Latest Post

Bupati Idza Minta Doa Restu dan Dukungan Untuk Memimpin Kembali Kabupaten Brebes

Written By suararakyat on Wednesday, March 23, 2016 | 6:10 PM

Brebes, (suararakyattegal.com) - Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE meminta doa dan dukungan kepada masyarakat Kecamatan Bantakawung Kabupaten Brebes agar dapat terus melanjutkan memimpin kembali sebagai Bupati Brebes mendatang. Hal ini terungkap pada sambutan acara Istiqosah dan Pengajian akbar di Masjid Jami Dukuh Buaran  Desa Pangabatan Kecamatan Bantarkawung selasa (22/03) kemarin.
Camat Bantarkawung Gunarto SIP mengakui, hal yang wajar apa yang diucapkan Bupati Idza Priyanti SE, pihaknya juga mendukung karena kesejahteraan masyarakat maupun pembangunan wilayah kecamatan Bantarkawung sangat diperhatikan, sehingga kepemimpinan Idza tetap diteruskan agar Kabupaten Brebes kedepan  khususnya di Kecamatan Bantarkawung lebih maju lagi, ujarnya.
Menurutnya walaupun pelaksanaan poilkada 2017 masih satu tahun lagi, namun bupati Brebes Idza Priyanti SE yang positif akan kembali mencalonkan sebagai orang nomor satu di kabupaten Brebes, beliau berupaya disetiap kesempatan pada acara selalu berucap memohon doa restu dan dukungan untuk kembali bisa membangun Kabupaten Brebes. Dan ternyata beliau pada awal hingga tahun keempat menjabat sebagai bupati, hasilnya telah dirasakan oleh masyarakat, dan beliau telah berhasil menciptakan masyarakat sejahtera, sarana dan insfrastruktur maupun pembangunan fisik dan non fisik hampir 80 persen lebih telah dituntaskan dengan baik, ungkapnya
Hal senada dikatakan Camat Sirampog Munaedi SH, pihaknya terang-terangan memberikan apresiasi kepada pemimpin Kabupaten saat ini, karena telah banyak masyarakat yang merasakan hasil kinerjanya. Saat ini boleh-boleh saja dan wajar apabila memberikan doa dan dukungan kepada atasannya yang ingin maju mencalonkan kembali pada Pilkada 2017 mendatang.
”Kami tahu rambu-rambu aturan yang harus dipatuhi sebagai Camat maupun PNS harus tetap netral,  hal yang wajar saja kami mengatakan memberikan doa dan dukungan kepada beliau, karena Bupati Brebes Idza Priyanti belum menjadi calon tetap pada Pilkada 2017”, pungkasnya. imam(r)

Bupati Brebes Bakal Renovasi Pasar Ketanggungan

Written By suararakyat on Tuesday, March 8, 2016 | 8:58 AM

Brebes, (suararakyattegal.com) - Untuk melihat kondisi pasar yang sesungguhnya, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE blusukan ke pasar Ketanggungan Brebes. Dia mengamati satu persatu kondisi pasar dari muka depan hingga belakang pasar. Termasuk kondisi area parkir serta keadaan atap maupun lantai tidak lepas dari pantauannya.
“Saya pengin, pedagang maupun pembeli terasa nyaman dan aman bertransaksi jual beli di pasar tradisional. Tidak terkecuali bagi pedagang dan pembeli di pasar Ketanggungan,” ujar Bupati di sela sidak kepada para pedagang yang mengerumuninya, belum lama ini.
Bupati merasa trenyuh dengan keadaan pasar yang terlihat tidak enak di pandang mata dan tak sedap baunya di hidung. Apalagi dikala musim penghujan, banyak yang bocor akibat atapnya pada bolong. 
Melihat ketidaknyamanan pasar Ketanggungan, maka Bupati memandang perlu mengalokasaikan dana untuk pembangunannya pada 2016. “Ibu-ibu, pasar ini sudah banyak yang rusak, maka perlu diperbaiki,” kata Bupati saat berdialog dengan para pedagang. 
Bupati menjelaskan, kalau pasar Ketanggungan bakal di bangun dengan dana Rp 1 Milyar. Tentunya, pembangunan tersebut telah direncanakan oleh pihak pengembang dengan memprioritaskan tempat-tempat yang dipandang perlu untuk dibangun. “Nanti, hal-hal yang perlu ditangani bilang saja pada konsultan, mumpung lagi ada biaya pembangunan,” kata Idza.
Bupati menyarankan agar lantai pasar bisa dikramik tetapi jangan yang licin. 
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Brebes Jaenudin MM menjelaskan, pasar ketanggungan sudah 30 tahun belum pernah dibangun. Jadi banyak sekali mengalami kerusakan di berbagai tempat. 
“Sudah 30 tahun pasar ini belum dibangun kembali,” kata Jaenudin kepada Bupati.
Ketersediaan lahan parkir, kata Jaenudin, juga kurang sehingga depan pasar selalu macet tiap hari. Termasuk WC juga dirasa kurang, drainase banyak yang mampat, atap banyak yang bocor dan dinding banyak yang lapuk. 
Ikut mendampingi sidak, Staf Ahli Bupati bidang Kesra Dra Lely Mulyani MPd, Kabag Humas dan Protokol Setda Brebes Yuta Sugihyarti SH, dan pejabat Disperindag lainnya. tio(r)


Kantor KUA Bumiayu Memperihatinkan

Written By suararakyat on Wednesday, March 2, 2016 | 11:22 AM

Bumiayu, (suararakyattegal.com) - Hampir puluhan tahun bangunan kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bumiayu  Kabupaten Brebes kondisinya memprihatinkan, pasalnya  bangunan yang menjadi tempat pelayanan tersebut sebagian besar atapnya mengalami rapuh/kropos termakan usia, sehingga manakala turun hujan banyak ruangan yang bocor dan bangunan tersebut terancam ambruk.
Sarjono, selaku Kaur Kesra Desa Pruwatan Kecamatan Bumiayu merasa prihatin melihat kondisi bangunan tersebut dan membuat masyarakat menilai image lembaga maupun kantor pemerintah tersebut tidak selayaknya sebagai  tempat pelayanan. Ironis sekali melihat kondisi ini yang sudah puluhan tahun tidak mendapat perhatian pihak terkait untuk diperbaiki, ujarnya.
Lebih lanjut pihaknya mengatakan, kantor tersebut dari luar kelihatan utuh namun didalamnya dinilai tidak nyaman dipandang mata apalagi saat hujan turun kondisinya bocor, sehingga lantai  menjadi  kotor karena genangan air hujan. Pihaknya mengharapkan kepada dinas terkait supaya adanya perhatian, karena saat ini hampir tiap hari dikunjungi rombongan calon pengantin yang mayoritas melakukan acara pernikahan di kantor tersebut, karena mengingat tidak dipungutnya biaya pernikahan alias gratis sesuai UU baru tentang biaya perkawinan. Sedangkan acara pernikahan dirumah sendiri harus membayar sebesar 600 Ribu melalui rekening bank.      
Sementara Kepala Kementerian Agama RI Kabupaten Brebes melalui Kepala KUA Kecamatan Bumiayu Sirajudin SP, dirinya mengakui kondisi kantornya dan pihaknya tidak bisa berbuat banyak, padahal pihaknya telah berulangkali mengajukan namun hingga sekarang belum mendapat perhatian. Bahkan mengusulkan agar kantor tersebut direlokasi ketempat yang baru, karena lokasi kantor sekarang status tanahnya masih milik Pemda Brebes sehingga dimungkinkan terlalu sulit birokrasinya untuk direalisasikan oleh Pemerintah Pusat.
“Perbaikan maupun relokasi terkait status tanah itu sulit direalisasikan oleh Kementerian Agama RI, padahal kantor ini sangat dibutuhkan untuk pelayanan masyarakat” katanya saat ditemui diruang kerjanya baru-baru ini.
Dijelaskan pihaknya bahkan pejabat sebelumnya telah berupaya mengajukan permohonan yang sama namun juga belum mendapat respon. imam(r).

Kecamatan Bumiayu Gelar Pameran Buku

Bumiayu, (suararakyattegal.com) - Program Pemda Brebes agar masyarakatnya bisa gemar membaca dan meningkatkan IPM di Hut Jadi Kabupaten Brebes  yang ke 338 melalui Kantor Data Kearsipan dan Perpustakaan Brebes telah menggelar kegiatan  Pameran Buku Murah 2016 di 3 tempat diantara di kota Brebes, Kecamatan Ketanggungan dan Kecamatan Bumiayu dengan menggandeng salah satu EO (Event Organiser) dari Solo dengan bertema Keabadian Ilmu Dalam Buku, Dan Sebaik-baiknya Tempat Mencari Ilmu Adalah Perpustakaan, demikian disampaikan Kepala Kantor Data Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Brebes melalui stafnya Mulyani, saat sambutan Acara Penutupan Pameran buku di Pendopo 2 Bumiayu, belum lama ini.
Mulyani mengatakan , Upaya ini merupakan awal pertama kali digelar di Kabupaten Brebes bahkan untuk se Propinsi Jawa Tengah di Kabupaten Brebes bisa menggelar di tiga tempat.
Acara pameran buku yang digelar di Kecamatan Bumiayu yang dipusatkan di Pendopo 2 Bumiayu kemarin,  masyarakatnya sangat antusias hal itu terlihat kalau setiap malamnya banyak warga memadati stand buku.
Mulyani menambahkan, dalam acara ini juga dikemas dengan berbagai lomba-lomba yang diadakan panitia, dengan menyediakan  hadiah piagam dan droprize seperti lomba karaoke, baca puisi, mewarnai gambar dan da’i cilik. Diawal kesuksesan penyelenggaraan ini Pemda Brebes, untuk acara mendatang  akan dijadikan agenda tahunan, ujarnya. supriyati(r)




Jelang Penilaian Adipura Pemkot Tegal Lakukan Pembenahan Kota

Tegal, (suararakyattegal.com) - Keseriusan Pemerintah Kota Tegal untuk meraih penghargaan bergengsi Adipura tahun ini dibuktikan dengan pembenahan berbagai sudut wajah kota Tegal. Tak terkecuali pembenahan trotoar, pemasangan pot bunga, penertiban reklame dan baliho sehingga wajah Kota Tegal berubah menjadi lebih baik.
Hal tersebut diungkapkan Walikota Tegal usai melaksanakan Monitoring Wajah Kota bersama Plt Sekda Kota Tegal Dyah Kemala Sintha SH MH, Asisten I Drs  Imam Badarudin, Asisten II Herlien Tedjo Oetami SH, Kepala Bappeda Kota Tegal Ir Nur Effendi MSi, Senin (29/02) kemarin.
“Monitoring ini dalam rangka Kota Tegal mempersiapkan diri untuk penilaian Adipura. Sudut-sudut kota kita hijaukan dengan pot-pot tanaman, penataan trotoar, plang reklame, gapura masuk kelurahan dan kecamatan untuk dicat dengan warna bahari,” ungkap Walikota usai melakukan monitoring wajah kota.
Nur Effendi menambahkan, Pemkot Tegal berupaya melakukan pembenahan dengan penghijauan, penataan trotoar, penataan pot, kebersihan jalan, PKL dan reklame. Sebab target pada bulan Oktober akan dilaksanakan penilaian Adipura sehingga diharapkan mendapat nilai yang bagus.
Selain pembenahan wajah kota, hal yang ditekankan agar penilaian Adipura mendapat nilai maksimal adalah pemberdayaan masyarakat dalam menjaga lingkungan. Salah satunya dengan adanya bank sampah di setiap RW dalam satu kelurahan di seluruh Kota Tegal.
“Tiap-tiap RW di kelurahan diberdayakan masyarakat untuk membentuk bank sampah,” ungkap Nur Effendi.
Kemudian untuk menseragamkan tampilan wajah kota, baik gapura masuk kelurahan maupun gapura masuk kecamatan segera dibenahi tampilan yang menarik dengan warna bahari. Sedangkan penghijauan yang dilakukan oleh gugus tugas penghijauan dan forum komunikasi hijau agar diaktifkan kembali.
Monitoring Wajah Kota yang dilaksanakan oleh walikota menyisir Jalan Protokol dengan melewati Alun-alun, Jl Diponegoro, Jl Jend Sudirman, Jl Kol Sugiono, Terminal hingga perbatasan Kabupaten Brebes, dan dilanjutkan ke Jalan-jalan protokol lainnya yang ada di Kota Tegal. tio(r) 

Puluhan PGOT Terjaring Razia Satpol PP

Slawi, (suararakyattegal.com) - Upaya mewujudkan wajah Kota Slawi sebagai Ibukota Kabupaten Tegal ditempuh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tegal dan dinas instansi terkait dengan menggelar razia pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) di wilayah Jantung Kota Slawi dan sekitarnya, belum lama ini.
Razia gabungan juga melibatkan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Kantor Kesbangpolinmas dan Bagian Kemasyarakatan Setda Kabupaten Tegal.
Kepala Satpol PP Pemkab Tegal Zaenal Arifin SH MM mengatakan, razia gabungan menyisir sejumlah lokasi dan titik-titik yang diperkirakan sebagai tempat mangkalnya PGOT, di antaranya Ruko Slawi, Pasar Trayeman, Sepanjang jalan Procot-Margasari, Pasar Lebaksiu, Pasar Balapulang dan Pasar Margasari.
“Dari hasil operasi tersebut berhasil menjaring 20 PGOT. Setelah dilakukan diidentifikasi oleh Dinsosnakertrans, selanjutnya 15 orang langsung kita kirim ke panti Samekto Kerti di Comal Pemalang,” katanya, kemarin
Dia mengatakan, operasi PGOT digelar dalam rangka mengurangi jumlah PGOT di Kota Slawi dan sekitarnya. “Dengan razia ini, diharapkan akan mengurangi jumlah PGOT di Kabupaten Tegal khususnya di Kota Slawi,” tuturnya.
Zaenal berharap, razia yang dilaksanakan Satpol PP yang menggandeng dinas terkait diharapkan di Kota Slawi kedepan akan bersih dari orang-orang terlantar dan yang lainnya.
“Sehingga akan menciptakan rasa aman bagi warga Kabupaten Tegal,” pungkasnya.tio(r)