Brebes, (suararakyattegal.com) - Manusia, tidak bisa
hidup tanpa ketergantungan dengan orang lain. Untuk itu, dalam mengarungi
kehidupan ini jangan sampai menyepelekan kehadiran orang lain meskipun kadang
menyakitkan. Termasuk, agar bisa masuk surga juga sangat bergantung pada orang
lain, demikian juga terjerumus ke neraka karena ulah sendiri pada orang lain.
Demikian disampaikan Rais Syuriyah PBNU
KH Subkhan Makmun saat mengisi mauidlatul khasanah pada bimbingan mental dan
halal bihalal PNS Kabupaten Brebes, di Pendopo Brebes, Jumat (8/7) kemarin.
Kiai Subkhan berpendapat manusia tidak
lepas dari orang lain, seperti pertama kali lahir dan ketika mati
dimandikan orang lain. Untuk mendapatkan ganjaran 27 derajat, harus sholat
berjamaah yang minimal membutuhkan seorang makmum atau sebaliknya.
“Untuk apa kesombongan, kalau manusia tidak
bisa terlepas dari orang lain,” ucap Kiai Subkhan.
Pengasuh
pondok pesantren Assalafiyah Luwungragi Bulakamba Brebes menegaskan, manusia
banyak yang memilih dan mempertahankan warisan dunia, padahal warisan dunia dan
akherat sama. Dengan penilaian bila derajat keimanan lebih tinggi maka akan
memasukan ke dalam surga termasuk bisa mengantarkan orang tuanya ke dalam surga.
“Jangan
sampai ada perpecahan antara orang tua dengan anaknya karena bisa menjauhkan
dari surga,” tuturnya.
Pembersihan
hati bisa lewat riyadoh orang tua, ada lima yang bisa mencetak generasi yang
berkualitas. Lima hal yang perlu dilakukan oleh orang tua yakni pertama jangan
mudah ghibah. Kedua, menjauhkan diri dari menghina orang lain, ketiga jangan suudzon, keempat ucapan mulutnya
yang benar, atau mendustai orang lain dan kelima memejamkan mata dari hal
yang haram.
Yang
jelas, tandasnya, manusia harus selalu ingat akan Allah SWT dan jangan lupa sambung
silaturahmi. Hablum minallah, wahabluminanas. gofar(r)