Home » , » Bakal Jadi Bencana Kalau Pejabat Tak Punya Rasa Malu

Bakal Jadi Bencana Kalau Pejabat Tak Punya Rasa Malu

Written By suararakyat on Monday, January 9, 2017 | 7:08 AM



Brebes, (suararakyattegal.com) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan kepada para pejabat pemerintah agar punya rasa malu bila tidak bisa memberi pelayanan maksimal pada masyarakat. Pasalnya, hakekat Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi pelayan masyarakat. Ganjar sudah mengajari kepada masyarakat untuk melaporkan perihal ketidakpuasan dalam pelayanan baik lewat SMS, WA, Twitter maupun Inbox di FB nya. 
Hal tersebut disampaikan Ganjar ketika memberi pembinaan kepada para pejabat Eselon IV sampai II Pemkab Brebes, di Pendopo Bupati Brebes, belum lama ini.
Gubernur tidak mau mendengar kalau layanan kepada masyarakat dinilai lambat, dipersulit, dan mahal. “Hal terbaik dan maksimal harus memenuhi layanan yang mudah, murah dan cepat,” tandasnya. 
Memangku jabatan termasuk rejeki, kata Ganjar, maka harus mau disyukuri dengan jalan memberi kepercayaan kepada masyarakat lewat pelayanan yang prima. “Kalau dalam meraih jabatan saja lewat sogokan, tentu akan mudlarat. Bagi saya, haram hukumnya mendapat gratifikasi,” tegasnya. 
Melihat kasus Kebumen yang habis latihan Trainer of Training (TOT) anti korupsi, setelah dua minggu terjadi Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK.  Sebagai Lurahnya Jawa Tengah, Ganjar mengaku sangat malu pada masyarakat. “Bolehlah, Kebumen kecelakaan, tapi Klaten sangat kebangetan, saya sangat malu,” ucapnya dengan nada tinggi. 
Melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme menurutnya sangat kampungan, tidak bermutu dan kuno. “NDeso, ra mutu, kuno.... cerita (OTT) ini ga enak. Ini nasib sial apa memang kelakuannya buruk? Tapi yang jelas, Saya merasa nggondok,” ujarnya. 
Ganjar mengajak kepada seluruh jajaran Pemkab agar memegang kunci keselamatan yakni kejujuran, berani terbuka, punya komitmen yang kuat untuk tidak korupsi, ora ngapusi. Jangan takut ga bisa makan, kalau ga salah, ga usah takut. “Kita akan hidup enak, kalau jujur dan mau mengukur kekuatan diri, jangan cuma komat kamit tapi tobatlah dari sekarang,” pungkasnya. 
Gubernur terus mendorong kepada semua pejabat dan ASN mengindahkan etika, bertobat dan berubah serta menjadi pelopor untuk perang melawan korupsi.
Dalam dialog, Asisten bidang pengembangan perekonomian Setda Brebes Moh Iqbal mengaku bangga dengan terobosan yang dilakukan gubernur. Ketegasan Ganjar menjadi cerminan untuk melawan korupsi dan segala bentuk penyelewengan.  
“Kami siap membantu mewujudkan Brebes yang bersih,” ucapnya. 
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menanyakan gaji yang diperoleh Moh Iqbal setiap bulannya. Dari gaji dan penghasilan lainnya yang sah, Iqbal mengaku mendapatkan take home sebesar Rp 15 juta perbulan dan dirasa cukup untuk kehidupan di Brebes dengan tiga orang anak dan seorang istri. “Bagi saya, Rp 15 juta sebulan cukup untuk keluarga saya, pak,” tuturnya disambut senyum khas Ganjar dan tertawa hadirin. tio(r)

Share this article :