Bantarkawung,(suararakyattegal.com)
- Ratusan
petani di Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes saat ini tidak dapat
menikmati hasil tanamannya, dan menangung kerugian jutaan rupiah . Pasalnya,
selama satu tahun ini lahan pertanian mereka telah diserang oleh hama
wereng dan tikus. Akibatnya ratusan hektar lahan pertanian di kecamatan itu
mengalami gagal panen.
Kaswan
salahseorang petani desa Pangabatan mengeluhkan melihat kondisi seperti itu,
padahal sudah dilakukan dengan upaya penyemprotan pembasmi hama wereng
dilahan pertanian miliknya, namun tiba-tiba hama tikus turut menyerang padi,
sehingga kondisi tanaman padi yang henak dipanen habis duluan, keluhnya kepada
awak media, beberapa waktu lalu.
Menurutnya,
serangan hama tikus menyusul terjadi setelah serangan hama wereng, sehingga
mengakibatkan dirinya dan para petani lainnyapun kewalahan untuk memberantasnya.
Hama menyerang padi secara bergantian, dari satu petak petanian ke petak milik
petani yang lain.
Kepala Desa Pangebatan kecamatan Bantarkawung Irham Farisy mengakui kondisi seluruh petani yang ada diwilayahnya mengalami gagal panen selama tiga kali akibat diserang hama wereng dan tikus. Sehingga mereka sudah menanggung kerugian sampai jutaan rupiah untuk modal biaya tanamnya. Selain hama wereng dan tikus sebagai musuh petani, juga lahan pertanian diwilayahnya sebagian besar adalah lahan tadah hujan (non irigasi). Dengan kondisi tersebut dalam paska satu tahun ini petaninya tidak dapat menikmati hasil panen akan tetapi merugi, dengan keluhan para petaninya, pihaknya telah melaporkan keinstansi tekait untuk penanganan serangan hama pada paska tanam mendatang, sehingga petani tidak lagi menanggung kerugian, ujarnya.
Kepala Desa Pangebatan kecamatan Bantarkawung Irham Farisy mengakui kondisi seluruh petani yang ada diwilayahnya mengalami gagal panen selama tiga kali akibat diserang hama wereng dan tikus. Sehingga mereka sudah menanggung kerugian sampai jutaan rupiah untuk modal biaya tanamnya. Selain hama wereng dan tikus sebagai musuh petani, juga lahan pertanian diwilayahnya sebagian besar adalah lahan tadah hujan (non irigasi). Dengan kondisi tersebut dalam paska satu tahun ini petaninya tidak dapat menikmati hasil panen akan tetapi merugi, dengan keluhan para petaninya, pihaknya telah melaporkan keinstansi tekait untuk penanganan serangan hama pada paska tanam mendatang, sehingga petani tidak lagi menanggung kerugian, ujarnya.
Hal senada
dikatakan Sekcam Bantarkawung H Dalmadi SH, serangan hama wereng dan tikus yang
melanda lahan pertanian pada tahun ini ada di empat desa yakni Desa Legok,
Sidangwangi, Tambakserang dan Desa Pangebatan, katanya saat ditemui diruang
kerjanya Senin (7/8) kemarin. imam(r)