Home » , , » Proyek Jembatan Plompong Menelan Anggaran Rp 10,8 Milyar

Proyek Jembatan Plompong Menelan Anggaran Rp 10,8 Milyar

Written By suararakyat on Monday, July 31, 2017 | 5:15 PM



Sirampog, (suararakyattegal.com) - Jembatan Plompong diatas permukaan Sungai Keruh  yang merupakan sarana vital penghubung dua wilayah kecamatan yaitu Sirampog dan Paguyangan. Beberapa bulan lalu jembatan tersebut kondisinya memperihatinkan, telah mengalami kerusakan berat dan sangat prihatin jika dilewati kendaraan bermotor. Dengan melihat kondisi seperti ini, Camat Sirampog berinisiatif mengusulkan supaya jembatan segera diperbaiki. Berkat usulan yang diajukan camat, kini telah direspon, dan melalui dinas terkait jembatan tersebut mulai digarap, hal ini disampaikan Camat Sirampog saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Camat Sirampog Munaedi SH, menyambut baik dimulainya pembangunan jembatan Plompong. Dia berharap pembangunan dapat selesai tepat waktu, mengingat sangat dibutuhkan bagi masyarakat, sebab sebagai satu-satunya akses tranportasi ekonomi dan pendidikan.
Menurutnya, Jembatan Plompong yang berlokasi di desa Plompong kecamatan Sirampog itu merupakan satu-satunya penghubung yang terdekat untuk transportasi dan perekonomian warga, masyarakat akan sangat terbantu dengan adanya pembangunan jembatan tersebut.
“Saya berharap untuk masyarakat juga harus ikut membantu untuk kelancaran proyek pembangunan yang didanai oleh Pemerintah Provinsi tersebut”, ujarnya.
Hal senada dikatakan Kepala Desa Plompong Fatoni mengakui, dilokasi jembatan ada tanda akan dimulai pembagunan jembatan nampak beberapa pekerja sedang memasang bouwplank untuk pembuatan kontruksi jembatan juga terlihatnya sebuah alat berat jenis beko, serta adanya papan informasi proyek yang terpasang di lokasi tertulis anggaran sebesar Rp 10,8 Milyar lebih dengan waktu pelaksanaan 180 hari kalender sejak Selasa 25 Juli lalu, pelaksana proyek PT Somba Hasbo, katanya saat dilokasi jembatan.
Dijelaskan Fatoni, pembangunan jembatan Sungai Keruh Plompong dibangun untuk mengganti jembatan lama yang telah rusak dan tidak layak lagi. Pembangunan jembatan baru akan dilengkapi pula dengan groundsil untuk pengaman jembatan seperti rencana semula.
Nanti ada groundsilnya agar jembatan tidak cepat rusak dan manakala proyek tersebut menggeser lokasi jembatan termasuk membangun dua oprit jembatan tidak membuat masalah karena tidak ada tuntutan pembebasan tanah atau ganti rugi jembatan, jelas Fatoni. imam(r)

Share this article :