Bumiayu, (suararakyattegal.com) - Jembatan gantung penyangga pipa Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Kabupaten Brebes yang melintas sungai Keruh Desa Penggarutan
kecamatan Bumiayu terancam abruk. Akibat derasan banjir sungai beberapa waktu
lalu, kini kondisinya memprihatinkan, selain terancam ambruk juga pipa milik
PDAM akan mengalami kendala turun dan jatuh ke dasar sungai, sehingga bisa
mengakibatkan ratusan pelanggan PDAM tidak teraliri air bersih. Untuk
mengantisipasi hal itu terjadi, maka segera dilakukan perbaikan atau penanganan
serius oleh Pemda Brebes, Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor IKK PDAM
Bumiayu saat ditemui diruang kerjanya Jumat (8/9) kemarin
Kepala
kantor IKK PDAM Bumiayu, Suhantris, yang didampingi dua petugas lapangan Ikya
dan Nanang mengatakan, kondisi jembatan gantung pipa PDAM panjang keseluruhan
170 Meter dengan ketinggian 5 Meter melintas pada sungai keruh itu sudah
termakan usia dan bangunan yang terbuat dari besi itu sudah berkarat dan tidak
kokoh lagi, dengan kondisi miring sehinga pipa PDAM ikut miring dengan
menahan beban aliran air bersih dari pusat sumber mata air Tuk Podol, dan saat saat
ini mengalami melengkung kebawah dan jatuh kepermukaan air sungai.
Menurutnya, kondisi tersebut akibat tamberangnya bergeser saat terjadi banjir
maupun meluapnya air sungai, manakala hal ini tidak segera ditangani maka
sarana dan prasarana milik PDAM disaat musim penghujan mendatang dikawatirkan
sarana tersebut akan putus dan hanyut terbawa banjirnya sungai. Melihat kondisi
seperti ini, sehingga dapat berdampak pada pelayanan terhadap ratusan konsumen
PDAM yang berada diwilayah kecamatan Bumiayu bagian timur diantaranya (Dukuh
Talok desa Dukuhturi dan Karangturi, Kramat serta Sawangan desa Bumiayu) karena
tidak teraliri air bersih dari PDAM.
Lanjutnya, oleh
karena itu pihaknya telah mengusulkan keatasanya dan berharap segera ada
penanganan dengan dilakukan perbaikan pada saat ini yang sudah memasuki
musim kemarau agar memudahkan bagi pekerja untuk memperbaiki, dengan melihat
kondisi tersebut pihaknya telah mengirim laporan keatasanya untuk mendapat
perhatian serius, katanya.
Sementara
Direktur PDAM Brebes Karmai Widiastuti SE melalui Kepala Bagian (Kabag)
Tekhnik, Muflikhin ST mengakui keprihatinan kondisi jembatan pipa PDAM
tersebut yang perlu mendapat perhatian serius karena akan berdampak pada
pelayanan konsumen, untuk perbaikan akan menelan dana sekitar Rp 200 Juta, dan
pihaknya telah menerima laporan maupun usulan dari IKK PDAM Bumiayu
tentang pengajuan perbaikan tersebut yang nanti akan diteruskan usulannya
ke Pemda Brebes agar dapat segera direalisasikan, ungkap dia saat dikonfirmasi
melalui Hand Phone (WA) kemarin.
Lebih lanjut
dikatakan Muflikhin, pentingnya masalah pelayan kepada konsumen PDAM maupun
masyarakat yang membutuhkan air bersih secara prima manakala proyek Tuk Uleg
rampung dan sudah beroperasi, rencananya di Bumiayu akan diusulkan dibagunkan
lagi sebuah sarana jembatan jaringan pipa yang melintas pada sungai keruh untuk
kebutuhan masyarakat akan air bersih dijalur tengah, sehingga kebutuhan
masyarakat nantinya dapat tercukupi semua tanpa ada giliran mengalirnya air
dari PDAM. Dengan upaya tersebut sehingga PDAM Brebes dalam memberikan
pelayanan air bersih kepada masyarakat akan berjalan secara maksimal ungkap dia.imam(r)