Paguyangan, (suararakyattegal.com) - Proyek Nasional Flay Over (FO) Kretek yang menelan
anggaran sekitar Rp 82,9 Miliyar lebih itu dinilai lamban, sebab tidak sesuai
skhedul yang telah direncanakan yaitu bisa selesai menjelang arus mudik
lebaran, ternyata rekanan hanya mampu menggarap proyek sebagai jalur darurat saja
dalam melancarkan arus lalulintas paska mudik dan balik lebaran. Proyek
tersebut rekanan siap merampungkan 100 persen setelah paska lebaran dan
pekerjaan pembangunan FO Kretek atau jembatan layang perlintasan sebidang
Kereta Api (KA) di Desa Taraban, Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes kini,
dimulai lagi.
Pelaksana
lapangan proyek FO Kretek, Banon menjelaskan, jembatan darurat FO di jalan
nasional ruas Tegal-Purwokerto tersebut telah dimulai sejak hari Jumat
07/7 kemarin, juga jalur tersebut sementara ditutup untuk semua kendaraan.
“Mulai hari
ini jembatan darurat sudah ditutup sejak pukul 09.00 WIB dan pekerjaan segara
dilanjutkan, jelasnya. belum lama ini.
Lebih lanjut
Banon mengatakan, pekerjaan pembangunan FO Kretek kembali dilanjutkan dimulai
dari melakukan pembongkaran jembatan bailey. Selama pekerjaan lalu lintas diberlakukan
dua arah di kedua sisi, namun sewaktu-waktu jalan dapat ditutup untuk
proses pekerjaan," kata Banon.
Kaposlantas
Bumiayu Aiptu Sus Gundhi Atmiko menerangkan, dengan adanya proyek FO Kretek
yang belum rampung pada paska arus mudik dan balik lebaran kemarin untuk lalulintasnya
cukup lancar, apalagi nanti kalau kondisi proyek sudah rampung 100 persen pasti
akan lebih lancar. Lanjut Sus Gundhi, dirinya menyadari belum rampungnya proyek
itu mungkin karena masih banyak kendala yang dihadapi rekanan, mungkin salah
satunya lambatnya penanganan maupun penyelesaian ganti rugi lahan milik warga
yang akan digunakan untuk pembangunan proyek.
Padahal proyek
tersebut selain bermanfaat bagi rakyat juga lalulintas di jalur selatan bagian
barat Jawa Tengah ini selamanya akan berjalan lancar tanpa ada kemacetan disaat
paska lebaran seperti terjadi disaat tahun-tahun sebelumnya . Pihaknya berharap,
proyek yang sedang diteruskan oleh rekanan tersebut jangan hanya bisa rampung
secepatnya saja, namun harus diperhatikan mutu dan kwalitas proyek tersebut
jangan asal-asalan, harapnya saat ditemui diruang kerjanya, baru-baru ini.
Ditambahkan
Sus Gundhi kondisi lalulintas yang ada dijalur selatan masih ada
kendala yaitu pada sebidang palang pintu KA di Desa Kutamendala, Kecamatan
Tonjong, Kabupaten Brebes, namun menurut info pada tahun anggaran 2018 lokasi
tersebut rencana akan dibangun lagi FO oleh Pemerintah pusat, katanya. imam(r)