Home » , , » Fraksi PDI P DPRD Kabupaten Brebes Minta Tindak Tegas Pelaku Penyebab Hutan Gundul

Fraksi PDI P DPRD Kabupaten Brebes Minta Tindak Tegas Pelaku Penyebab Hutan Gundul

Written By suararakyat on Friday, February 24, 2017 | 10:05 AM



Bumiayu, (suararakyattegal.com) - Bencana Banjir yang melanda dibeberapa desa yang ada di kabupaten Brebes bagian utara menjadi keprihatinan bersama. Betapa tidak, banjir yang menggenangi pemukiman penduduk tersebut memaksa pengguninya meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi kelokasi yang lebih aman, keprihatinan tersebut disampaikan Anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Brebes, Nasikun yang tinggal didesa Mandala kecamatan Sirampog. 
Menurut Nasikun banjir di Brebes Utara tersebut salah satunya karena hutan di hulu sungai gundul sehingga air tidak masuk ke dalam tanah dan langsung mengalir ke sungai yang berakibat sungai menjadi meluap dan banjir
"Kondisi hutan semakin gundul sehingga air langsung mengalir ke sungai. Celakanya, air membawa material butiran tanah yang berakibat pada pendangkalan sungai." kata Nasikun saat menghadiri  salah satu acara di Bumiayu, Rabu (22/2) kemarin.
Banjir dengan warna air yang kecoklatan menunjukan erupsi di atasnya. Dampaknya, tidak hanya banjir tetapi juga longsor, pihaknya berharap pihak berwenang bertindak tegas kepada pihak-pihak yang dengan sengaja melakukan aktifitas yang berakibat hutan manjadi gundul dan longsor.
Ditempat yang sama Perwakilan BKPH Perhutani,  Aris Menanggapi pernyataan anggota DPRD, mengaku pihaknya tengah berupanya melakukan program tumpang sari dengan mengganti tanaman sayuran yang selama ini dilakukan warga sekitar hutan dengan tanaman kopi. Namun menurutnya, pengalihan dari tanaman sayur-mayur ke kopi tidak mudah karena selama ini warga telah merasakan keuntungan dari menanam sayuran. walaupun tidak mudah, Perum Perhutani terus berupaya melakukan sosialisasi kepada Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Dan pihaknya  telah memberikan bantuan bibit kopi untuk di semai dan ditanam dilahan yang gundul,ujarnya. 
Hal yang sama diungkapkan Catur Santoso warga pribumi Bumiayu, merasa prihatin selain gundulnya hutan yang mengakibatkan banjir juga adanya pengusaha galian C, dengan menggunakan alat berat yang dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi tanpa memikirkan dampaknya dan ironisnya Pemerintah Daerah maupun Propinsi  maupun dinas terkait diduga sangat mudah memberikan perizinan, ujarnya. imam

Share this article :