Bumiayu,(suararakyattegal.com) - Mengantisifasi kemacetan
lalulintas didalam kota kecamatan Bumiayu kabupaten Brebes menjelang arus mudik
dan balik lebaran tahun ini, dilakukan penertiban oleh beberapa intansi yang
meliputi dari petugas Poslantas Polsek, Dinas Perhubungan dan Satpol PP kecamatan
Bumiayu, serta petugas Pasar. Penertiban dipimpin langsung oleh Kapolsek
Bumiayu AKP Wawan Dwi Leksono. Selasa (13/6) kemarin.
AKP Wawan
Dwi Leksono mengatakan, menjelang lebaran disejumlah lokasi pedagang kaki lima
dan perparkiran didalam kota Kecamatan Bumiayu, dilakukan penertiban agar
tidak menimbulkan kesemrawutan dan kemacetan lalulintas.
Menurutnya,
walaupun Bumiayu telah memiliki jalan lingkar namun para pedagang kaki lima dan
parkir menjadi biang kemacetan dan keruwetan lalu lintas di kota kecamatan
paling ramai di wilayah Brebes bagian selatan tersebut.
Dikatakan
wawan, penertiban dilakukan dengan melibatkan petugas Satpol PP Kecamatan
Bumiayu, Dinas Perhubungan dan petugas Pasar. Langkah penertiban tersebut
dilakukan karena disepanjang 2 km dari Masjid Agung Baiturokhim keselatan
sampai pertigaan arah ke kecamatan Bantarkawung mengingat pada
hari-hari menjelang lebaran biasanya jumlah pedagang kaki lima dan parkir serta
arus lalu lintas akan lebih meningkat dari hari-hari biasanya.
Penertiban
ini lebih bersifat himbauan untuk meningkatkan kesadaran para pedagang kaki
lima dan juga para petugas parkir serta warga secara umum. Selain itu juga
dilakukan sosialisasi kepada pemilik toko atau usaha untuk melakukan aktivitas
bongkar muat sebelum pukul 06.00 dan setelah pukul 14.00 WIB. Dan pihaknya
meminta kepada petugas parkir agar dibeberapa titik parkir mulai sekarang
diterapkan hanya satu sap, baik kendaraan roda dua maupun mobil agar tidak
memakan badan jalan, ucap Wawan.
Hal yang
sama dikatakan Kasie trantib kecamatan Bumiayu Farihin mengungkapkan,
kota Kecamatan Bumiayu merupakan pusat keramaian di wilayah kabupaten
Brebes bagian selatan. Kota ini menjadi tujuan dan pusat tumpuan aktivitas
ekonomi warga yang ada di enam kecamatan, yakni Bumiayu, Sirampog, Tonjong,
Paguyangan, Bantarkawung dan Salem.
Kemacetan
menjadi pemandangan sehari-hari di sepanjang jalan Diponegoro terutama dari
depan Pasar Induk Bumiayu hingga ke pertigaan arah ke kecamatan Bantarkawung -
Salem. Keruwetan lalu lintas seringkali dipicu oleh banyaknya pedagang kaki
lima yang memakan badan jalan dan trotoar juga adanya parkir kendaraan di
pinggir jalan yang mengakibatkan badan jalan menyempit, terangnya. imam(r)