Bumiayu, (suararakyattegal.com) - Keberadaan Museum mini Bumiayu
Tonjong (Buton) di Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes, yang pendiriannya
merupakan inisiatif dan kepedulian H Rafli Rizal warga Bumiayu yang berisi
tentang fosil purbakala ini telah mendapat apresiasi dari Pemerintah Daerah
Brebes dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, baru-baru ini.
Gubernur
Jateng Ganjar Pranowo, merasa bangga adanya warga yang masih peduli tentang
fosil bahkan bisa mewujudkan pendirian museum ini di tempat
tinggal pribadi. Hal tersebut yang harus mendapat perhatian dari pemerintah,
untuk mengamankan penemuan fosil-fosil serta keberadaannya, dan juga harus
mendapat dukungan penuh sehingga bisa dijadikan salah satu asset daerah, yang
perlu dikembangkan.
Hal yang sama
disampaikan Bupati Brebes, H Idza Priyanti SE mengatakan, keberadaan museum
Buton ini harus kita dorong, dan dipikirkan kedepan apakah akan dibuatkan museum
ditempat asal penemuannya atau dimana yang akan dikaji secara mendalam.
Idza menambahkan,
museum tersebut merupakan tempat penyimpanan dan memamerkan ratusan benda fosil
temuan masyakat disekitar Bumiayu dan Tonjong Kabupaten Brebes, sehingga museum
ini dapat dijadikan sebagai tempat edukasi sejarah, sehingga bisa menambah
wawasan di dunia pendidikan yang bermanfaat bagi anak sekolah maupun masyarakat
pada umumnya, ujarnya saat mendampingi Gubernur Jateng meninjau Museum mini Buton
dibelakang SMA Islam Bumiayu, belum lama ini.
Sementara H
Rafli Rizal sebagai pemilik museum mengungkapkan, fosil-fosil ini ditemukan
oleh para petani di sebuah sungai yang terdapat di wilayah Kecamatan Bumiayu
dan Tonjong. Museum mini buton telah dikunjungi beberapa kali oleh peneliti
fosil-fosil yang menurut hasil penelitian sudah berumur jutaan tahun. Untuk itu
pihaknya memohon kepada Pemda Brebes agar di Bumiayu dibangun sebuah Museum
Purbakala untuk menampung ribuan fosil-fosil yang telah dia kumpulkan, pintanya.
imam(r)