Brebes, (suararakyattegal.com) - Inspektur Jenderal
(Irjen) Kementerian Keuangan RI Sumiyati menaruh perhatian serius terhadap
geliat pembangunan di Kabupaten Brebes yang telah menunjukan kearah kemajuan
yang signifikan. Termasuk dengan bergulirnya dana perimbangan yang bersumber
dari APBN mengucur ke Brebes diyakini mampu mempercepat pembangunan terutama di
bidang Pendidikan dan Kesehatan serta Infrastruktur.
“Dana perimbangan baik itu berbentuk
hibah, DAK, maupun sumber-sumber lainnya harus kita selamatkan karena berasal
dari pajak rakyat,” ungkap Sumiyati saat melakukan kunjungan kerja ke
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, di ruang rapat Sekda Brebes, belum lama ini.
Kedatangan Sumiyati beserta tim,
ungkapnya, bukan untuk melakukan pemeriksaan kepada Pemkab Brebes. Namun untuk
melakukan shareng dengan berbagi pengetahuan, pengalaman dan berbagai persoalan
yang masih menjadi kendala dalam pengelolaan dana dari APBN.
Dana perimbangan yang pada prinsinya bersumber
dari pajak yang dibayar rakyat, maka harus dikembalikan kepada rakyat dengan
program nyata secara efektif. “Masih ada
40 persen yang belum menikmati sececap uang Negara, terutama lewat Kesehatan, Pendidikan
dan Infrastruktur,” tuturnya.
Minta masukan jangan sampai orang yang
dilahirkan jauh dari kota mengalami kesulitan mengakses pendidikan atau pun
kesehatan akibat infrastruktur yang rusak. Bergulirnya dana Desa yang bersumber
dari pusat seyogyanya
bisa menjadi solusi masalah-masalah pembangunan desa secara langsung.
“Jangan sampai dana desa yang terasa
manis itu malah menjadi malapetaka akibat salah kelola,” tegasnya.
Institusinya, kata Sumiyati, tidak punya
kewenangan untuk menggelontorkan dana APBN, Kewenangan yang dimiliki hanya pemeriksaan,
konsultasi, terhadap pengguna anggaran yang kemudian menyampaikan usulan
perbaikan, rekomendasi kepada pejabat yang berwenang.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE
menyampaikan apresiasi kepada Irjen beserta rombongan yang melakukan kunjungan
ke Pemkab Brebes. Sebagai daerah pintu gerbang Jawa Tengah, bertekad mampu
mewujudkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sehingga menjadi kebanggaan
tersendiri bagi warga Kota Bawang ini.
Berbagai upaya perbaikan di bidang
Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur telah digenjot sejak periode
kepempimpinannya. Berbagai kendala tentunya terus diupayakan solusinya,
termasuk berkonsultasi dengan Irjen sehingga bisa menyelesaikan persoalan
dengan baik.
Diakui Idza, masalah Indeks Pembangunan
Manusia (IPM), kematian Ibu dan anak masih menjadi problema. Meskipun berbagai
upaya kongkrit telah diupayakan maksimal.
“Kedatangan Ibu Sumiyati selaku Irjen
mudah mudahan menjadi berkah di Ramadhan,” ucap Idza.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan
laporan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) Dr Tahroni, Kepala Dinas
Kesehatan Sri Gunadi Parwoko, Kepala DPU Nushy Mansyur. tio(r)