Brebes, (suararakyattegal.com) - Plt Bupati Brebes Budi
Wibowo menekankan kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Brebes untuk
menekan tingkat kebocoran air. Sehingga masyarakat bisa terlayani dengan baik
dan tidak terbuang percuma.
Hal ini ditekankan Plt Bupati saat
memimpin apel pagi, di halaman kantor PDAM, jalan Taman Siswa Brebes, Rabu
(8/2) kemarin.
Budi
mengajak kepada seluruh jajaran PDAM untuk menekan tingkat kehilangan air yang
mencapai 28,14 persen pada 2016. Untuk itu, semangat juang, persatuan dan
kesatuan, dedikasi, sistem manajemen dan pelayanan harus terus ditingkatkan.
Budi
mengingatkan, kelemahan pada sub sistem akan manjadi masalah bagi keseluruhan. Tidak
ada satupun yang lebih penting dalam suatu organisasi,
termasuk PDAM. Semua personil dan bagian apapun penting. “Semua saling
mengikat, maka jalinlah persatuan dan kesatuan seluruh unsur,” ajak Budi.
Budi mengakui kalau PDAM merupakan salah satu penunjang Pendapatan Asli
Daerah (PAD) meski belum maksimal. Terbukti, saat 2016 hanya tercapai jumlah pelanggan aktif 25.043 yang
seharusnya mencapai 30.000 pelanggan.
Dia
menyarankan agar pengelolaan sumberdaya alam dan manusianya dimaksimalkan.
Penataan personal, pendanaan, dan peralatan perlu terus disinergikan. “Kita
adalah pelayan masyarakat, maka jalinlah silaturahmi sehingga ada solusi yang
menyentuh hati,” ucapnya kepada 167 Karyawan PDAM.
Budi
yakin, meningkatnya kinerja dan kerjasama yang baik
dengan seluruh jajaran PDAM maka akan meningkatkan pula kesejahteraan
masyarakat. Dia menyakini PDAM bisa menjadi sumber PAD yang tinggi sehingga
menjadi contoh bagi perusahaanm daerah lainnya.
Diakui, berbagai
problem pembangunan di Kabupaten Brebes masih banyak. Untuk itu, uluran tangan
pengabdian dari para karyawan PDAM Brebes sangat dibutuhkan demi suksesnya
kelanjutan pembangunan di Kabupaten Brebes.
Direktur
PDAM Karmai
Widiastuti dalam tahun 2017 menargetkan 5.150 sambungan baru.
Terkait
banyaknya kebocoran dikarenakan banyak pipa lama yang dibangun 1991 banyak yang
rusak. Karmai mengaku tiap tahun mengganti sebanyak 20 persen dari keseluruhan
pipa yang bocor. Dalam mengganti satu titik kebocoran, dikatakannya membutuhkan
minimal Rp 1 Milyar.
Kabupaten
Brebes yang luas dan tersebar di 17 kecamatan cakupan layanan 2016, hanya 9,25
persen dari 1.794.325 jiwa. Pemakaian rata rata pelanggan 19 meter kubik
perbulan, dengan kontinuitas air sekitar 24 jam perhari. tio(r)