Bantarkawung,
(suararakyattegal.com) - Pemuda Himpunan Remaja Musholla (Harisma) desa Bambayang
kecamatan Bantarkawung kabupaten Brebes siap melanjutkan perjuangan para
ulama dalam mempertahankan Bambayang yang dikenal sebagai kota
santri, hal ini disampaikan ketua pemuda Ridho, saat acara mujahadah dan pengajian
dihalaman Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hikam Bambayang, belum lama ini.
Ridho
mengungkapkan, Harisma baru berdiri 3 bulan yang lalu yaitu dengan maksud
menghimpun para pemuda dan remaja untuk mengenal tempat ibadah dan
memperjuangkan agama yang dianutnya yakni Agama Islam. Dengan kegiatan
mujahadah dan pengajian pada setiap malam jumat secara keliling di setiap
musholla yang ada di desa Bambayang
Sementara Pengasuh
Ponpes Al Hikam Ky Affifulloh memberikan apresiasi kepada pemuda yang
siap memperjuangkan dan melanjutkan estafet para ulama dalam menegakkan Agama
Islam dan pihaknya sangat mendukung kegiatan pemuda yang
positif dengan tujuan pemuda tidak jauh dari mashollah dan masjid,
diharapkan kegiatan pemuda tersebut harus bisa dilestarikan. Para sesepuh,
tokoh masyarakat dan orang tua tetap untuk mengarahkan pemuda kependidikan
mental.
Hal senada
dikatakan Kepala desa Bambayang Akhmad Faizin mengharapkan juga selain
pendidikan mental, pemuda harus bisa membangun disegala bidang di desanya serta
menjaga keamanan lingkungan. Dikesempatan itu pihaknya menyampaikan program
kerja yang telah dibuat Pemerintah desa terutama masalah kesadaran dan kewajiban
warga akan Pajak bumi dan Bangunan (PBB). Dan Program pengadaan tanah untuk
pembangunan sebuah sarana dan prasarana pelayan masyarakat yakni sebuah kantor
desa, karena selama ini Bambayang belum memiliki bangunan kantor desa
sendiri ujarnya.
Acara
mujahadah dan pengajian sekaligus memperingati hari Isro Mi’roj Nabi Muhammad
SAW dihadiri undangan tokoh ulama, Kades, para santri dan warga setempat.imam(r)