Brebes,
(suararakyattegal.com) - Ketua PC NU Brebes KH Athoillah Syatori MSi mengintruksikan agar
perguruan pencak silat pagar nusa dikembangkan di seluruh ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul
Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kabupaten Brebes. Pasalnya, seni bela diri asli Indonesia buatan NU
tersebut menambah keindahan dan bisa menarik pelajar untuk bergabung dengan
menjadi anggota Pelajar NU.
Demikian
disampaikan Athoillah pada sambutan pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) XI IPNU-IPPNU
Kabupaten Brebes di SMK/MTs Al Ikhlas Limbangan Losari Brebes, Rabu (12/7) kemarin.
Athoillah
bangga setelah melihat penampilan Pagar Nusa pada ajang konferensi tersebut.
Dari pada anak-anak pelajar banyak yang gabung ke kelompok Punk yang berpakaian
hitam dan tak jelas kapan mandinya serta numpang mobil ga pernah bayar, lebih
baik diarahkan untuk ikut pencak silat. “Di pagar nusa, selain ada keindahan
gerak silat tetapi juga ada adegan yang mendebarkan seperti pecah balok, tekuk
besi dan hantam genting maupun sabetan cambuk,” kata Athoillah yang juga
Asisten I bidang pemerintahan dan sosial Sekda Brebes.
Selain
itu, Athoillah menyampaikan tentang pentingnya dua amanat yang telah diembankan
kepada NU yang artinya berlaku juga untuk seluruh neven NU. Dua amanat tersebut
yakni amanat Diniyah dan amamat Wathoniyah.
Dalam
memegang dua amanat tersebut, kata Atho, dilakukan dengan tawasut artinya moderat
pafa posisi ditengah-tengah dan toleran. Dalam menjaga Islam yang mulia harus
pula dengan kemuliaan. “Komitemen NU, yakni satu tekad, satu langkah untuk
mempertahankan Islam dan Negara,” tandasnya.
Perlu
diwaspadai, bahwa akibat kebencian yang terlalu memuncak sampai-sampai kelompok
wahabi akan melenyapkan NU antara tahun 2025 hingga 2030.
Tantangan
tersebut, lanjutnya, justru menjadikan NU makin kuat apalagi sekarang sudah
mendapat dukungan penuh dari tentara, polisi dan Negara. “Pendidikan kader
penggerak NU di kabupaten Brebes juga sudah digelar 6 angkatan, dan pengkaderan
lainnya neven NU yang tiada henti menjadi kekuatan tersendiri,” tegasnya.
Wakil
Bupati Brebes Narjo SH menyampaikan permohonan maaf lahir batin seiring masih
bulan syawal. Lewat Konferncab, diharapkan tercapai kader yang mumpuni dan memberkahi.
Jadikan forum konfercab sebagai ajang silaturahmi dan peningkatan SDM dalam
mengawal NKRI.
Era
sekarang, kata Narjo, organisasi pemuda tengah dihadapkan pada tantangan
perubahan sosial. Untuk itu perlu peningkatan kapasitas dan kualitas yang
memadai. Sehingga tidak tertinggal dan ditinggal oleh anggotanya.
Wabup
juga meminta kepada IPNU-IPPNU untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah.
Terutama dalam penanganan dekadensi moral, merebaknya pornografi, narkoba,
dan tindak negatif lainnya. “Pemkab memandang, IPNU-IPPNU menjadi
organisasi yang berakhlakul karimah sehingga mampu membentengi berbagai
kegiatan negatif,” tandasnya.
Ketua
Panitia Konferensi Abdul Azis menjelaskan, Konfercab diikuti 750 peserta utusan
dari 297 desa/kelurahan di 17 PAC se kabupaten Brebes. gofar(r)