Bumiayu, (suararakyattegal.com) - Sarana irigasi pertanian
Kedungdinding di Dukuh Tegalmunding, Desa Pruwatan kecamatan Bumiayu kabupaten
Brebes, yang beberapa tahun lalu telah diperbaiki oleh pemerintah kini kembali
mengalami jebol akibat hujan deras yang mengguyur Sabtu pagi (29/7) kemarin.
Ketua
Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dinding Bangun Sejahtera Pruwatan, Munir
mengatakan, jebolnya bendung tersebut sebelumnya akibat turunya hujan deras
selama 5 jam pada sore hingga malam hari dan pagi harinya sekitar pukul
06.00 WIB terdengar suara keras yang didengar oleh warga ternyata bendung
tersebut jebol.
Dijelaskan Munir, kondisi jebolnya bendung, badan bendungan tinggal menyisakan 6 Meter saja yang berada di sisi timur dari total panjang 36 Meter. Sementara untuk sisi barat bendungan, sebagian besarnya sudah tergerus oleh arus. Hanya beberapa bongkahan yang ada di sisi barat dan bronjong besi yang tertinggal. Terangnya.
“Empat bulan sebelumnya, pada bagian tengah bendungan yang mengalami kerusakan memang sudah diperbaiki oleh warga petani secara gotong royong”, tambahnya.
Dijelaskan Munir, kondisi jebolnya bendung, badan bendungan tinggal menyisakan 6 Meter saja yang berada di sisi timur dari total panjang 36 Meter. Sementara untuk sisi barat bendungan, sebagian besarnya sudah tergerus oleh arus. Hanya beberapa bongkahan yang ada di sisi barat dan bronjong besi yang tertinggal. Terangnya.
“Empat bulan sebelumnya, pada bagian tengah bendungan yang mengalami kerusakan memang sudah diperbaiki oleh warga petani secara gotong royong”, tambahnya.
Pihaknya
berharap kepada pemerintah agar segera ada penganan serius karena dengan
jebolnya bendungan petani di Desa Pruwatan hingga Desa Cinanas Kecamatan Bantarkawung
terancam tidak terairi. Ada 80 hektare lebih lahan pertanian yang sangat
bergantung pada irigasi bendungan tersebut., ujarnya
Hal senada diungkapkan Kepala Desa Pruwatan Masturo, saat ini petani baru memasuki masa awal tanam, sementara musim kemarau pun masih panjang. Sehingga dengan jebolnya bendungan, petani Pruwatan dan Cinanas terancam akan mengalami kerugian materi cukup besar. Kejadian ini sendiri, sudah dilaporkan ke dinas terkait.
Hal senada diungkapkan Kepala Desa Pruwatan Masturo, saat ini petani baru memasuki masa awal tanam, sementara musim kemarau pun masih panjang. Sehingga dengan jebolnya bendungan, petani Pruwatan dan Cinanas terancam akan mengalami kerugian materi cukup besar. Kejadian ini sendiri, sudah dilaporkan ke dinas terkait.
“Saya
berharap, Pemerintah Kabupaten Brebes segera bertindak untuk memperbaiki dan
membangun kembali bendungan. Pasalnya jebolnya bendungan berkategori cukup
parah”, Pintanya.
Tambah Masturo, faktor usia pun juga menjadi salah satu faktor penyebab jebolnya bendungan. Bendungan Kedungdinding sendiri sudah cukup berumur karena dibangun pada 2005 yang lalu. Selama itu Bendungan Kedungdinding beberapa kali telah mengalami jebol dengan ukuran kecil. Ungkapnya. imam(r)
Tambah Masturo, faktor usia pun juga menjadi salah satu faktor penyebab jebolnya bendungan. Bendungan Kedungdinding sendiri sudah cukup berumur karena dibangun pada 2005 yang lalu. Selama itu Bendungan Kedungdinding beberapa kali telah mengalami jebol dengan ukuran kecil. Ungkapnya. imam(r)