Latest Post

HANI Ciptakan Generasi Sehat Berprestasi Tanpa Narkoba

Written By suararakyat on Monday, June 27, 2016 | 10:30 PM


TEGAL – Peringatan Hari Anti Narkoba (HANI) diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tegal bersama Radio Rosintha dan Pasific Mall Tegal bertempat di Lantai 3 Pasific Mall pada Minggu (26/6) dihadiri oleh sepuluh Organisasi Masyarakat (Ormas), berbagai komunitas dan lintas agama di Kota Tegal bersama sepakat menyerukan perang terhadap narkoba diantaranya, LMP Kota Tegal, sekolah MAKIN, Aisiyah, Muhamadiyah, PCNU, MUI, WALUBI, Persatuan GEREJA, serta beberapa komunitas dan beberapa perwakilan Sekolah Menengah Atas di Kota Tegal.

Kepala BNN Kota Tegal M, Jaka Eka Syafii mengatakan, kegiatan dilaksanakan sebagai komitmen bersama perwakilan masyarakat yang dituangkan dalam pernyataan deklarasi. Peringatan HANI atau The International Day Against Drug Abuse and Illicit Trafficking diperingati di seluruh dunia. Itu merupakan wujud keprihatinan sekaligus kepedulian terhadap ancaman Narkoba.

Selain itu, kegiatan dilakukan dengan pemukulan kentongan sebagai simbol  deklarasi anti narkoba serta penandatanganan bersama deklarasi Gerakan Anti Narkoba. Bahwa masyarakat kota Tegal menyatakan perang terhadap narkoba, menolak segala bentuk peredaran dan penyalahgunaannya, mendukung pemerintah dalam penegakan hukum terhadap tindak pidana narkoba,
Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat mewujudkan lingkungan yang bersih dari narkoba sehingga tercipta generasi yang sehat dan berprestasi tanpa narkoba.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan hadiah para pemenang beberapa lomba yang dilaksanakan sebelumnya diantaranya lomba hafidz Al Quran, serta lomba Fashion show busana muslim anak (gus)

Isu Kisruh Tongkat Estafet Di DPC PDI P Brebes Tidak Benar

Written By suararakyat on Saturday, June 25, 2016 | 12:45 PM

Sirampog, (suararakyattegal.com) - Isu kisruh yang terjadi di kubu salah satu partai yang berlambang banteng moncong putih, tentang pengalihan tongkat estafet kepemimpinan di DPC PDI P Brebes dari Ketua PDI P Indra Kusuma yang turun ke Narjo. Hal ini ditegaskan ketua fraksi PDI P DPRD Kabupaten Brebes Nasikun, disela-sela acara Khaul dan Mujahadah di Pondok Pesantren Al Hikmah 1, Benda Kecamatan Sirampog, Kamis (23/6) kemarin.

Kekisruhan ditubuh masing-masing partai itu sangatlah wajar, misalnya seperti kisruh yang terjadi di partai berlambang banteng moncong putih saat ini. Tetapi isu yang berkembang diluar itu tidaklah benar, dan apabila ada itu oknum partai yang menghembuskan isu tersebut karena ketidak pahaman tentang AD/ART Partai, jadi ngomongnya asal saja di media. Ditambah selain awak mediapun belum tentu memahami aturan AD/ART partainya, sehingga dalam memberitakan dari hasil konfirmasi narasumber terserbut terdapat kesalahpahaman. Seperti perbedaan antara Plt dengan Plh dan yang benar ditubuh partainya adalah Plh ” ujar Nasikun.

Nasikun menambahkan, DPP akan berpatokan pada AD/ART, selama ketua DPC tidak melakukan pelanggaran berarti tidak akan ada masalah.

Jika ada yang mengatakan bahwa SK ketua DPC PDI P Kabupaten Brebes belum turun, itu SK untuk kepengurusan partai bukan hanya untuk ketuanya saja dan sebenarnya SK itu sudah turun sejak 3 bulan yang lalu, sehingga ini sebuah bukti bahwa tidak ada pengalihan tongkat estafet kepemimpinan DPC PDI P Kabupaten Brebes,” tegas Nasikun.

Terkait Pilkada di Kabupaten Brebes tahun 2017 mendatang, Dia menambahkan, kader PDI P tetap menunggu hasil rekomendasi dari DPP. Siapapun nanti yang akan mendapatkan rekom, para kader PDI P akan siap mengawal calon bupati dan calon wakil bupati tersebut.

“ Kader PDI P akan selalu solid dan akan mengawal calon bupati/wakil bupati yang mendapatkan rekomendasi dari DPP,” pungkas Nasikun. imam(r)

Anggaran ADD Harus Transparan Dan Sesuai Aturan

Bumiayu, (suararakyattegal.com) - Pemerintah Pusat maupun daerah yang saat ini sedang memperhatikan pembangunan masyarakat yang ada didesa dengan menggelontorkan anggaran /dana ratusan juta sampai milyaran rupiah, kini giliran telah dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Desa Purwodadi Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes dalam upaya memberikan pelayanan  secara maksimal kepada masyarakatnya.
Dilihat dengan adanya kucuran dana-dana tersebut saat ini digunakan untuk membangun kantor tempat  pelayanan yang baru, lokasinya masih dilahan halaman depan sebelah kanan kantor lama, pasalnya tempat pelayanan yang lama dinilai sudah tidak layak lagi sebagai tempat pelayanan, dengan atap ruang yang terlalu pendek dan ruang sangat sempit yang disket-sket kecil sehingga tidak ada ruang tunggunya. Melihat kondisi tersebut membuat Pemdes dan lembaga desa yang ada bersepakat segera membangun kantor pelayanan yang sesuai dan layak, hal ini diungkapkan Kapala Desa setempat, Rakhmat Santoso saat ditemui dilokasi bangunan Selasa (21/6) kemarin.
Rakhmat Santoso menjelaskan, pembangunan kantor baru dengan ukuran 9 x 8 Meter yang  berlantai satu dianggarkan dari alokasi dana desa (ADD) 2016 sebesar Rp 75.972,000 yang penggarapannya kini sudah hampir mencapai 75 persen. Dan manakala pada finisingnya masih  kurang dana maka akan kembali menggunakan anggaran ADD 2017.
Sedangkan bangunan kantor lama akan digunakan sebagai pelayanan Polindes dan Aula pertemuan serbaguna, dan rencananya untuk  kantor baru dengan halaman luas akan dipergunakan akses perparkiran. Untuk pembangunan semuanya sudah rampung, dari pintu gerbang kantor semula sebelah utara akan dipindah menghadap kebarat, katanya.
Sementara sekretaris kecamatan (Sekcam) Tonjong, H Marnoto mengharapkan agar Pemdes bisa memanfaatkan kucuran dana yang jumlahnya besar itu untuk digunakan secara benar dan transparan sesuai dengan aturan yang ada, harapnya.
“Saya berharap dalam penggunaan anggaran ADD harus transparan dan sesuai dengan aturan yang ada”,pungkasnya. imam(r)



Warga NU Desa Kalijurang Tonjong Prioritaskan Sifat Keguyuban

Tonjong, (suararakyattegal.com) - Sifat keguyuban yang dimiliki sebagian warga Nahdiyin yang ada di Desa Kalijurang  Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes telah dapat menghasilkan wujud kerja nyata dalam bentuk pembangunan gedung serbaguna Nahdlatul Ulama (NU) secara swadaya murni. Hal ini diakui Tarsun selaku kepala desa (Kades) setempat, saat ditemui pada acara santunan anak yatim piatu oleh Pemda Brebes didalam gedung tersebut, belum lama ini.
Kades Kalijurang Tarsun mengatakan, warganya mayoritas adalah kaum Nahdiyin dengan kegotongroyongannya yang sangat kental sehingga bisa mewujudkan dan merampungkan keinginannya untuk membangun gedung pertemuan serbaguna NU didesa secara permanen,dan sampai-sampai ada warga yang ikhlas mengamalkan/mewakafkan  tanahnya untuk kepentingan NU, katanya.
Tarsun menambahkan, lokasi bangunan gedung pertemuan tersebut ditepi jalan desa dibangun diatas tanah wakaf dan sebagian dapat membeli, lahan yang masih luas dalam satu lokasi, rencananya dilokasi tersebut akan dijadikan pusat kegiatan umum baik pendidikan maupun keagamaan, ungkap Tarsun.
Sementara Panitia pelaksana pembangunan Kasmad menjelaskan, pembangunan gedung tersebut dibangun diatas tanah waqaf dengan luas bangunan 25 x 13 Meter, serta bangunan kantor kesekretariatannya 4 x 6 Meter, semuanya dibangun dengan biaya swadaya murni dari masyarakat Desa Kalijurang. Dengan cara terkumpulnya dana melalui cimitan beras setiap bulannya sebanyak 2 kilogram tiap kepala keluarga yang tersebar di 7 diwilayah rukun warga (RW) serta bantuan dari donartur warga pribumi yang  usahanya berhasil diluar Kota, perampungannya baru sekitar 95 persen dan rencana gedung tersebut selesai akan diresmikan oleh Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE.
“Insya allah gedung tersebut rampung pada awal 2017 dan akan diresmikan oleh Ibu Idza Priyanti SE selaku Bupati Brebes,”  jelas panitia dengan nada semangat. imam(r)

Walikota Ajak 65 Wartawan Kota Tegal Buka Puasa Bersama

Written By suararakyat on Friday, June 24, 2016 | 11:31 AM

Tegal, (suararakyattegal.com) – Puluhan wartawan yang wilayah liputan di Kota Tegal dimanjakan oleh Walikota Tegal KMT Hj Siti Mashita Soeparno dengan berbuka puasa bersama di Pendopo Ki Gede Sebayu,Selasa (21/6) kemarin. Dari seluruh wartawan yang hadir Walikota memberikan anugerah kepada Tiga wartawan yang merupakan wartawan yang dianggap telah memenuhuhi kriteria sebagai wartawan senior, wartawan favorit, dan wartawan teraktif sebagai bentuk apresiasi Walikota kepada awak media.
Dalam kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan oleh Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Tegal itu, Walikota memberikan penghargaan kepada Teguh Mujiharto dari radartegal.com  kategori Wartawan Peliputan Teraktif, Tresno Setiadi dari Suara Merdeka sebagai Wartawan Favorit Pilihan Kepala SKPD sebagai narasumber dan SL Gaharu dari panturanews.com sebagai Wartawan Peliputan Senior. Selain mendapatkan piagam yang diberikan langsung oleh Walikota Tegal, ketiganya mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan.
Walikota juga memberikan apresiasi kepada wartawan wanita yang biasa meliput diberbagai kegiatan, yakni Rosvita (Vita) dari Vimanews.com dan Dede Nadiyanah (Radar Tegal). “Bunda berikan apresiasi kepada wartawati yang hadir. Dede dan Vita ini juga cukup aktif dalam berbagai kegiatan. Ayo nona-nona berdua ini maju kedepan, ini langsung lho dari tas tangan Bunda. Terima kasih selama ini partisipasinya, jadilah Srikandi pemberitaan yang membanggakan. Insyaallah bermanfaat dan barokah kerjasama selama ini,” kata Walikota sambil memberikan penghargaan berupa uang pembinaan kepada keduanya.
Hadir Plt. Sekda Kota Tegal Dyah Kemala Sintha SH MH, Asiten II dan Kepala SKPD di Lingkungan Pemkot Tegal serta sekitar 65 wartawan dalam kegiatan itu yang berasal dari media cetak, elektronik dan online.
Walikota Tegal mengatakan, dengan bukber menjadi awal untuk mempererat lagi hubungan awak media dan Pemkot Tegal bagaimana kita sama-sama mengangkat program pembangunan di daerah khususnya Kota Tegal.
“Teman-teman media di Kota Tegal sungguh responsif dan cepat tanggap jika di lapangan kalau memang ada berita-berita yang layak diangkat. Kedepan kerjasama yang baik terus dipererat,” ungkapnya. Walikota juga mengharapkan awak media juga mampu memberikan pemberitaan yang komprehensif  kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat teredukasi dengan pemberitaan.
“Janganlah pemberitaan yang destruktif itu menjadi suatu komsumsi hanya untuk meningkatkan oplah semata,” ungkap Walikota yang juga meminta masukan dari wartawan untuk pengembangan kualitas wartawan. Misalnya training maupun studi banding ke daerah yang lebih maju di bidang jurnalistik lewat program Bagian Humas dan Protokol.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Tegal Drs. Hendiati Bintang Takarini MM mengatakan, kegiatan ini terselenggara berkat ide dari Ibu Walikota Tegal. “Kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi beliau atas kerja sama insan media dengan Pemerintah Kota Tegal, yang selama ini telah terbangun dengan baik. Kita harapkan kedepan semakin baik lagi,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Tegal yang akrab disapa Bintang.
Bintang mengharapkan awak media dapat membangun kepercayaan melalui karya jurnalisme yang berbobot dan melakukan pencarian informasi secara profesional. “Semoga penghargaan yang diberikan mampu meningkatkan kinerja saudara di masa-masa mendatang,” harap Bintang. tio(r)

Presiden Jokowi Pertanyakan Perkembangan Kawasan Kampung Deret Nelayan

Written By suararakyat on Friday, June 17, 2016 | 11:39 AM

Tegal, (suararakyattegal.com) - Pembangunan Kawasan Kampung Deret Nelayan di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat menjadi perhatian Presiden RI H. Joko Widodo.
Jokowi menanyakan, tentang perkembangan pembangunan kawasan tersebut kepada Walikota Tegal KMT Hj Siti Masitha Soeparno saat Walikota menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo di Kota Tegal tepatnya di Bahari Inn Hotel, Kamis (16/6) kemarin.

Kedatangan Presiden di Kota Tegal untuk berbuka puasa, beristirahat dan bermalam usai kunjungan kerja meresmikan jalan Tol Pejagan-Brebes Timur di Exit Tol Brebes Timur Kabupaten Brebes. Presiden juga melanjutkan agendanya untuk melaksanakan sholat Isya dan Tarawih dalam rangka Tarawih dan Silaturahmi (Tarkhim) di Masjid Pondok Pesantren Attauhidiyyah Giren Talang Kabupaten Tegal yang dipimpin oleh Syekh Sa’id bin Armia.

“Beliau sangat senang dan langsung menanyakan perkembangan tentang pembangunan kawasan untuk perkampungan deret nelayan,” kata Walikota usai berbincang sejenak dengan Presiden di Lobby Bahari Inn Hotel.

Walikota menyampaikan kepada Presiden, bahwa pembangunan Kawasan Kampung Deret Nelayan sampai saat ini tetap berjalan dibawah  koordinasi Kementerian terkait yakni Kementerian BUMN dan Kementerian PU Pera.

“Beliau pun menyampaikan bahwa ingin sekali melihat, dan Insya Allah fisik akan lebih terlihat awal tahun depan dan akan diagendakan oleh Bapak presiden untuk hadir dan melihat perkembangan pembangunan Kampung Deret Nelayan,” jelas Walikota.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Tegal bekerja sama dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah merencanakan pembangunan Kampung  Deret Nelayan di Kelurahan Tegalsari bagi nelayan Kota Tegal. Pembangunan kawasan ini sebagai langkah penataan perkampungan nelayan di Kota Tegal agar wajah Kota Tegal tidak lagi terkesan kumuh.

Penataan Kampung Nelayan ini merupakan proyek percontohan nasional dengan menggunakan lahan seluas 35 hektar. Sementara anggaran pembangunan menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social reponsibility/SCR) BUMN. tio(r)



Tanggulangi Kemiskinan Bupati Gandeng Para Ulama

Tonjong, (suararakyattegal.com) - Angka kemiskinan yang masih tinggi di Kabupaten Brebes, membuat Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE harus bekerja keras. Berbagai langkah terus dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan termasuk mengajak kepada para Ulama di Kabupaten Brebes untuk bersama-sama menanggulangi kemiskinan. 
“Saya mengajak kepada para Ulama di Kabupaten Brebes untuk bersama-sama menanggulangi kemiskinan,” ajak Bupati saat menggelar Safari Jelajah Desa Hebat (Sajadah) Ramadhan 1437 Hijriyah di Masjid Baitul Rokhim Desa Kalijurang Kecamatan Tonjong, belum lama ini.
Menurut Idza, ulama sangat ampuh dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Brebes. Pasalnya, dari berbagai nasehat serta upaya kongkret yang telah dilakukan para ulama. “Saya yakin, dengan fatwa para ulama mampu mendorong umat untuk berbuat yang terbaik bagi sesamanya. Termasuk dalam menggiatkan umat mengentaskan kemiskinan,” ucapnya.
Selama ini, lanjutnya, ulama telah berperan banyak dalam membantu pembangunan Kabupaten Brebes, khususnya pembangunan rohani, pembangunan sumber daya manusia. Kemiskinan, tidak hanya karena kurangnya ketersediaan pekerjaan, tetapi juga terjadi karena sikap mental. Untuk itu, peran ulama sangat penting untuk membangkitkan semangat berkarya, membebaskan diri dari belenggu kemiskinan. “Brebes telah menjadi daerah yang agamis, dinamis, guyub. Saya yakin kemiskinan di Brebes bisa ditanggulangi dengan cepat,” tuturnya.
Idza menargetkan tiga bulan untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Bawang ini. Angka kemiskinan di Brebes berdasarkan data statistic tahun 2014 masih ada 20 persen penduduk Brebes yang miskin. “Tahun 2016, kami menargetkan bisa turun menjadi 15-16 persen,” tekadnya.
Bupati juga menyebut pada tanggal 22 oktober sebagai Hari Santri Nasional telah membuktikan peran ulama sangat besar dalam pembangunan bangsa. “Kita jadi santri dari para ulama yang telah membuat sentuhan dan motivasi yang kuat dalam membangun bangsa,” tandasnya. 
Pembangunan sumber daya manusia, lanjut Idza, terbukti juga telah memutus mata rantai kemiskinan. “Mari, selama tiga bulan kita kurangi angka kemiskinan dan harus dibantu semua pihak, para tokoh agama.,” pungkasnya.
Gelaran Sajadah di isi dengan ceramah agama oleh Hj Nurkhikmah dari Tonjong. Dia memaparkan arti pentingnya silaturahmi, penyakit rohani dan jasmani.
Hadir dalam kesempatan tersebut, staf ahli Bupati bidang kesra Dra Hj Lely Mulyani, para Kepala SKPD, Kabag Humas dan Protokol Ratnawati SSos, Camat Tonjong Sumarno dan undangan lainnya. imam(r)

Pemkab Brebes Gelar Pasar Murah Ramadhan

Brebes, (suararakyattegal.com) - Ribuan warga Brebes menyerbu pasar murah Ramadhan yang digelar Pemerintah Kabupaten Brebes di alun-alun kota setempat, Senin (13/6) kemarin. Pasar murah yang menjajakan sembako tersebut begitu dibuka Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE langsung di serbu dan habis dalam hitungan kurang dari 30 menit.
“Kebutuhan menjelang lebaran semakin tinggi, apalagi bagi warga kurang mampu, untuk itu Pemkab perlu menggelar pasar murah guna memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Idza memaparkan pentingnya digelar pasar murah ramadhan.
Meski demikian, Bupati menghimbau agar di saat ramadhan hingga lebaran jangan terlalu konsumtif. Sebab, kebutuhan tidak hanya saat lebaran saja tetapi masih ada kebutuhan lain yang harus dibiayai sesudah lebaran.
 “Saya harap jangan terlalu konsumtif dan berhati-hatilah dalam berbelanja, karena masih ada kebutuhan lain yang menanti usai lebaran,” kata Idza. 
Kepala Bagian Perekonomian Da’an Susanto menjelaskan, pasar murah Ramadhan menyediakan 7.130 paket sembako. Satu paket yang terdiri dari beras 1,5 kilogram, gula pasir 1,5 kg, minyak goreng 1 liter dan mie instans 3 bungkus seharga Rp 50 ribu, namun dijual hanya Rp 25.000,-.
 Dari 7.130 paket tersebut, dijajakan di 7 tempat, antara lain di Kecamatan Bantarkawung sebanyak 1.000 paket, Paguyangan 800 paket, Alun Alun Brebes 2.500 paket, Tonjong 500 paket, Ketanggungan 1.000 paket, Kersana 830 paket, dan Bulakamba 500 paket.
“Pasar murah ini untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah dalam memenuhi kebutuhan pangan menjelang lebaran,” ungkap Da’an.
Salah seorang pembeli Linda warga Limbangan Kulon mengaku senang dirinya mendapatkan undangan dari RT setempat untuk membeli sembako murah. “Saya dikasih kupon, untuk membeli sembako di alun-alun, dan ternyata memang benar harganya murah,” tutur Linda.
Linda mengaku sudah menunggu sejak jam 8 pagi, ternyata acaranya baru dibuka jam 9.00. “Tapi ga apa-apa menunggu lama, yang penting saya bisa mendapatkan sembako murah,” ujarnya.
Pasar murah Ramadhan dijajakan oleh masing-masing SKPD, PKK, Dharma Wanita dan GOW serta BUMD dan BUMN di Kabupaten Brebes. tio(r)


Safari Ramadhan, SMK ISTEK Gandeng Yamaha dan BNN

Written By suararakyat on Friday, June 10, 2016 | 12:15 AM

Tegal, (suararakyattegal.com) - Bulan puasa ramadhan merupakan bulan penuh  hikmah, oleh karena itu banyak orang muslim berlomba-lomba berbuat kebajikan. Seperti halnya yang dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Islam Teknologi (Istek) Kaligangsa Kota Tegal yang bekerjasama dengan Yamaha Krandon Tegal dengan konsep Safari Ramadhan
yang di dalamnya yakni, menggelar acara edukasi teknologi, pemaparan tentang bahayanya narkoba dan tausiyah.
Hal itu dikatakan Kepsek SMK Istek Kota Tegal Drs Tulus Siswanto melalui Ketua Panitia Safari Ramadhan Nur Kholil SPd saat ditemui di sekolahnya, Kamis (9/6) kemarin.
Menurut Kholil, kerjasama Yamaha dengan SMK Istek kaitanya dengan produk yang ditawarkan. Selain itu juga tentang pembelajaran atau edukasi teknologi, juga tentang keselamatan berkendara, dan tentang test drive atau belajar mengendara yang rutenya di jalan sekitar sekolah.
“Memang kegiatan tersebut sponsornya dari Yamaha, yakni edukasi teknologi, bahayanya narkoba dan tausiyah islam terhadap siswa. Selain itu, kaitan kerjasama ini ke depannya kami bisa menyalurkan siswa setelah lulus nanti ke Yamaha,” kata Kholil.
Sementara lanjut Kholil, selain edukasi dari Yamaha siswa juga mendapat pemaparan tentang bahayanya narkoba pada kalangan pelajar, yang disampaikan langsung oleh Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tegal Jaka melalui Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Nasrudin.
“Hal itu supaya siswa tahu dan mengerti tentang bahayanya narkoba. Karena narkoba sudah sangat merugikan dan berbahaya jika dikonsumsi, sebab dapat mengakibatkan pemakainya itu ketagihan dan bahkan bisa meninggal dunia jika terjadi over dosis (OD),” jelasnya.
Dan acara yang terakhir, tambah Kholil, yakni pemberian ceramah atau tausiyah keagaman bagi siswa-siswi Istek. Dengan pembicara langsung dari Brebes yaitu Ustad Dirjo.
“Tausiyah tersebut, kami dalam kegiatan Safari Ramadhan ini sengaja mengundang kyai atau ustad guna memberikan siraman dan santapan rohani bagi siswa-siswi kami di bulan ramadhan ini,” ungkapnya.
Sementara, General Manager (GM) Yamaha Krandon Kota Tegal Agus Rahmat   menambahkan, semua rentetan acara memang sudah dipersiapkan jauh sebelumnya. Bahkan nantinya akan digelar empat kali di tiga kota selama bulan puasa ini.
“Kami akan menggelar acara yang sama tersebut empat kali dan dilaksanakan di tiga kota, seperti Kota Tegal di SMK ISTEK dan SMK Dinamika, Slawi Kabupaten Tegal dan Brebes. Untuk Slawi dan Brebes sementara belum kami pastikan akan diselenggarakan di sekolah mana,” kata Agus.

Sedangkan masud dan tujuan konsep Safari Ramadhan ini, lanjut Agus, dari Yamaha sendiri mengambil konsep edukasi teknologi, keselamatan berkendara dan test drive bagi siswa. Karena terjadinya kecelakaankebanyakan dari para remaja atau siswa sekolah, maka dari itu konsep tersebut yang diambil.
Selain itu, Agus melanjutkan, konsep lainya yakni merangkul BNN guna memberikan pembelajaran dan pengetahuan terhadap para siswa tentang bahayanya penggunaan narkotika. Serta konsep lainnya yakni mengundang ustad guna memberikan tausiyah terhadap siswa.
“Kami berharap dengan dilaksanakannya kegiatan safari ramadhan ini, bisa bermanfaat bagi sekolah dan lebih khususnya kepada siswa guna menambah wawasan ataupun pengetahuan yang kami berikan,” pungkasnya.her(r)

Husein Afif Sambut Positif Rumah Tahfidz SD Al Irsyad

Written By suararakyat on Wednesday, June 8, 2016 | 4:26 PM

Tegal, (suararakyattegal.com) - Walikota Tegal  Hj Siti Masitha Soeparno resmi meluncurkan Rumah Tahfidz and Program International Curriculum Class (TICC) SD Al Irsyad Kota Tegal. Peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti di Ruang Pertemuan Al Irsyad, Jalan Mayjend Sutoyo, Sabtu (4/6) kemarin. Dalam rangkaian acara Haflatut Takhrij, Wisuda TPQ dan Wisuda Tahfidz Quran SD Al Irsyad.

Penandatangan prasasti disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal Drs Johardi MM, Ketua Yayasan Al Irsyad Husein Afif dan Plt. Kepala SD Al Irsyad Drs Untung Supriyadi, Lc. Kemudian dilakukan pengguntingan pita melepas tirai baliho Rumah Tahfidz oleh pengurus Program Pembibitan Penghafal Al Quran (PPPA) Tegal H. Hadi Nirmala mewakili Ketua PPPA Tegal H. Sobari MPd.

Walikota Tegal menyampaikan apresiasinya dan memberikan dukungan penuh terhadap program TICC dan Rumah Tahfidz yang diresmikan di SD Al Irsyad. Walikota berpesan agar sekolah terus memperjuangkan pendidikan agama, demi masa depan anak-anak Kota Tegal.
“Ini adalah salah satu bentuk program pendidikan yang inovatif yang diadakan oleh SD Al Irsyad, saya berterima kasih atas perhatian yang diberikan para pendidik SD Al Irsyad,” kata Walikota.

Walikota menambahkan, betapa penting ilmu pendidikan sebagai fondasi anak-anak untuk dapat melangkah maju ke depan menentukan mau ke arah mana dan cita-cita apa yang akan dicapai tanpa melupakan ada dasar bekal ahlak yang kuat. Sehingga tema yang diusung SD Al Irsyad pada kegiatan ini, “Cerdaskan Anak dengan Al Quran, Muliakan Anak dengan Ilmu”. “Ini harusnya senantiasa jadikan pegangan untuk orang tua,” pungkas Walikota.

Hadi Nirmala mengatakan Rumah Tahfidz di SD Al Irsyad merupakan  Rumah Tahfidz yang ke-33 di seluruh Indonesia. “Dengan diresmikannya Rumah Tahfidz di SD Al Irsyad, mudah-mudahan Kota Tegal menjadi kota yang penuh keberkahan dan jauh dari musibah serta kericuhan. Aamiin,” harap Hadi Nirmala.

Plt. Kepala SD Al Irsyad Drs. Untung Supriyadi Lc mengatakan SD Al Irsyad bergabung dengan lembaga yang secara khusus menangani program hafalan AL Quran, yakni Program Pembibitan Penghafal Al Quran (PPPA) Darul Quran yang digagas dan dibina Ustad Yusuf Mansur dan berpusat di Jakarta. Hal tersebut, sebagai upaya memasyarakatkan kecintaan menghafal Al Quran yang ternyata tidak sesulit yang dibayangkan.

“Kami dalam rangka dakwah dengan mendirikan rumah tahfidz. Keuntungan bergabung dengan Rumah Tahfidz setiap tahun sekali kumpul disuatu tempat untuk mengikuti wisuda nasional bersama Ustad Yusuf Mansur. Kami juga mengajak yang lain karena ini adalah dalam rangka dakwah,” katanya.

Ketua Yayasan Al Irsyad Husein Afif mengatakan Yayasan Al Irsyad yang berdiri sejak 1913 dan mempunyai sekolah formal sejak 1930, 86 tahun lalu mulai bangkit dan bergerak mengabdi kepada nusa dan bangsa turut serta andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kami terpanggil dan tertantang untuk berinovasi menciptakan program-program baru dimana diharapkan program ini dapat membina, mendidik anak bangsa kita agar menjadi calon pemimpin yang akan datang, serta tentunya mempunyai akhlak dan karakter  yang baik,” ungkapnya. dn(r)

Warga Desa Pruwatan Bumiayu Desak Pemekaran Wilayah

Bumiayu, (suararakyattegal.com) - Masyarakat Desa Pruwatan Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes mengusulkan, pemekaran wilayah desa karena daerahnya dinilai memiliki luasan yang terlalu besar, dan memiliki 26 wilayah pedukuhan terdiri 5 kadus, 13 RW, 98 RT dengan jumlah penduduk sekitar 16 ribu jiwa lebih. Hal ini mencuat dalam acara musyawarah desa yang digelar Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pruwatan dikantor desa setempat, belum lama ini.

Kepala Desa Pruwatan Masturo mengatakan, wilayahnya merupakan desa terluas di Kecamatan Bumiayu, untuk itu perlu dilakukan pemekaran wilayah menjadi dua desa agar pemerintahan desa dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat menjadi optimal serta dalam pembangunan insfrastruktur dapat dirasakan masyarakat dengan merata.  

Namun diakuinya, upaya pemekaran ini walaupun dari mayoritas masyarakat melalui lembaga BPD menginginkan pemekaran maka harus dibutuhkan studi kelayakan mendalam sebelum dilaksanakan pembagian wilayah.

Kebijakan pemekaran masih sebatas ide usulan,dan belum disosialisasikan atau dikoordinasikan dengan Bagian Administrasi Pemerintahan Desa Kabupaten Brebes.
“Saya berharap bisa dipecah sehingga pelayanan ke masyarakat bisa lebih maksimal,” katanya.

Lanjut Masturo, untuk mendukung upaya mewujudkan pemekaran wilayah, Pemdes kemudian melaksanakan penertiban administrasi dan profil desa untuk pembenahan terhadap aset yang dimiliki, ujarnya.

Hal senada dikatakan Ketua BPD Pruwatan Subhan Amin, diakui usulan masyarakat menginginkan pemekaran wilayah ini untuk yang ketiga kalinya, pertama pada awal tahun 2000, 2006 dan tahun 2016 ini masyarakat mengusulkan kembali pemekaran wilayah agar segera terwujud, katanya.

Subhan menambahkan, aspirarasi masyarakat pruwatan merupakan hal yang wajar dan layak untuk dimekarkan menjadi dua wilayah, karena kurangnya pelayanan maupun kondisi yang jauh dari pusat Pemdes bahkan kondisi sarana insfrastruktur yang memprihatinkan, sedangkan pihak Pemdes sendiri yang saat ini setiap tahunnya mendapat kucuran dana anggaran ADD dan DD dengan total Rp 1 Milyar lebih namun belum bisa mencukupi untuk membangun wilayahnya secara merata, terangnya.

Lebih lanjut Subhan, dari usulan masyarakat yang bulat tersebut pihaknya akan segera melanjutkan ke Bupati Brebes melalui Camat Bumiayu, ujarnya.

Selain usulan pemekaran wilayah desa, masyarakat minta kepada pemdes untuk segera pengisian 4 perangkat desa yang kosong (sekdes, kaur pemerintahan, kaur keuangan dan pembantu kesra).
Acara yang berlangsung kondusif dihadiri kades, jajaran BPD, Anggota Babinsa, kasie PMD Kecamatan Bumiayu, dan ratusan warga yang mewakili masyartakat 26 pedukuhan. imam(r)

Lahan Pertanian Brebes Mengalami Penurunan

Written By suararakyat on Monday, June 6, 2016 | 7:42 AM

Bumiayu, (suararakyattegal.com) - Lahan pertanian di Kabupaten Brebes, yang merupakan penopang kebutuhan pangan ke tiga di Jawa Tengah, saat ini mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi pembangunan pemukiman dan industri serta lainnya.
Hal itu dikatakan Sujarno, staf administrasi /dinas Pertanian saat sosialisasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) oleh Dinas Pertanian Kabupaten Brebes, di Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Bumiayu, belum lama ini.

Dikatakan Sujarno, berdasarkan data yang ada, luas lahan pertanian pangan Kabupaten Brebes yang seluas 63.382 Hektar, dari tahun-ketahun diperkirakan akan terus berkurang rata-rata 0,2 persen.

Hal senada diungkapkan, Kabid Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Pertanian Kabuapten Brebes, M Furqon MP tentang sumber daya lahan merupakan aset dan faktor produksi yang sangat vital untuk berlangsungnya usaha bidang pertanian.

"Terjadinya alih fungsi lahan dari pertanian ke non pertanian tersebut  akan berpengaruh pada kemampuan penyediaan stok ketahanan pangan nasional," katanya.

Menurutnya, perlu ada penataan data lahan pertanian yang akurat sebagai dasar penyusunan perencanaan pembangunan pertanian berkelanjutan dan berkualitas.mengingat jumlah penduduk kabupaten Brebes terus meningkat dan tentu konsumsi pangan juga akan meningkat pula, maka diperlukan perencanaan yang serius agar tidak terjadi kesulitan pangan," terang Furqon. pihaknya berharap adanya dukungan dan peran serta para Kades agar dapat memahami masalah LP2B sekaligus mensosialisasikan kepada warganya 

M Furqon menjelaskan sesuai program kerja Dinas Pertanian Kabupaten Brebes, acara sosialisasi tersebut dilaksanakan di tiga tempat wilayah yang ada di Kabupaten Brebes, (Brebes utara, tengah dan selatan) Sosialisasi di Brebes bagian selatan dihadiri para Kepala Desa (Kades) se wilayah kabupaten Brebes bagian selatan dan diakhiri dengan pembagian peta wilayah lahan Desa masing-masing, jelasnya. imam(r)