Bumiayu, (suararakyattegal.com) - Warga Desa Kalilangkap, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, menolak jalan desanya dilalui oleh kendaraan berat, ketika perbaikan jalan selesai. Mereka menolak karena khawatir jalan desanya dibangun dengan konstruksi beton bertulang dan aspal sensit akan cepat rusak jika sering dilintasi kendaraan berat maupun dump truk.
Kepala Desa Kalilangkap Abdullah Faqih membenarkan, adanya keinginan warganya, agar kendaraan dump truk tidak melintas di jalan desanya, terutama di jalur jalan dukuh Pecinan-Kemejing. Selama ini belasan dump truk lalu-lalang di jalan tersebut mengangkut material batu Galian C dari Sungai Keruh.
Menurutnya, jalan desa di jalur Pecinan-Kemejing selalu mengalami kerusakan, meski berkali-kali diperbaiki. Jalan cepat rusak karena adanya aktivitas kendaraan pengangkut material dari Galian C yang melalui jalur tersebut.
Sementara jalur tersebut dalam tahap perbaikan dengan konstruksi beton bertulang besi dan dilapisi aspal, kemudian dilanjutkan perbaikan jalan sepanjang 162 Meter yang menelan anggaran sekitar Rp 269 juta. Anggaran sebesar itu untuk pekerjaan beton dan aspal jalan, drainase serta lainnya. Seperti sebelumnya, warga juga tetap berkeinginan agar dump truk pengangkut galian C tidak lagi melintas jalan desa itu.
“Intinya warga tidak ingin jalannya yang dibangun dengan anggaran ratusan juta dari Dana Desa akan cepat rusak.," ungkap Faqih. Baru-baru ini
Lebih lanjut Faqih mengatakan, atas aspirasi warganya yang berkeinginan seperti itu, maka para pemilik dump truk yang mayoritas juga warga setempat, harus dapat menerimanya. Dan diharapkan untuk dump truk agar melintas lewat jalur lain, memang diakui desanya terdapat beberapa usaha galian C di Sungai Keruh. Galian C tersebut diduga tidak memiliki ijin sebagaimana mestinya, tapi tetap berjalan secara manual pungkasnya. imam(r)
Home »
Berita Utama
,
Pembangunan
,
Peristiwa
» Warga Kalilangkap Protes Jalannya Dilewati Kendaraan Proyek