Brebes,
(suararakyattegal.com) – Jerit dan
tangis tak terbendungkan dari puluhan anak-anak di ruang UKS SMA Negeri 1
Brebes. Ada yang memanggil manggil orang tuanya ada juga yang hanya melelehkan
air mata saja karena menahan malu. Orang tua Mereka yang mendampinginya pun
ikut ikutan gugup seraya menahan tangis dan beruhasa menenangkan anak Mereka
masing masing.
Mereka
anak-anak seusia sekolah dasar yang sedang menjalani khitanan masal di ruang
UKS SMA N 1 Brebes dalam rangka memperingati Maulid Nabi
Muhammad SAW tahun 2017, Sabtu (7/1) kemarin.
Orang
tua Moh Yusuf, Wiharti dari desa
Sigempol mengaku gembira setelah anaknya dikhitan. Sebagai orang tua,
mengucapkan terima kasih kepada pihak SMA N 1 Brebes yang telah mengkhitankan anaknya.
“Saya senang, akhirnya anak saya bisa sunat
juga,” ungkap Wiharti.
Kepala
SMA N 1 Brebes Winaryo menjelaskan, khitanan masal sengaja digelar selain untuk
memperingati Maulid Nabi Muhammad juga sebagai bentuk kepedulian sekolah kepada
masyarakat. Sebanyak 22 anak yang mendaftar tetapi sampai hari H hanya 21 anak
saja yang dikhitan karena satu anak mengundurkan diri, dengan alasan masih
takut. Mereka berasal dari desa Randusanga, Sigempol, Pasarbatang, Siasem, dan
Kauman. “Peserta terbanyak dari Randusanga, sebanyak 13 anak,” ucap Winaryo di
dampingi Ketua Komite Abdul Kadir Zaki.
Winaryo
mengaku kesulitan untuk mendapatkan peserta sunatan masal meskipun gratis,
mendapatkan baju koko, sarung, peci dan uang saku. “Masyarakat kita masih
malu kalau anaknya diikutkan dalam sunatan masal,” tuturnya.
Namun
berkat kerja keras dari dewan guru, komite sekolah, para siswa dan berbagai
pihak termasuk guru guru SD, akhirnya bisa mendapatkan peserta sampai 22 siswa.
Kegiatan
ini akan dijadikan agenda tahunan, karena mengandung nilai nilai positif dan
membekali para siswa SMA
N 1 Brebes untuk saling
kasih mengasihi dan belajar berorganisasi.
Peserta
sunatan masal, sebelumnya berkumpul di Islamic center selanjutnya diarak dengan
menggunakan odong-odong. Di meriahkan dengan pasukan hadrah, pasukan pengibar
bendera dalam suasana yang riang gembira. Disetiap perjalanan juga para guru
menebar beras kuning yang berisi uang recehan, sehingga para pengunjung yang
datang berebut uang receh menambah suasana menjadi meriah.
Khitanan
massal ditangani tiga dokter yakni dr Al Fian, dr Al Farizi dan dr Fauzi dengan
dibantu tiga orang tenaga medis.
Kegiatan
ini, selain dibiayai pihak sekolah juga kerja sama dengan Baznas Kabupaten
Brebes dan GNOTA Kabupaten Brebes.
Peringatan
Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat SMA N 1 Brebes juga diisi dengan ceramah hikmah Maulid oleh Habib
Alwi Assegaf dari Jatibarang Brebes. tio(r)