Tonjong, (suararakyattegal.com) - Pembangunan proyek yang notabene akan dikerjakan
yaitu di sumber mata air Tuk Uleng yang berada di Desa Sridadi Kecamatan
Sirampog rencana tahun 2019 mendatang sudah bisa difungsikan dan dimanfaatkan
oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai pemasok air bersih untuk
masyarakat Brebes bagian selatan dansekitarnya. Hal ini disampaikan Dirut PDAM
Kabupaten Brebes Karmai Widiastuti SE, saat melakukan sidak dan evaluasi di
kantor IKK Tonjong Selasa (11/7) kemarin.
Widiastuti, menerangkan
proyek tersebut saat ini masih dalam proses pelelangan oleh dinas
pekerjaan umum dan tinggal menunggu amdalnya, selain itu juga kesiapan
pendanaannya oleh pihak Pemda Brebes maupun Propinsi seandainya
semua siap dipastikan proyek tersebut awal 2019 bisa selesai.
Sementara Kabag Teknik PDAM Brebes
Muflikhin ST mengatakan, sumber mata air yang memiliki debit 1.250 liter per
detik ini, rencananya hanya akan dimanfaatkan sekitar 250 liter per detik saja.
Dan untuk pembagiannnya yakni
Kecamatan Sirampog hanya 15-20 liter per detik, Bantarkawung 50 liter per
detik, Tonjong 25 liter per detik dan sisanya untuk pelanggan di Kecamatan
Bumiayu. Debit sejumlah itu,diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih
di 4 kecamatan (Sirampog, Bumiayu, Tonjong dan Bantarkawung,)” katanya.
Menurutnya, langkah awal pihaknya
akan membuat broncap atau bak penangkap di dekat sumber dan dan resevoir atau
bak pembagi. Reservoir akan dibangun di sekitar alur Sungai Keruh, tidak
jauh dari jembatan desa Plompong dengan jarak sekitar sembilan Kilometer.
Lanjutnya, guna mengantisipasi
persoalan dikemudian hari, pihaknya telah melakukan musyawarah dengan beberapa
element masyarakat maupun forum masyarakat. Dari pertemuan itu menghasilkan
kesepakatan diantaranya, PDAM diperbolehkan memanfaatkan Tuk Uleng sebesar 25 %.
Dari seluruh debit akan dimanfaatkan Tuk Uleng itu hanya 250 liter per detik,
ujarnya.imam(r)