelayanan kesehatan kepada lansia, memberikan keringanan atau penghapusan biaya pelayanan kesehatan bagi lansia tak mampu, memberikan dukungan/bimbingan pada lansia dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan, melakukan pelayanan kesehatan secara proaktif atau homecare lansia resiko tinggi dan melakukan kerja sama dengan lintas program dan lintas sektoral.
Usai dialog interaktif, Walikota berkesempatan memberikan bingkisan berupa paket lebaran kepada para lansia pesert dialog interaktif dari poksila. Tio (R)
