Brebes, (suararakyattegal.com) - Menjadikan
masyarakat Kabupaten Brebes yang
berkecukupan, makmur dan sejahtera menjadi target Bupati Brebes Hj Idza
Priyanti SE pada masa kepemimpinan periode II.
Untuk itu, dia terus belajar menanggulangi
kemiskinan pada daerah yang terbukti sukses pada problema serupa, antara lain
Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Kami berupaya menimba ilmu pada daerah yang
didera kemiskinan namun akhirnya bisa melepaskan diri menjadi makmur dan sejahtera,"
ujar Idza di sela kunjungan kerjanya ke Kabupaten Gunung Kidul di Pendopo
Gunungkidul, belum lama ini.
Idza menargetkan angka kemiskinan di Brebes dari
19.74 persen dalam lima tahun mendatang akan diturunkan menjadi 5 persen. Mengaca
dengan Kabupaten Gunung Kidul yang kondisi alamnya dipenuhi dengan cadas dan
batu kapur saja bisa menurunkan angka kemiskinan.
“Saya yakin, Brebes yang begitu subur makmur dengan
potensi alam dan sumber daya manusia yang tercukupi bisa lepas dari jeratan
kemiskinan,” tekadnya.
Kunjungan diterima langsung Bupati Gunungkidul
Badingah dan Sekda Gunungkidul Drajat Ruswandono,
dan jajaran pejabat setempat lainnya.
Bupati Gunungkidul melalui Sekda
dalam ucapan selamat datangnya menceritakan kalau Gunungkidul merupakan
salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Ibu Kota Wonosari
yang terletak 39 km sebelah tenggara Kota Yogyakarta. Organisasi Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul berdasarkan Peraturan Daerah No 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul.
Tidak kalah menarik, selain
mendapat dukungan yang kuat dari Pemkab, juga peran Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) sangat mendukung dalam proses penanggulangan
kemiskinan. “Syukur, LSM di sini memiliki ide-ide dan turut memperjuangan
kelayakan hidup masyarakat namun tidak ngrusuhi, Mereka membantu kerja kami,”
ungkapnya.
Kepala Bagian (Kabag) Penanggulangan Kemiskinan
Setda Brebes Ratnawati menambahkan, kegiatan studi orientasi di Kabupaten
Gunungkidul dimaksudkan untuk menggali berbagai informasi yang terkait dengan
penanggulangan kemiskinan.
Utamanya, kata Nana, demikian
panggilan akrabnya, seluruh informasi yang digali sebagai salah satu bahan
untuk menyusun Perda penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Brebes.
Nana optimis, penanggulangan kemiskinan di Kabupaten
Brebes bisa tercapai karena 15 OPD terkait akan bahu membahu mewujudkannya.
Langkah-langkahnya, tentunya di dahului dengan penerbitan Perda, dan
tugas-tugas di masing-masing OPD untuk saling mengeroyok. “Tentu juga, tiga
faktor terjadinya karena keturunan, budaya dan mental harus terus diperbaiki,”
ungkapnya.
Kunjungan diikuti oleh 15 OPD terkait, didampingi
Staf ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Lely Mulyani,
Asisten I bidang pemerintahan dan sosial Athoillah, Asisten II bidang
pengembangan perekonomian Moh Iqbal.
Kunjungan diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari
kedua belah pihak. tio(r)