Bumiayu,
(Suararakyattegal.com) - Pelanggan air bersih PDAM didua desa (Bumiayu dan
Dukuhturi) kecamatan Bumiayu kabupaten Brebes, yang tercatat 3000 pelanggan
sebagian besar mengeluh, pasalnya air yang keluar dari kran mengalir
secara bergilir. Mereka mengharapkan kebutuhan air bersih terpenuhi dan bisa
mengalir disetiap saat.
Ifung Purwati salahseorang pelanggan air bersih PDAM asal Karangturi desa
Bumiayu mengeluhkan, dirinya semenjak awal menjadi pelanggan selalu
merasa disibukan harus bangun ditengah malam untuk menunggu air bersih keluar
untuk kebutuhan sehari hari seperti mandi, mencuci dan memasak. Oleh karena itu
pihaknya miminta kepada PDAM dapat memenuhi kebutuhan pelangannya, agar air
tidak lagi mengalir pada tengah malam, ujarnya saat dikonfirmasi tentang bagaimana
pelayanan PDAM selama ini. Kamis (15/9) kemarin.
Hal yang sama dikatakan Rohim pelanggan dari desa Dukuhturi, pihaknya
setiap hari juga disibukan mencari ember untuk menampung air bersih saat
mengalir dimalam hari untuk kebutuhan keluarganya.
Kepala IKK Bumiayu Suhatris mengakui, kondisi para pelanggan yang ada di dua
desa selama ini dibenarkan bahwa air bersih PDAM yang mengalir kewilayah itu
dilakukan secara bergiliran. Sistem bergiliran itu dibagi menjadi dua yaitu ada
yang mengalir pada siang hari dan juga dimalam hari. Hal tersebut dilakukan
karena debit air dari Tuk Podol yang kurang maksimal yang disuplay kepelanggan
dibeberapa wilayah termasuk sarana prasarana yang belum dibenahi. Oleh
karena itu, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat khusus pelanggan,
pihaknya telah mengusulkan ke Pemda Brebes melalui atasanya dalam satu paket
selain memperbaiki jaringan jembatan pipa yang nyaris ambruk di sungai keruh
juga mengusulkan jaringan pipa sipon yang untuk ditanam didasar sungai keruh
sepanjang 4,5 Kilometer dari mata air Tuk Bulakan.
Lanjutnya, hal demikian dilakukan untuk mensuplay kebutuhan air didua desa
itu, sehingga pelanggan didua desa tersebut tidak lagi dalam satu jaringan pipa
yang berada diatas permukaan sungai yang hanya bersumber dari Tuk Podol saja. Sehingga
semua pelanggan bisa memenuhi kebutuhkan air bersih PDAM pada setiap saat. Dan
diharapkan usulan satu paket ini bisa direalisasikan sesegera mungkin guna
memberikan pelayanan secara optimal, ujarnya.
Dijelaskan dengan pemisahan jaringan pipa tersebut merupakan ide gagasan yang
dilakukan oleh tiga orang petugas tekhnik yang ada di PDAM Bumiayu. Dengan
adanya pemisahan tersebut sehingga akan mewujudkan pelayanan secara maksimal
bagi pelanggan di dua wilayah desa itu biar bisa lancar. Selain untuk memenuhi
kebutuhan air di dua desa itu, Tuk Bulakan juga mampu untuk penambahan
suplai air bersih kepelanggan baru. Menanggapi beberapa keluhan dari pelanggan
pihaknya tetap dan siap menerima usulan maupun kritikan dari pelanggan demi
kemajuan dan pelayanan PDAM, karena pihaknya saat ini sedang melakukan proses
pembenahan, jelasnya.
Sementara salahseorang aktifis LSM Wawan mengatakan, pelayanan PDAM di
Bumiayu selama ini belum memuaskan pelanggannya, hal itu dilihat dari masih adanya
keluhan-keluhan pelanggan. Setelah mendengar penjelasan dari pihak PDAM,
pihaknya juga menyambut baik serta mendukung penuh dengan adanya terobosan upaya
PDAM untuk melakukan pembenahan yang lebih mengoptimalkan pelayanan terhadap
pelanggan, seperti hal menarik jaringan pipa sipon dari tuk bulakan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan didua desa yang saat ini mengalami suplay
airnya digilir, katanya. imam(r)