![]() |
Photo : HENDRIK (Aktifis) |
Bumiayu, (suararakyattegal.com) - Gedung RSUD Bumiayu yang notabene berdiri dengan bangunan mewah yang menelan biaya hingga milyaran rupiah, namun kenyataannya dalam pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tidak terpenuhi. Dan pelayanan itu diantaranya tidak tersedianya tenaga medis, maupun dokter spesiali, terutama pelayanan kesehatan terhadap pasien ibu hamil, hal ini diungkapkan Aktivis Forum Masyarakat Peduli RSUD Bumiayu Hendrik kepada awak media, baru-baru ini.
Dikatakan Hendrik, saat ini pelayanan RSUD Bumiayu masih belum bisa diharapkan oleh masyarakat kabupaten Brebes bagian selatan, maka diminta untuk memberikan peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan. Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan dibidang spesialis kandungan yang selama ini dinilai belum maksimal.
Lebih lanjut menjelaskan pihaknya telah memantau banyak pasien yang merasa kecewa ketika mebutuhkan pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kandungannya di RSUD, karena tidak tersedianya dokter spesialis yang menanganinya.
Sementara Pemerintah Daerah Brebes saat ini telah memprogramkan penekanan keselamatan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), sehingga pelayanan kandungan ini sangat penting dan harus tersedianya tenaga medis spesialis kandungan di RSUD Bumiayu. Dan diakui walaupun saat ini pelayanan RSUD Bumiayu sudah jauh lebih baik bahkan masyarakat banyak yang telah merasakan pelayanan tersebut, hanya saja saat ini pelayanan untuk ibu hamil belum maksimal dan masih rendah.
Ditambahkan selain tenaga medis spesialis kandungan juga tenaga medis spesialis lainnya harus tersedia saesuai salah satu persyaratan berdirinya sebuah rumah sakit yang menjadi harapan masyarakat.
Sementara Dirut RSUD Bumiayu, drg H Rozikin SH dalam menanggapi kritikan tersebut mengatakan, saat ini pihaknya tetap akan melakukan pembenahan dengan lebih fokus untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan terus mengupayakan agar kedepan RSUD Bumiayu benar-benar menjadi rumah sakit rujukan, ujarnya. imam(r)